IKM anyaman agel adalah salah satu sub sektor IKM kerajinan yang mampu menggerakkan ekonomi danmenjadi ikon kabupaten Kulon Progo. Agel diperoleh dari hasil pembelahan bagian atas pucuk daun CoryphaGebanga .Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana namun mampu merambah ke pasar mancaNegara seperti USA, Eropa, Australia, Malaysia, Jepang. Tahun 1998, meski kondisi Negara Indonesiamengalami krisis moneter, dimana banyak perusahaan besar sedang tiarap , justru para pelaku industri agelmengalami âgolden eraâ. Tahun 2009 Realisasi ekspor kerajinan agel dari Kulon Progo mencapai volume831.000 kg dengan nilai $ 1.138.800. Luas panen tanaman gebang di Kulon Progo hanya tinggal 47 Ha denganproduktivitas 0,83 ton/Ha/tahun . Hasil dari luas panen tanaman agel di Kulon Progo diperkirakan hanya mampumensuplay kurang dari 1 % kebutuhan bahan baku padahal pasar kerajinan anyaman agel masih sangat terbuka.Oleh karena itu Model Bauran Pemasaran dari Craven,1994 diharapkan dapat menggambarkan strategi kelolausaha pada IKM anyaman agel di Kulon Progo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara alamiah IKManyaman agel sudah membentuk klaster industri tersendiri untuk memenuhi bahan baku, menerapkan strategiagar proses produksi dapat berlanjut, mempromosikan & memasarkan produk, menerapkan strategi harga,kesemua hal tersebut bermuara pada kepuasan pembeli /pelanggan.Kata kunci: agel, Bauran Pemasaran, Kelangkaan Bahan baku klaster industri, nilai tambah, tenaga kerja.