Tahap perencanaan proyek adalah tahap yang sangat penting, di mana manajemen biaya berfungsi untuk menyusun estimasi biaya proyek. Pemilihan metode analisis yang tepat menjadi kunci utama sebagai dasar dalam penyusunan estimasi anggaran biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi harga satuan pekerjaan pasangan bata merah antara metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Permen PU No. 8 Tahun 2023 dan metode lapangan pada proyek pembangunan Gedung Perkuliahan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Penelitian ini mengukur produktivitas tenaga kerja, koefisien tenaga kerja dan bahan, serta membandingkan harga satuan pekerjaan dari kedua metode tersebut. Data penelitian diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta data sekunder dari perencana proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode lapangan menghasilkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan AHSP Permen PU No. 8 Tahun 2023. Total biaya menggunakan metode lapangan untuk pasangan bata merah sebesar Rp. 377,371,179, sementara menggunakan AHSP Permen PU No. 8 Tahun 2023 mencapai Rp. 408,009,535. Dengan demikian, metode lapangan lebih efisien dari segi biaya dibandingkan metode AHSP 2023.