Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual

Hutan Kota Dalam Kajian Tingkat Kenyamanan Bagi Masyarakat (Studi Kasus Hutan Kota Blitar) Risma Dwi Atmajayani
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3, Agustus 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.337 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i3.503

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat kenyamanan yang dirasakan pengunjung terhadap hutan kota. Seberapa besar tingkat kenyamanan pengunjung menjadi salah satu kajian yang penting harapannya jika memang pengunjung sudah merasakan tingkat kenyamanan yang tinggi ketika berada di hutan kota maka pada akhirnya dapat dipromosikan sebagai salah satu asset wisata andalan Kota Blitar dan tentu saja ini pasti akan memberikan dampak yang baik seperti penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan hutan kota Blitar yang didasari pada kondisi suhu, kelembaban udara, luas dan tutupan tajuk pohon penyusun serta persepsi pengunjung terhadap fasilitas penunjang kenyamanan di hutan kota Blitar. Penelitian mengenai persepsi menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian ditambah dengan wawancara dengan beberapa nara sumber. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari penelitian ini adalah melalui pengukuran temperature, kelembaban udara, jenis pohon, jumlah pohon/kerapatan, dan luas tutupan tajuk. Persepsi pengunjung terhadap kenyamanan lingkungan di Hutan Kota Blitar dapat diketahui dari hasil kuesioner. Faktor yang mendukung tingkat kenyamanan hutan kota adalah aksesbilitas, kondisi pohon, kesejukan, kebersihan, keindahan visual, fasilitas bangku taman. Dengan adanya perbaikan yang terus berlanjut akan semakin menambah fungsi dan nilai tambah dari hutan kota.
Implementasi Penggunaan Aplikasi AutoCAD dalam Meningkatkan Kompetensi Dasar Menggambar teknik bagi Masyarakat Risma Dwi Atmajayani
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2, Mei 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.034 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i2.174

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi, maka gambarpun ikut mengalami kemajuan dalam penggunaannya. Dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi dapat melahirkan suatu cara menggambar dengan media komputer. Teknologi dapat membantu mempercepat menyelesaikan suatu pekerjaan, tidak terkecuali aplikasi CAD (Computer Aided Design). Program yang sering digunakan untuk pengajaran CAD adalah AutoCAD yang merupakan sebuah aplikasi (software) yang digunakan untuk menggambar, mendesain gambar, menguji material dimana program tersebut mempunyai kemudahan dan keunggulan untuk membuat gambar secara tepat dan akurat. Berdasarkan temuan dilapangan yang didasari tinjauan langsung, didapatkan informasi bahwa materi AutoCAD yang diperoleh dari jenjang sebelumnya masih banyak yang jauh dari kondisi ideal. Materi AutoCAD yang didapatkan masih banyak tentang teori sedikit praktek, perangkat hardware yang terbatas sampai pada ketersediaan sumber daya manusia yang kurang adalah permasalahan umum yang terjadi. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah (1) Meningkatkan mutu peserta pelatihan melalui workshop pemanfaatan aplikasi AutoCAD (2) Meningkatkan ketrampilan peserta pelatihan dengan membuat suatu proyek desain gambar bangun berbasis aplikasi AutoCAD. Manfaat kegiatan pelatihan adalah: (1) Peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman tentang program AutoCAD; (2) Peserta pelatihan dapat menyalurkan pengetahuan dan ketrampilan yang didapatkan nantinya kepada yang membutuhkan dan terutama akan sangat membantu para calon civil engineer dalam menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan desain rancang bangun; (3) Peserta pelatihan dapat mendesain gambar menggunakan program AutoCAD.
STUDI ASPEK FUNGSI DAN KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN Risma Dwi Atmajayani
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2, Mei 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.343 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i2.284

Abstract

Kota yang secara dinamis berkembang seiring dengan kemajuan iptek akan memberikan fasilitas berupa prasarana dan sarana yang menunjang bagi kehidupan dan aktivitas warganya. Fasilitas umum yang dibutuhkan terutama bagi pejalan kaki yaitu jalur pedestrian yang mana jalur pedestrian ini berfungsi sebagai wadah atau ruang bagi pejalan kaki dalam melakukan aktivitasnya dan juga untuk memberikan pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan, dan kenyamana bagi pejalan kaki. Jalur pedestrian harus mampu mengakomodasikan kenyamanan pejalan kaki dengan memperhatikan aspek kenyamanan dalam perencanaannya. Aspek kenyamanan yaitu sirkulasi, aksesbilitas, gaya alam dan iklim, keamanan, kebersihan, keindahan. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah (1) Menjelaskan seberapa besar aspek fungsi jalur pedestrian di sepanjang jalan Merdeka khususnya disekitar aloon-aloon Kota Blitar (2) Menjelaskan seberapa besar aspek kenyamanan jalur pedestrian di sepanjang jalan Merdeka khususnya disekitar aloon-aloon Kota Blitar. Penelitian difokuskan pada jalur pedestrian sepanjang aloon-aloon kota blitar lebih tepatnya sepanjang Jl. Merdeka. Penelitian dilakukan dengan cara survey di lapangan dan data diperoleh dari hasil pengukuran, dokumentasi dan pembagian kuisioner. Jalur pedestrian disekitar area aloon-aloon Kota Blitar belum berfungsi secara maksimal hal ini dapat ditunjukkan dari hasil jawaban responden terhadap kuisioner yang menyatakan kurang. Penggunaan secara maksimal untuk jalur pedestrian adalah pada saat tertentu saja seperti libur akhir pekan atau ketika ada kegiatan sosial kemasyarakatan di sekitar aloon-aloon Kota Blitar. Hal ini juga dipengaruhi oleh factor fungsi, mobilitas, fasilitas, aksesbilitas, keamanan, kebersihan dan keindahan yang belum mencapai nilai maksimal.