Penelitian ini adalah ingin menggambarkan dan menganalisis kinerja keuangan KPN Politeknik Negeri Pontianak. Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis data dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 2-/Per/M.KUKM/XI/2008. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kinerja KPN Politeknik Negeri Pontianak tingkat pertumbuhan keuangannya dari tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 cenderung mengalami penurunan. Penurunan tersebut berimplikasi pada tidak sehatnya unsur rasio aktivitas dan rasio likuiditas. Total rasio aktivitas yang dicapai dalam 4 (empat) tahun tersebut berada dalam kategori ? 1 kali, nilai = 0 dengan skor 0,00 berarti ? 20 predikat sangat tidak sehat, demikian juga jumlah skor yang ditentukan pada rasio likuiditas masuk dalam ? 125% atau ? 275%, nilai = 0 dengan skor 0,00 berarti ? 20 predikat sangat tidak sehat, kecuali pada tahun 2009 masuk dalam kategori 150% - 174% atau 225% - 249%, nilai = 75 dengan skor 2,25 berarti 60 ? x ? 80 predikat cukup sehat. Selain itu juga terdapat beberapa unsur yang perlu dipertahankan karena dinilai telah sehat. Berupa unsur profitabilitas dengan jumlah skor yang ditentukan masuk dalam kategori ? 15 %, nilai = 100 dengan skor 3 berarti 80 ? x ? 100 predikat sehat, kecuali pada tahun 2010 masuk dalam kategori 10% - 14%, nilai = 75 dengan skor 2,25 berarti 60 ? x ? 80 predikat cukup sehat, dan unsur solvabilitas yang masuk dalam 110%, nilai = 100 dengan skor 3 berarti 80 ? x ? 100 predikat sehat. Hasil perhitungan melalui SPSS diketahui, TAT berkorelasi negatif dengan WCTO dan profitabilitas, namun berkorelasi positif dengan likuiditas dan solvabilitas. Hal ini korelasi antara keduanya sebesar -0,738 sehingga dianggap lemah dan berlawanan. Mengenai hasil hubungan antara profitabilitas dan solvabilitas bersifat negatif, yaitu -0,997 dengan tingkat signifikan pada ? = 1%, atau signifikan mengalami penurunan sebesar 0,997%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar pengurus KPN Politeknik Negeri Pontianak berkenaan kinerja keuangannya perlu memperhatikan komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, serta secara berkala perlu dibekali pendidikan dan pelatihan teknis dan pemantapan secara intensif. Termasuk kecepatan pertumbuhan keuangan dan rasio aktivitas beserta rasio likuiditas yang terbilang masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Selain itu juga perlu diberikan reward bagi pengurus di setiap unit usaha yang memiliki kredibilitas dan loyalitas yang tinggi dalam menjalankan fungsinya. Kata kunci: Analisis rasio aktivitas, profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas.