Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Analisis Peluang Pasar E-health Rumah Sakit Swasta di Indonesia pada Era Pandemi COVID-19 : Literature Review: The Analysis of Private Hospital E-health Market Opportunities in Indonesia in the COVID-19 Pandemic Era : Literature Review Fitriana Mahawati Nuryadi; Adik Wibowo; Dhini Sari Sembiluh; Hana Apriyanti; Kartika Qonita Putri; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.406 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i6.2147

Abstract

Latar Belakang: Pembatasan jumlah kunjungan pasien selama pandemi COVID-19 mengakibatkan perilaku pembelian konsumen beralih dengan pesat ke media digital. Frost & Sullivan menyatakan pendapatan digital health di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 85 juta USD pada tahun 2017 menjadi 973 juta USD pada tahun 2022 dengan tingkat CAGR lebih dari 60%. Rumah sakit perlu beradaptasi untuk menggunakan aplikasi e-health secara tepat dan cepat sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui strategi beberapa rumah sakit dalam menilai peluang pasar e-health. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi literatur terhadap 4 rumah sakit swasta yang terdiri dari 2 rumah sakit di posisi growth and build dan 2 rumah sakit di posisi hold and maintain. Hasil: Penilaian peluang pasar e-health rumah sakit perlu dilakukan dengan cara menganalisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit, menentukan posisi rumah sakit berdasarkan matriks EFE, IFE, dan IE yang nantinya akan berpengaruh pada strategi yang akan diambil dalam menghadapi pasar e-health. Studi ini mendapatkan bahwa posisi rumah sakit yang berbeda-beda tetap dapat menangkap peluang pasar e-health yang disesuaikan dengan kondisi internal masing-masing. Kesimpulan: Dalam menilai peluang pasar e-health rumah sakit perlu melakukan analisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit.
Strategi Segmenting, Targeting, Positioning dan Bauran Pemasaran pada RS X dalam Mengembalikan Kepercayaan Pasien saat Pandemi Covid-19: Literature Review: Segmenting, Targeting, Positioning and Marketing Mix Strategies at Hospital X in Restoring Patient Trust during Covid-19 Pandemic: Literature Review Dionisius Indri Priyobodo; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.837 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2155

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit X yang terkena dampak pandemi, berusaha untuk bangkit setelah penderita Covid-19 menurun jauh dan keadaan bermasyarakat mulai menuju ke normal kembali. Untuk menghadapi kondisi normal yang baru diperlukan strategi pemasaran yang baru, karena kompetitor di sekitar rumah sakit saat pandemi berpindah tangan ke grup rumah sakit yang besar. Dengan membidik segmentasi yang tepat, dengan target yang jelas dan memposisikan rumah sakit di tempat yang proporsional akan memudahkan bagian pemasaran rumah sakit melakukan strategi bauran pemasaran supaya usaha kebangkitan rumah sakit tidak menunggu terlalu lama. Ancaman pandemi yang belum berakhir, melalui varian Omicron, diharapkan bisa diantisipasi, mengingat rumah sakit pernah menghadapi serangan pandemi gelombang pertama dan kedua. Tujuan: Dengan menyusun metode STP, dilanjutkan dengan strategi bauran pemasaran, ditambah dengan pengalaman menghadapi pandemi gelombang 1 dan 2, diharapkan rumah sakit dapat mengembalikan kepercayaan pasien seperti sebelum pandemi dan sekaligus siap dalam menghadapi serangan omicron. Metode: Penulis menggunakan metode literature review dalam penulisan ini. Hasil: Dengan membidik segmentasi yang tepat, dengan target yang jelas dan memposisikan rumah sakit di tempat yang proporsional akan memudahkan bagian pemasaran rumah sakit melakukan strategi bauran pemasaran supaya usaha kebangkitan rumah sakit tidak menunggu terlalu lama. Kesimpulan: Ancaman pandemi yang belum berakhir, melalui varian Omicron, diharapkan bisa diantisipasi, mengingat rumah sakit pernah menghadapi serangan pandemi gelombang pertama dan kedua.
Inovasi Sosial Media dalam Pemasaran Rumah Sakit Pada Masa Pandemi COVID-19: Literature Review: Managing Social Media as Hospital Marketing Innovation During COVID-19 Pandemics: Literature Review Wayan Anggaratni G; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i8.2520

Abstract

Latar belakang: Pandemi menimbulkan disrupsi layanan kesehatan yang ditandai dengan penurunan kunjungan rawat jalan di fasilitas kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mempertahankan kunjungan di era pandemi diperlukan suatu strategi marketing yang jitu dan adaptif terhadap kondisi yang ada. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perubahan strategi marketing rumah sakit di era pandemi COVID-19 melalui metode penlusuran literature. Metode: Literature yang bersumber dari Google Scholar dipilah berdasarkan kesesuaian degan topic dan dikaji berdasarkan populasi, intervensi, comparation, dan outcome). Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran literature, ditemukan faktor yang menghambat strategi marketing di era pandemi adalah hambatan dalam pelaksanaan kegiatan langsung dan hambatan akses pasien ke rumah sakit. Pemilihan platform media sosial dan pembuatan konten yang menarik dan edukatif dan sesuai dengan kebutuhan audiens seperti TikTok dapat menjadi strategi rumah sakit dalam membentuk kesan branding sekaligus memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat. Kesimpulan: Kesan Branding rumah sakit dan meningkatkan loyalitas apabila diikuti pula dengan penguatan dimensi produk seperti kecepatan pelayanan, kemudahan proses administrasi dan kemudahan akses layanan kesehatan. Dalam mengelola media sosial dibutuhkan tim yang mampu memberikan informasi yang menarik secara teratur, dan berespon cepat (real time) terhadap aktivitas pengguna sosial media terhadap informasi rumah sakit.