Perusahaan didirikan salah tujuaanya adalah agar tumbuh dan berkembang baik dari sisi finansial, maupun operasional. Namun demikian untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan juga dihadapkan dengan berbagai risiko yang berdampak pada gagalnya tujuan, bahkan mengalami kesulitan keuangan dan berakhir dengan kebangkrutan. Pada dasarnya jika perusahaan melakukan monitoring dan pengawasan yang maksimal dalam mengelola keuangan kebangkrutan dapat diprediksi sebelum benar-benar terjadi, sehingga perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan dan menyusun strategi agar kebangkrutan tidak terjadi. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui bagimana prediksi kebangkrutan dengan pendekatan Altman Z-Score jika pada PT Bumi Resources Tbk. Hal ini karena perusahaan tersebut, berdasarkan laporan keuangan menunjukan indikasi kebangkrutan, dimana selama 5 (lima ) tahun terakhir menunjukan, laba, pendapatan, harga saham dan aset mengalami penurunan, sedangkan hutang mengalami kenaikan. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumentasi, dimana data yang digunakan adala berupa laporan keuangan selama tahun 2011 s.d 2014. Analisis prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score ini menggunakan rasio keuangan berdasarkan data laporan keuangan dari Laporan Tahunan PT Bumi Resources Tbk. Analisis prediksi kebangkrutan Altman Z-Score ini merupakan analisis multivariate yang menggunakan dua atau lebih variabel ke dalam satu persamaan. Adapun persamaan tersebut yaitu Z-Score = 6,56WCTA+ 3,26RETA + 6,72EBITTA + 1,05TETL. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis prediksi kebangkrutan model Altman Z-Score menunjukkan bahwa tahun 2010 nilai Z-score sebesar 2,04, hal ini berarti perusahaan berada dalam kategori “Grey Area” . Pada tahun 2011 sampai 2014 nilai Z-score berturut-turut sebesar ; 1,06, -0,86, -3,17, dan -4,37, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 2,6, maka, pada periode tersebut perusahaan berada pada zona bangkrut . Sehingga dapat disimpulkan bahwa, selama periode 2010 s.d 2014 kondisi perusahaan mengalami penurunan dan pada akhirnya dikatergorikan bangkrut. Kata Kunci : Analisis prediksi kebangkrutan, cut off, Model Altman Z-Score