Dunia bisnis semakin lama semakin berkembang dan semakin banyak pesaing yang tidak dapat dihindari. Adanya persaingan membuat perusahaan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik dari dalam negeri atau luar negeri. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan segmen terbesar bagi pelaku ekonomi nasional. Pelaku UMKM dapat membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran. Sehingga di Indonesia usaha mikro kecil dan menengah sering dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran, memerangi kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Banyak produk yang dihasilkan UMKM dapat bersaing di pasar domestik hingga dapat menembus dan bersaing di pasar internasional. Penelitian ini menggunakan data primer, model dan teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan pendekatan residual, adapun variabel yang diteliti adalah Modal, Sumber daya manusia, Kemitraan, Kebijakan Pemerintah, Kinerja Keuangan. Hasil penelitian pada variabel modal dan kebijakan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM, sedangkan variabel kemitraan dan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM.