Penelitian ini bertujuan unttuk menganalisis seberapa besar pengaruh beban pajak kini, kepemilikan manajerial dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2019. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2019 dengan menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dari website Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id). Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan regresi linear. Untuk analisis data digunakan SPSS ver. 25 dengan analisis regresi linear. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Beban pajak kini berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2014-2019, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (4,351 > 2,05183). (2) Kepemilikan manajerial berpengaruh berpengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2014-2019, dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05 dan nilai thitung < ttabel (-2,501 < 2,05183). (3) Perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2014-2019, dengan nilai signifikansi sebesar 0,190 > 0,05 dan nilai thitung < ttabel (1,346 < 2,05183). Hasil penelitian secara simultan untuk beban pajak kini, kepemilikan manajerial dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai fhitung > ftabel (7,371 > 2,98)