Tanaman hias merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi, memberikan konstribusi yang besar dalam perdagangan dunia sekitar U$ 80 Milyar. (Dinas Pertanian, 2005). Permintaan pasar terus meningkat sebesar sepuluh persen tiap tahun membuat sektor tanaman hias sangat menjanjikan. Perkembangbiakan tanaman nusa indah ini menggunakan perbanyakan setek dan cangkok. Permasalahan utama tanaman Nusa Indah adalah sulitnya perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak. Selain itu tingkat keberhasilan sangat kecil. Penelitian ini dilaksanakan pada April sampai September 2016 di Kelurahan Darma Kecamatan Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Metode rancangan yang digunakan pada pelaksanaan penelitian dalam bentuk Rancagan Petak Terpisah . Petak utama adalah penyungkupan (P) dua taraf, yaitu : P1 = control, P2 = Penyungkupan dan anak petak adalah penggunaan zat pengatur tumbuh auksin (A) 3 taraf, yaitu : A0= Perendaman dengan zpt auksin 0 ml/1 liter air selama 0 menit, A1= Perendaman dengan zpt auksin 10 ml/1 liter air selama 30 menit, A2= Perendaman dengan zpt auksin 10 ml/1 liter air selama 60 menit . Hasil Penelitian menunjukan pemberian sungkup (P2) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter luas daun. Pemberian auksin yang direndam selama 60 menit (A2) memberikan pengaruh terbaik pada parameter waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun, dan persentase tumbuh. Interaksi antara pemberian sungkup (P) dengan Zat Pengatur Tumbuh Auksin (A) memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua parameter pengamatan.