Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)

DOES AUDIT QUALITY DEPEND ON AUDITOR COMPETENCY? Isna Farhani; Vita Elisa Fitriana
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 2 (2021): Vol 7, No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i2.3875

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine whether time budget pressure and organizational-professional conflict have an effect on audit quality in the public accounting firm. This research uses quantitative methods. The primary questionnaire and data used in this study were obtained from auditors who work in public accounting firms in Indonesia. Sampling was done using purposive sampling method. To test the hypothesis, researchers used Structural Equation Model with the Partial Least Square approach. The result shows that both time budget pressure and organizational-professional conflict have the negative effect on audit quality. It implies that to maintain audit quality, is not enough just relied on the competence of the auditor, but also the psychological or behavioral experienced by the auditor.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tekanan anggaran waktu dan konflik organisasi-profesional berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kuesioner primer dan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Structural Equation Model dengan pendekatan Partial Least Square. Hasil pengujian menunjukkan bahwa baik tekanan anggaran waktu maupun konflik organisasi-profesional memberikan dampak negatif terhadap kualitas audit. Hal tersebut mengindikasikan bahwa untuk menjaga kualitas audit, tidak cukup hanya berdasarkan pada sisi kompetensi yang dimiliki auditor, tetapi juga sisi psikologis atau perilaku yang dialami oleh auditor terkait.
FINANCIAL DISTRESS AND EARNINGS MANAGEMENT IN INDONESIA: THE ROLE OF INDEPENDENT COMMISSIONERS Vania Agatha Rusci; Setyarini Santosa; Vita Elisa Fitriana
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3153

Abstract

Abstract: This research aims to find out whether the presence of independent commissioner can restrict the manipulation of earnings by management in financially distressed companies. Earning management used in this research is accrual as well as real earning management. This research employs quantitative method with data panel regression model. The sample used in this study is secondary data obtained from consumer goods industry listed on Indonesia Stock Exchange during the period of 2015 until 2019. The result of this study revealed that both accrual earnings management and real earnings management are significantly influenced by financial distress. However, independent commissioner fails to moderate the relationship of financial distress with both accrual earnings management and real earnings management. This research gives an insight and input to the management as the evaluation material, so that the earnings manipulation could be reduced or even not carried out. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keberadaan komisaris independen dapat membatasi manipulasi laba oleh manajemen pada perusahaan yang mengalami financial distress. Manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi data panel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015 hingga 2019. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa baik manajemen laba akrual maupun manajemen laba riil dipengaruhi secara signifikan oleh financial distress. Namun, komisaris independen gagal memoderasi hubungan financial distress dengan manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Penelitian ini memberikan wawasan dan masukan kepada pihak manajemen sebagai bahan evaluasi, sehingga manipulasi laba dapat dikurangi atau bahkan tidak dilakukan.