Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Yang Diperdagangkan Di Pasar Satria Denpasar Kadek Ari Dwipayanti; Ida Bagus Made Oka; Aida LT Rompis
Buletin Veteriner Udayana Vol. 6 No.1 Pebruari 2014
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.635 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan intensitas serta prevalensi infeksi cacing saluran pencernaan pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diperdagangkan di Pasar Satria Denpasar. Empat puluh lima sampel feses M. fascicularis (24 ekor monyet betina dan 21 ekor monyet jantan) diambil secara aseptis, diberi label dan selanjutnya diperiksa di laboratorium Parasitologi FKH Universitas Udayana. Sampel diperiksa menggunakan metode konsentrasi sedimentasi untuk mengidentifikasi jenis cacing dan modifikasi McMaster untuk mengetahui intensitas infeksi. Jenis cacing saluran pencernaan yang berhasil diidentifikasi berturut-turut adalah Ancylostoma sp. (91,1%), Trichostrongylus sp./Oesophagostonum sp. (73,3%), Trichuris sp. (22,2%), Ascaris sp. dan Taenia sp. (4,4%). Rataan intensitas infeksi cacing      Ancylostoma sp. 4913 ± 4849 telur per gram tinja, Thrichostrongylus sp./ Oesophagostonum sp. 871 ± 816 telur per gram tinja, Trichuris sp. berkisar      171 ± 111 telur per gram tinja. Ascaris sp. dan Taenia sp. memiliki intensitas terendah yakni <100 telur per gram tinja. Secara umum prevalensi kecacingan adalah 93,3%. Prevalensi kecacingan pada monyet betina (52,2%) sedangkan pada monyet jantan (48,8%). Berdasarkan umur, prevalensi kecacingan pada anakan, bayi, dan dewasa berturut-turut (72,1%), (25,6%), dan (2,3%). Pola infeksi umumnya tipe infeksi campuran (82,3%) dibandingkan infeksi tunggal (17,7%).