p-Index From 2020 - 2025
8.688
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan MetaKom : Jurnal Kajian Komunikasi Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam Edulib Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan LIBRARIA JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Publication Library and Information Science Bibliotika : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi COMMED: Jurnal Komunikasi dan Media PRoMEDIA Pustabiblia: Journal of Library and Information Science Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Jurnal Artefak TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Al-Kuttab : Jurnal Kajian Perpustakaan, informasi dan kearsipan VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Khazanah Sosial Info Bibliotheca: Jurnal perpustakaan dan ilmu Informasi IJAL (Indonesian Journal of Academic Librarianship) Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Informatio: Journal of Library and Information Science Media Pustakawan International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Jurnal Ilmiah Multidisiplin (JUKIM) Jurnal Signal Pusaka : Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Pustabiblia: Journal of Library and Information Science Jurnal Ilmiah Pariwisata
Claim Missing Document
Check
Articles

PUSTAKAWAN, MEDIA SOSIAL DAN INFORMASI HOAX: MENYOAL PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI PENJAGA INFORMASI (INFORMATION GATE KEEPER) Yunus Winoto
VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Vol 21, No 1: April 2019
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/visipustaka.v21i1.78

Abstract

The development of technology in a society is unavoidable. One of the evidences of the development of information technology (IT) is the increasing use of social media in society. Social media facilitate people to convey their ideas, thoughts, information and to disseminate them to others without selection. However, one of the effects of social media is the uncontrollable spread of hoaxes in the midst of society. One of the tasks of librarians in the library activities is to select information sources or, in other words, to be the information gate keeper. In the broader context, the task of librarians is not only to select materials in the library but also to provide knowledge, understanding and skills to public in receiving, selecting and using good, correct and useful information. Therefore, information and media literacy and knowledge and skills in using information technology are prerequisites or must- have skills for today’s librarians.
STORYTELLING DALAM PERSPEKTIF NARATIVE PARADIGMA : SEBUAH KAJIAN TEORITIS Yunus Winoto; Prijana Prijana
VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Vol 19, No 3: Desember 2017
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/visipustaka.v19i3.65

Abstract

The low interest and reading habits of Indonesian children have become an issue which attracted the attention of many parties. Various attempts have been made, either through the provision of facilities and infrastructures as well as various activities that encourage the reading interest of the children. We realize that the interest and reading habits of children will not grow by itself. Rather, they need to be nurtured and developed. One effort to foster the interest is through storytelling activities. Through this activity, children are expected to be interested in reading books or reading materials whose stories have been presented in storytelling activities. In scientific activities, the topics of storytelling activities are often used as research materials. One theory which is often used as a theoretical framework is the narrative paradigm by Walter R Fisher. The basic assumption in the narrative paradigm explains that humans are essentially storytellers (homo narran). The application of Narrative Paradigm in research focusing on storytelling is considered fixed because it is able to explain elements in storytelling, such as the storyteller and elements of the story.
PERANAN BRAND ENDORSER DAN PERSONAL BRANDING PUSTAKAWAN DALAM MEMBANGUN CITRA PERPUSTAKAAN: DALAM TINJAUAN KOMUNIKASI Yunus Winoto
VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Vol 18, No 2: Agustus 2016
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/visipustaka.v18i2.97

Abstract

Building a positive image of an institution or a company is important to gain recognition among soci- ety. Image is a perception that comes from the society. However, it is also determined by the institution or the company themselves. There are methods used by institutions or companies to build their own image. The methods that include the use of brand endorser, changing institution’s layout physically and non- physically as well as improving librarians’ personal branding are used to promote the profession among the public. It is expected that librarian will be known as a profession that is able to represent libraries in the society.
Studi Tentang Perilaku Pencarian Informasi Melalui YouTube Channel Travel Vlogger Dikalangan Para Mahasiswa (Study About Behaviour of Searching Information Through YouTube Channel Travel Vlogger Among Students) Yunus Winoto
Publication Library and Information Science Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.152 KB) | DOI: 10.24269/pls.v3i2.1909

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini membahas tentang perilaku pencarian informasi mahasiswa di YouTube channel travel vlogger. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku pencarian mahasiswa di YouTube channel travel vlogger berdasarkan model information search process oleh Carol Khulthau. Khulthau membagi menjadi enam tahapan yaitu tahap inisiasi, tahap seleksi, tahap eksplorasi, tahap formulasi, tahap koleksi, dan tahap presentasi. Metode yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan berdasarkan pembagian angket sebagai data primer, observasi, dan studi literatur sebagai data sekunder. Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan sampel kuota dengan 97 orang responden yang di dapat dalam waktu dua minggu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis tabel dan perhitungan kategori dengan rumus batas interval. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tahap-tahap dalam pencarian informasi mahasiswa di YouTube channel travel vlogger masuk dalam kategori tinggi. ABSTRACT. This research tried to explain about the information search behavior in YouTube channel travel vlogger by college student. The purpose of this research is to know the applicant information search behavior in YouTube channel travel vlogger based on information search process’s model by Carol Khulthau. Khulthau devides into six stages that is initiation, selection, exploration, formulation, collection, and presentation. Based on these objectives, the reseacher used descriptive quantitative method. The data collection technique that reseacher used is based on the division of questionnaires as primer data along with observations, and literature studies as secondary data. Population in this study is college student in Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. This study used a quota sample with 97 respondents who were obtained within two weeks. The analytical method used in this research is table analysis and category calculation with interval limit formula. The result of this research indicates stages in information search behavior by college student in YouTube channel travel vlogger included in the high category.
APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN TAMAN BACA RUANG PUBLIK PABUKON “PRAK MACA” (Survey Pada Layanan Taman Baca Ruang Publik Pabukon “Prak Maca” Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat) Ahmad Fahmi Faturohman; Yunus Winoto; Nuning Kurniasih
Publication Library and Information Science Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.11 KB) | DOI: 10.24269/pls.v3i1.1770

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Apresiasi masyarakat terhadap layanan taman baca ruang publik pabukon Prak Maca. Lokasi penelitian dilakukan di Ruang Bandara Internasional Kertajati Majalengka Provinsi Jawa Barat. Ada tiga aspek yang dilihat dari apreasi ini yakni aspek kognitif, emotif serta aspek evaluatif masyarakat terhadap kegiatan layanan taman baca ruang publik pabukon prak maca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif. Sedangkan untuk populasi dalam penelitian ini adalah para pengunjung yang datang ruang layanan public pabukon prak maca dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel kebetulan (accidental sampling). Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa apresiasi masyarakat terhadap layanan taman bacaan publik pabukon prak maca yang meliputi staf, koleksi serta fasilitas  dilihat dari aspek kognitif, emotif maupun aspek evaluative berada pada kategori tinggi, artinya aresiasi masyarakat terhadap layanan taman bacaan public pabukon prak maca mendapat respon yang sangat baik. 
Manajemen Pengetahuan dan Perpustakaan: Analisis Tematik di Google Scholar Rizki Nurislaminingsih; Sukaesih Sukaesih; Yunus Winoto
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.318 KB) | DOI: 10.14710/anuva.5.1.63-74

Abstract

Manajemen pengetahuan merupakan aktivitas mengelola pengetahuan yang ada di diri individu dan institusi. Manajemen pengetahuan berguna untuk meningkatkan kinerja pegawai yang akan berdampak pada peningkatan performa lembaga. Kegiatan ini merupakan hal penting yang harus ada di suatu instansi, termasuk perpustakaan. Konsep ini juga harus dikuasai oleh peneliti yang notabene merupakan produsen tulisan ilmiah. Berdasarkan pengalaman peneliti, jumlah tulisan ilmiah dengan tema tersebut masih sulit untuk ditemui. Sebagian besar tulisan dengan tema ini terdapat pada jurnal internasional yang berbayar. Namun demikian, free access artikel dapat dilakukan pada google scholar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan manajemen pengetahuan dan perpustakaan dan siapa saja peneliti yang telah menulis artikel dengan tema ini. Penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis tematik dengan aplikasi VosViewer digunakan untuk mengetahui keterkaitan konsep manajemen pengetahuan dengan perpustakaan. Peneliti mengetikkan kata kunci “manajemen pengetahuan perpustakaan” pada google scholar. Penggunaan Bahasa Indonesia pada kata kunci bertujuan untuk memetakan hasil penelitian dari penulis dalam negeri yang berbahasa Indonesia. Batasan pada penelitian ini terletak pada pemilihan artikel dari sumber jurnal dengan waktu terbit 2011-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan di perpustakaan berkaitan dengan layanan. Penelitian tentang manajemen pengetahuan di perpustakaan pada rentang 10 tahun terakhir dimulai sejak tahun 2016 oleh Prabowo hingga tahun 2020 oleh Nurislaminingsih (dengan co-author Purnamayanti) dan Adelia. Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan manajemen pengetahuan berguna untuk meningkatkan layanan di perpustakaan dan produktivitas kinerja pustakawan saat memberikan layanan. Peneliti yang mengkaji tema ini sejak 2016 - 2020 sebanyak 15 orang.
Pustakawan Referensi Sebagai Knowledge Worker Rizki Nurislaminingsih; Tine Silvana Rachmawati; Yunus Winoto
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 4, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.509 KB) | DOI: 10.14710/anuva.4.2.169-182

Abstract

Trend dunia saat ini berada pada posisi era informasi dan pengetahuan. Kecenderungan tersebut juga berperanguh pada bidang pekerjaan yang lebih mengutamakan proses berfikir untuk menyelesaikan masalah daripada produksi barang selayaknya era industri. Peneliti memiliki argumentasi bahwa hal yang sama terjadi dalam lingkup pekerjaan di sebuah perpustakaan. Fokus utama perpustakaan kini ada pada layanan informasi dan pengetahuan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan layanan referensi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk memaparkan status pustakawan referensi sebagai knowledge worker dan kegiatan apa saja yang mereka lakukan. Metodologi literature review digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga didapat pemahaman yang komprehensif karena bersumber dari literatur yang sudah diterbitkan. Hasil literature review menunjukkan bahwa pustakawan referensi memiliki tugas utama menggali informasi yang ada dalam koleksi, menemukan isi intelektual kemudian mengubah menjadi pengetahuan yang berguna bagi pemustaka. Dari tugas inilah pustakawan bertindak sebagai pekerja pengetahuan. Proses mengidentifikasi isi koleksi hingga menjadi pengetahuan ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang berpengetahuan. Selain itu, pustakawan referensi memiliki tanggung-jawab untuk mentransfer kemampuan tersebut kepada pemustaka sehingga pemustaka memiliki pengetahuan baru untuk memecahkan masalah. Bekerja di perpustakaan yang notabene organisasi profesi semakin menguatkan posisi pustakawan sebagai knowledge worker. Kewajiban pustakawan referensi untuk memberi layanan pengetahuan yang kontinyu kepada masyarakat menjadikan pustakawan memiliki ragam kegiatan yang berkaitan dengan pengetahuan, salah satunya dikenal dengan istilah knowledge engagement service. Secara garis besar knowledge engagement service terbagi dalam knowledge brokering, knowledge readiness dan knowledge promotion. Pada knowledge brokering pustakawan bekerja sebagai perantara kebutuhan pengetahuan pemustaka dengan sumber infromasi yang dapat dijadikan pengetahuan baru bagi pemustaka. Knowledge readiness merupakan aktivitas pustakawan membimbing pemustaka agar menguasai literasi informasi. Pustakawan referensi juga melaksanakan knowledge promotion dengan cara membuat berbagai acara edukatif terbuka bagi masyarakat yang berguna untuk menstimuli pengunjung agar dapat menemukan pengetahuan dalam setiap kegiatan.
KEBERADAAN MAJALAH MANGLE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PELESTARI BUDAYA SUNDA Yunus Winoto; Firna Irviani; Encang Saepudin
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2021): JURNAL LITERASI APRIL 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.064 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i1.5091

Abstract

Manglè merupakan majalah yang sudah bertahan hingga enam puluh tiga tahun dengan menggunakan bahasa Sunda sebagai media untuk melestarikan budaya Sunda, baik bagi budayawan Sunda maupun masyarakat Jawa Barat. Manglè berisi konten informasi yang berkaitan dengan bahasa, budaya, sastra, agama, ekonomi, politik dan kesenian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran majalah Manglè sebagai media informasi dalam upaya pelestarian budaya Sunda. Dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti akan melihat penyeleksian naskah tulisan yang masuk pada redaksi, penentuan rubrik majalah, dan penyebaran majalah pada masyarakat dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi langsung, dan dokumen. Sedangkan, uji kredibilitas pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Manglè berperan sebagai media informasi dalam upaya pelestarian budaya Sunda melalui: proses penyeleksian naskah yang sesuai dengan misi melestarikan dan mengembangkan bahasa dan budaya Sunda, penentuan rubrik majalah sesuai dengan kejadian pada tiap minggu, dengan pembagian persentase konten rubrik; 55% untuk hiburan dan human interest, 20% untuk budaya dan sejarah, 20% untuk agama dan pendidikan, serta 5% untuk informasi lainnya, dan juga penyebaran melalui distribusi langsung maupun agen.Kata Kunci: manglè, media informasi cetak, pelestarian budaya Sunda.
RANCANG BANGUN DOKUMENTASI BUDAYA TENTANG SITUS BUMI ALIT KABUYUTAN DALAM BENTUK BOOKLET DESIGN OF CULTURE DOCUMENTATION ABOUT “SITUS BUMI ALIT KABUYUTAN” IN THE FORM OF A BOOKLET Yunus Winoto
Jurnal Artefak Vol 7, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.985 KB) | DOI: 10.25157/ja.v7i2.3525

Abstract

Konteks pelestarian budaya salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dalam bentuk cultural experience yakni dengan terjun ke dalam sebuah pengalaman kultural. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan membuat rancangan dokumentasi budaya dalam bentuk booklet. Metode yang digunakan adalah metode action riset atau penelitian tindakan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa situs bumi alit kabuyutan mejadi ikon dari situs budaya yang ada di Desa Lebakwangi-Batukarut karena menjadi tempat dilaksanakannya upacara ngarumat pusaka yang dilaksanakan setiap acara maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam rancangan dokumentasi budaya tentang situs bumi yang dianggap cocok yaitu dalam bentuk booklet hal ini dikarenakan selain bentuknya kecil praktis dibawa oleh pengunjung, juga penyajiannya sudah menggunakan bahasa Indonesia mudah dipahami masyarakat yang tidak mengerti Bahasa Sunda. Selain itu juga booklet ini dibuat dalam bentuk tercetak dan dalam sofccopy yang telah diupload dalam internet sehingga bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan informasi yang terkait dengan situs bumi alit kabuyutan serta upacara ngarumat pusaka.The context of cultural preservation is one way that can be done is in the form of cultural experience, namely by plunging into a cultural experience. The form of activities carried out in the research is to design cultural documentation in the form of a booklet. The method used is the method of action research or action research. Data collection techniques in this study were carried out through interviews, observation and through literature study. Based on the results of the research, it is known that the alit Kabuyutan earth site has become an icon of the cultural sites in Lebakwangi-Batukarut Village because it is the place for the heirloom ngarumat ceremony which is carried out every Prophet Muhammad SAW's birthday. In the design of cultural documentation about earth sites that are considered suitable, namely in the form of a booklet, this is because in addition to being small, practically carried by visitors, the presentation is also in Indonesian which is easily understood by people who do not understand Sundanese. In addition, this booklet is also made in printed form and in soft copy which has been uploaded on the internet so that it can be easily accessed by people who need information related to the Alit Kabuyutan Earth site and the heirloom ngarumat ceremony.
REMAJA DAN PANDANGANNYA TERHADAP CYBERBULLYING PADA MEDIA FACEBOOK: Sebuah Kajian Tentang literasi Informasi Yunus Winoto
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 3 No. 2 (2019): Commed : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.072 KB) | DOI: 10.33884/commed.v3i2.980

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai pandangan para remaja terhadap kegiatan cyberbullying pada media facebook. Penelitian dilakukan terhadap para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam konteks komunikasi ada dua aspek yang dikaji kaitannya dengan kegiatan cyberbullying yaitu aspek verbal dan non verbal dengan tiga indikator yakni interaktivitas, konektivitas dan Akses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei desrikptif. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan dalam mengkaji masalah ini yakni teori perubahan radikal yang untuk mengukur seberapa besarkah pandangan para remaja dalam melihat kegiatan cyberbullying. Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa dan untuk teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa para remaja dilihat dari aspek interaktivitas, konektivitas maupun akses yang pada umumnya cukup baik. Sedangkan dilihat dari bentuk komunikasi yang dalam kegiatan cyberbullying, para remaja berpandangan bahwa cyberbullying yang dikakukan secara verbal akan terlihat lebih kasar, kejam dan lebih terkesan sadis. Sedangkan jika cyberbullying yang disampaikan dengan menggunakan bahasa non verbal, apalagi jika disajikan dengan mengunakan gambar dan simbol-simbol yang lucu kendatipun tetap merupakan perbuatan yang kurang terpuji menurut pandangan para remaja tidak akan begitu terasa menyakitkan bagi orang yang di bully-nya.
Co-Authors A S Retno Ningsih Adinda Paramita Agus Rusmana Agustini Damayanti Ahmad Fahmi Faturohman Ai Dasriyah Ninis Andri Yanto Asep Saeful Rohman Atiqa Nur Latifa Hanum Bekti Setyani Bumi Achmad Ragili Debora Sitorus Dedi Irawan Desak Gde Delonix Regia Kirana Sarasvathi Dewi Kusumawati Diah Pracista Murti Dian Arya Susanti Dian Sinaga Dian Sinaga Diana Rizki Pratiwi Eca Tri Luciana Edwin Rizal Elnovani Lusiana Elok Nafisah Encang Saepudin Fadhilah Luthfi Afifatunnisa Falih Ijlal Septian Feby Emani Fina Nurul Zakiyyah Firna Irviani Fitri Perdana Gita Fitri Nuarini Hawaari Ahmad Dimas Hendrawan Syaepul Hayat Herli Bahtiar Saleh Ida Ruyadi Indra Fichas Intan Ayuni Julianti, Siti Aminah Kaizeno Globi Cancerine Kharimah Pamella Kusnandar, Kusnandar Lisna Vertyaningrum Maula Siti Sarah Mohammad Taufiq Rahman Muchtarom, Keysha Husna Muhammad Rizki Syamsudin Natasya Cathelea Millenitri Januatisa Naura Aufa Neneng Komariah Neyla Raihan Khoirunissa Nida Auliya Iqlima Nuning Kurniasih Osama Fikri Prijana Prijana Putri Nurlatifah Rachmawati, Tine Silvana Rafif Ramdhani Rahmi Nurmalia Rakanda Ibrahim Ratna Anggraeni Rendy Andika Reza Ardhian Ria Maudi Fatimah Rizki Nurislaminingsih Rizkita Salsabila Rizky Agung Gumilar Roby Panji Rohanda Rohanda Rully Kairul Anwar Rully Khaerul Anwar Rully Khairul Anwar Saleha Rodiah Salsa Amalia Putri Samson CMS Savira Arumdini Shahnaz Az Zahra Shalsa Nurfadillah Sonia Martha Ramja Sri Parti Nurani Sukaesih Sukaesih Sukaesih, - Sultan Aulia Tine Silvana Rachmawati Umy Fatkhah Ute Lies Siti Khadijah Ute Lies Siti Khadjah Widianti Fatimah Wiwit Widyawati Wiwit Widyawati Wiwit Widyawati Yohana Kristi Purwadi Yuliani Yuliani