Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran gereja dalam pengembangan pendidikan Kristen bagi anak muda di era digital. Gereja harus berperan aktif dan kreatif dalam menjalankan misinya. Pendidikan Kristen merupakan misi gereja yang harus dikemas secara kreatif pada era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Tahapan yang dilakukan ialah observasi awal, pengumpulan data dan analisis data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data didapatkan melalui wawancara dengan informan yang telah ditentukan sejak awal penelitian. Dari hasil penelitian lapangan di jemaat Ikhthus Wari dapat disimpulkan bahwa gereja belum terlalu berperan aktif pada era digital. Pengembangan pendidikan Kristen tentunya terhambat dengan perkembangan teknologi digital. Tidak dapat dipungkiri bahwa karena ketidakmampuan gereja memanfaatkan teknologi digital, maka hal ini dapat melunturkan nilai-nilai kristiani. Pendidikan Kristen tidak dapat memenuhi kebutuhan anak muda. Karena itulah, Gereja perlu memikirkan perannya pada era digital ini. Jika gereja belum mampu memanfaatkan teknologi digital, maka Gereja perlu menunjukkan perannya sebagai duta edukasi yang mampu mempertahankan nilai-nilai kekristenan pada era digital.