Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Hasil Hutan

PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PERALATAN PEMANENAN HUTAN TANAMAN: STUDI KASUS DI PT MUSI HUTAN PERSADA, SUMATERA SELATAN Dulsalam Dulsalam; Djaban Tinambunan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.3.251-266

Abstract

Penelitian peralatan pemanenan di hutan tanaman PT Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan telah dilakukan untuk mendapatkan informasi produktivitas dan biaya peralatan pemanenan hutan tanaman yang tepat guna dan ramah lingkungan. Hasilnya menunjukkan bahwa: 1.   Alat penebangan yang digunakan adalah chainsaw (gergaji rantai) berukuran kecil merek Husqvarna dengan rata-rata produktivitas sebesar 2,14 m3/jam dan biaya sebesar Rp 15.334/m3.2.  Penyaradan dilakukan dengan menggunakan forwarder merek Timber Jack G10 dan Timber Jack 1010B. Rata-rata produktivitasnya berturut-turut adalah 18,25 m3/jam dan 21,25 m3/jam dengan rata-rata biaya berturut-turut sebesar Rp 39.852/m3   dan Rp 79.254/m3.3.  Pemuatan dan bongkar kayu digunakan alat merek Hitachi dan Volvo dengan rata-rata produk-tivitas masing-masing sebesar 70 m3/jam untuk muat dan 34 m3/jam untuk bongkar muatan. Untuk Hitachi, rata-rata biaya muat adalah Rp 6.155/m3, bongkar adalah Rp 12.671/m3, sedangkan untuk Volvo kedua besaran tersebut berturut-turut adalah Rp 6.200/m3 dan Rp 12.764/ m3.4. Pengangkutan kayu dengan truk tunggal rata-rata produktivitasnya sebesar 5 m3/jam dengan rata- rata biaya sebesar Rp 44.697/m3, sedangkan truk semi gandengan, rata-rata produktivitasnya sebesar 15 m3/jam dengan rata-rata biaya sebesar Rp 37.676/m3.5.  Penebangan pohon dan pengangkutan kayu tidak menimbulkan gangguan lingkungan yang berarti. Penyaradan kayu dengan forwarder Timber Jack G10 dan Timber Jack 1010B menimbulkan pemadatan dan pergeseran tanah relatif  kecil sedangkan pemuatan dengan alat pemuat Hitachi dan Volvo menimbulkan pergeseran tanah cukup besar.6. Kombinasi peralatan perlu perbaikan dan produksi kayu yang minimal pada periode tertentu perlu ditentukan agar arus kayu lancar serta pekerja dan peralatan tidak banyak waktu tunggu.