Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH MEDIA TANAH DAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG Sukriming Sapareng; Muh. Yusuf Idris; Tri Wahyuni Akbar; Taruna Shafa Arzam A.R.
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.1.43-50

Abstract

Sisa-sisa bahan organik dapat digunakan sebagai pupuk organik yang mengandung mikroba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, sehingga mampu menekan biaya produksi. Keunggulan penggunaan pupuk organik yaitu mudah dan murah karena memanfaatkan bahan-bahan limbah, seperti limbah rumah tangga, keong mas, rebung bambu, urin kelinci, buah maja, atau bonggol pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah media tanah yaitu tanah pesisir, tanah kebun, dan tanah sawah. Sedangkan faktor kedua adalah jenis pupuk organik yaitu bonggol pisang, nasi sisa, sampah rumah tangga organik, dan rebung bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanah sawah dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, bobot tongkol dan klobot, bobot tongkol tanpa klobot, diameter tongkol serta panjang tongkol. Parameter produksi terbaik diperoleh pada media tanah sawah dengan pemberian pupuk organik rebung bambu. 
Pembibitan Durian Unggul Lokal Palopo Sukriming Sapareng; Muh. Yusuf Idris; Intisari Intisari; St. Maryam Yasin; Rosnina Rosnina
DEDIKASI Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i1.9446

Abstract

The breeders of local superior durian seeds and other superior fruit plant nurseries have been researchedand produced by the Unanda Faculty of Agriculture at the Experimental Gardens and Agro technology Nurseries.The uniqueness of the nursery business is it has low competitors who make superior products based on local durianseed breeders. The annual outputs to be achieved by the PPUPIK Business Unit of Palopo Local Superior SuperiorDurian Seed Breeders were (1) the implementation of the neatly arranged PPUPIK Business Unit Business, (2) theavailability of a good governance system, namely database of superior research and technology, database of clientneeds, and client satisfaction index, (3) availability of PPUPIK unit activity guidelines and the creation of a workingmechanism for PPUPIK units, (4) guaranteed sources of broodstock that is produced by Unanda Palopo, and (5)generated a new entrepreneurship program from the students.
DEKOMPOSISI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN CENDAWAN PELAPUK Sukriming Sapareng; Amir M Amir M
Journal TABARO Agriculture Science Vol 6, No 1: MEI 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v6i1.1262

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit tidak dapat langsung terurai menjadi kompos karena masih dalam bentuk unsur yang kompleks, sehingga harus didegradasi terlebih dahulu dan proses degradasi secara alami memakan waktu yang sangat lama, untuk itu dipakai cendawan untuk mempercepat proses degradasi. *Cendawan pelapuk mempunyai kemampuan ligninolitik, yaitu kemampuan mengelurkan enzim yang dapat mendegradasi lignin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi TKKS, dedak, dan kapur dolomit. Bahan dicampur merata kemudian diinokulasi dengan cendawan pelapuk dalam empat perlakuan yaitu tanpa cendawan pelapuk (K0), Pleurotus sp (K1), Tramella sp (K2), danTrichoderma sp (K4). Penelitian ini menunjukkan kualitas kompos dengan parameter yang berbeda seperti suhu, pH, unsur hara makro dan rasio C:N. Perlakuan inokulasi cendawan Trichoderma sp memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Rasio C/N setelah 8 minggu dekomposisi yaitu 22.09. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan inokulasi cendawan Trichoderma sp bisa menjadi biodekomposer potensial untuk TKKS.
ISOLASI DAN KARAKTERISITK JAMUR PELAPUK DARI BATANG DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Muh. Yusuf Idris; Sukriming Sapareng; Irwan Halid
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.753 KB) | DOI: 10.33096/agrotek.v2i2.59

Abstract

Rot fungus has the ability to degrade stem and empty fruit bunches oil palm for producing an enzyme that can break down cellulose, hemicellulose, and lignin. Fungal isolates obtained from stem oil palm  which had rotted and empty fruit bunches oil palm. Isolates were observed macroscopically and microscopically. Macroscopic observation includes growth speed, colony color, elevation and the edge of the colony. Microscopic observations include the shape of fungal spores and conidiophores. The research found rot fungi are 32 isolates comprising 17 isolates from oil palm stem decaying and 15 isolates from empty fruit bunches oil palm. Trichoderma isolates sp3 colony having a diameter of highs, lows and Absidia sp isolates were grown on PDA.
Mengembalikan Kejayaan Jeruk Malangke dengan Pengembangan Pembiakan Kultur Organ (KuOR) Taruna Shafa Arzam; Akmal Zainuddin; Sukriming Sapareng; Suryanto Suryanto; Djalaluddin Dalami; Erna Machmud
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1580

Abstract

Jeruk Malangke perlu dikembalikan kejayaannya. Untuk mengakselerasi diperlukan pengadaan bibit dengan melibatkan pemerintah dan petani sebagai penerima manfaat.  Tujuan kegiatan ini adalah 1)  memenuhi kebutuhan bibit kelompok tani, sehingga tidak tergantung bibit dari produsen bibit daerah lain; dan  2) melestarikan plasmanuthfa jeruk “Malangke” tanpa harus mendatangkan bibit dari daerah lain. Metode atau desain kegiatan ini dengan beberpa pendekatan 1) penguatan kebijakan melalui penanda tanganan momerandum of Understanding (MoU) antara Bupati Luwu Utara dan Rektor Universitas Andi Djemma, penentuan Kelompok tani penerima manfaat (bibit) dan pengumpulan data masalah lapangan dan kebutuhan program. 2) Evaluasi melalui pre dan post test pemahaman petani dalam penerapan standar operasional prosedur (SOP) budidaya jeruk dan  sekaligus dilakukan pendampingan, 3) pengadaan bibit jeruk asli Malangke melalui Kultur Organ (KuOR). Hasil kegiatan ini berjalan dengan baik karena dukungan pemerintah daerah dan petani jeruk sebagai penerima manfaat. Pada kegiatan evaluasi menunjukkan bahwa umumya petani belum menerapkan SOP budidaya jeruk untuk jenis Siam.  Pemahaman memperbaiki lahan bermasalah juga belum diketahui oleh petan.  Sistem pemupukan tidak mengukuti kaedah agronomi, belum menerapkan pemangkasan dengan baik serta persiapan panen dan pascapanen. Kegiatan kultur organ (KuOR) dilakukan yang bahan stek dari masyarakat dan dikembalikan kemasyarakat dalam bentuk tanaman utuh untuk pelestarian plasmanuthfa jeruk Malangke.   
Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Pembibitan Awal Muh Yusuf Indris; Irwan Halid; Sukriming Sapareng
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.106 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v5i2.11114

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of N2-fixing microbes contained in organic organic fertilizers at four levels of nitrogen fertilizer application in increasing the performance of oil palm seedlings. The experiment was carried out in the form of an experiment using a Randomized Block Design with 2 factors: organic organic fertilizer and nitrogen fertilizer. The first factor with three levels of treatment, namely without organic biological fertilizer, Organic fertilizer from cow dung (Agro Flower) 1 g / kg of Soil and Organic organic fertilizer (Biost) 1 g / kg of Soil. While the second factor consists of four levels, namely without N fertilizer, N fertilizer 50% of the standard dose, N fertilizer 100% of the standard dose, and N fertilizer of 150% of the standard dose. Each treatment was tested on 4 oil palm seedlings and repeated 3 times, so that 144 experimental plants were obtained. The observations made were the variable plant performance includes plant height, number of leaves, and stem diameter. Variants of plant nutrient levels included total N nutrient levels, P nutrient levels, and K nutrient levels. The results showed that N-inhibiting microbes contained in organic organic fertilizer increased plant height and stem diameter significantly in oil palm nurseries. The use of a 100% dose of N fertilizer together with organic biofertilizers shows the best crop performance results.
Testing of Plant Growth Regulator and Organic Fertilizers on Black Rice Plants Asrijal Asrijal; Sukriming Sapareng; Ambo Upe; Akmal Akmal; Taruna Shafa Arzan AR
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 2 (2023): June 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i2.484-494

Abstract

One effort to increase food security is to increase rice production by providing adequate nutrition to rice plants with organic fertilizers and growth regulators (PGR). The aim of this study was to measure the growth and production of black rice (black oryza), as well as the distribution of the average plus or minus data through the treatment of various concentrations of PGR and doses of organic fertilizer. The research design was a two-factor factorial randomized block design. The first factor of PGR concentration (Z) consisting of 5, namely 0 (Z0), 1 (Z1), 1.5 (Z2), 2 (Z3) and 2.5 (Z4) ml/L of water. The second factor of organic fertilizer (P) consisting of 5, namely 0 (P0), 1 (P1), 2 (P2), 3 (P3) and 4 (P4) tons/ha. The treatment was repeated 5 times so that 125 experimental units were provided. The best grain yield 47.03 g/panicle was resulted from a single effect of PGR treatment at a concentration of 2 ml/L, whereas single treatment using organic fertilizer at a dose of 4 ton/ha produced grain of 46.23 g/panicle. The best combination of PGR concentration of 2 ml/L of water with organic fertilizer 4 tons/ha, resulted the highest grain yield of 50.24 g/panicle, equivalent to average dry harvested grain of 5.02 ton/ha or 3.26 ton/ha of dry unhusked grain. The distribution of the average plus minus data is good with a low average distribution for all measurement components. Keywords: Black Cempo, Harvested Dry Rice, Dry Unhulled Grain, Growth Hormone, Nutrition
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tepung Sagu, Berbasis Masyarakat di desa Pengkajoang Sukriming Sapareng; Taruna Shafa Arzam; Erwina Erwina; Paradillah Ilyas; Muhammad Ardi; Alimuddin Sa'ban Miru; Faisal Amir; Akmal Zainuddin; Yasmin Yasmin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2448

Abstract

Desa Pengkajoang merupakan daerah penghasil sagu yang tanamannya tumbuh secara alami. Belum ada teknik budidaya yang dilakukan masyarakat. Proses produksi juga dilakukan menggunakan alat seadanya, sehingga tidak efisien serta produk pati yang dihasilkan tidak begitu baik. Penyuluhan dan pendampingan dilakukan dikelompok tani Serumpun Sagu dan Labessi-bessi di Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Pendampingan dan penyuluhan dilakukan agar dapat mengubah sistem usaha sagu masyarakat yang awalnya hanya memanen sagu yang ada atau tersedia di alam, menjadi pembudidaya tanaman Sagu untuk melestariak tanaman sagu. Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan peralatan dan teknologi pengolahan batang sagu agar menghasilkan pati sagu dalam volume yang lebih besar dan mutu lebih baik.
Analisis Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (Eco Enzyme) dan AB Mix Pada Larutan Nutrisi Dalam Budidaya Selada Hidroponik Usman, Faisal; Sapareng, Sukriming; Yasmin, Yasmin
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v13i1.574

Abstract

Permintaan sayuran sehat yang terus meningkat mendorong pengembangan budidaya hidroponik sebagai solusi pertanian efisien, terutama di lahan sempit. Selada (Lactuca sativa L.), sebagai salah satu komoditas hortikultura unggulan, memiliki potensi besar dalam sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pupuk AB Mix dan Eco Enzyme terhadap pertumbuhan tanaman selada dalam sistem hidroponik wick. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial dengan faktor dosis pupuk AB Mix (200, 300, 400 ppm) dan konsentrasi Eco Enzyme (1:1000, 2:1000, 3:1000). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, bobot segar daun dan akar, luas daun, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan E3A0 (Eco Enzyme 3:1000 + AB Mix 200 ppm) memberikan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan, termasuk tinggi tanaman (13,5 cm), jumlah daun (42,67 helai), dan bobot segar daun (51,33 gr). Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi Eco Enzyme dan AB Mix secara signifikan dapat meningkatkan pertumbuhan selada sekaligus mengurangi kebutuhan pupuk anorganik, menjadikannya alternatif ramah lingkungan yang ekonomis untuk budidaya hidroponik skala rumah tangga.
PERAN PEREMPUAN DALAM OPTIMALISASI RANTAI DISTRIBUSI JAGUNG PIPIL UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN MALANGKE BARAT Rosnina, Rosnina; Boceng, Annas; Sapareng, Sukriming; Arzam AR, Taruna Shafa; Nuryanti, Dewi Marwati; Halid, Irwan; Anggraini, Aqsyah
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 2 (2025): Jurnal Agrimansion Agustus 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i2.1853

Abstract

The distribution of shelled corn in West Malangke District is dominated by intermediaries, resulting in a low farmer's share received by farmers, especially women farmers. This study aims to identify the role of women in the shelled corn distribution chain, analyze marketing margins, and evaluate the profit-to-cost efficiency of each distribution channel in West Malangke District. The results indicate four trading channels, with Channel I as the primary channel, where the highest marketing margin was recorded at IDR 325 per kg, but the lowest farmer's share was only 92.58%. Conversely, Channel IV, which eliminates the role of intermediaries, provided a farmer's share of 100%. The highest profit-to-cost ratio was achieved by village collectors in Channel I (0.68), while wholesalers had a relatively stable profit ratio across channels. These findings suggest that the shorter the distribution chain, the greater the profits received by farmers. The implications of this study emphasize the importance of shortening the distribution chain and empowering women farmers through more efficient market access, as well as the need for policies to improve trading efficiency to support farmer welfare.