Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ETNOBOTANI TANAMAN OBAT FAMILI ZINGIBERACEAE SEBAGAI BAHAN HERBAL UNTUK KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Rusmadi Rukmana; Zulkarnain Zulkarnain
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.25970

Abstract

Pandemi Coronavirus 2019 (COVID-19) saat ini menjadi masalah terbesar yang dihadapi lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemanfaatan tanaman herbal perlu mendapat perhatian dari pemerintah atau masyarakat, termasuk di Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan dari famili Zingiberaceae pada masa pandemi COVID-19 sebagai bahan herbal untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan famili Zingiberaceae sebagai bahan herbal. Hasil yang diperoleh dari pengisian kuisioner online oleh responden didapatkan data bahwa 59,5% responden mengetahui adanya bahan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid 19 dan 56,5% responden pernah menggunakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae, diperoleh dari internet (53,10%), dapat diolah dengan mencampurkan beberapa jenis tanaman herbal (75,6%). Jenis tumbuhan dari famili Zingiberaceae yang paling sering digunakan sebagai bahan herbal untuk kesehatan adalah jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lempuyang (Zingiber aromaticum), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).
Kajian etnobotani untuk menggali potensi tanaman obat Rusmadi Rukmana; Musdalifah Mukhtar; Zulkarnain Zulkarnain
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24201

Abstract

Etnobotani merupakan salah satu ilmu yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara manusia, tumbuhan dan lingkungan tumbuhan. Studi ilmu ini bersifat interdisipliner, melibatkan banyak cabang ilmu pengetahuan, seperti botani, biokimia, farmakologi, toksikologi, kedokteran, nutrisi, ekologi, evolusi, hukum, ekonomi sumber daya, sosiologi, antropologi dan lainnya. Selain itu, tujuannya adalah untuk mengeksplorasi pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan dalam berbagai aspek kehidupan diantaranya aspek kebutuhan kesehatan, ekonomi, budaya dan agama. Hasilnya juga bermanfaat ganda tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bermanfaat terhadap keberlangsungan biodiversitas sumber daya alam flora. Selain itu, juga bermanfaat dalam perlindungan pengetahuan dengan menggunakan jenis tanaman. Salah satu hasil penelitian etnobotani yang berfungsi untuk meningkatkan kehidupan manusia adalah pengetahuan umum tanaman obat untuk kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penggumpulan data menggunakan  literatur review method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan nilai guna sebagai tanaman obat baik digunakan secara langsung maupun diolah dengan tanaman lainnya. Berdasarkan sumbernya tanaman yang dimanfaatkan berasal dari tanaman yang dibudidaya dan juga dari tumbuhan liar. Bagian yang dimanfaatkan antara lain akar, batang, daun, getah, bunga dan buah. Selain itu tumbuhan juga dimanfaatkan sebagai pangan, kesehatan, pakan ternak, tanaman hias, kelengkapan acara adat dan potensi ekonomi.Kata Kunci: Etnobotani, tanaman obat, kesehatan
Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan dan cara pencegahan Lestari Lestari; Zulkarnain Zulkarnain; St. Aisyah Sijid
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24229

Abstract

Diabetes melitus atau yang biasa masyarakat pada umumnya menyebutnya dengan penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes memiliki 2 tipe yakni diabetes melitus tipe 1 yang merupakan hasil dari reaksi autoimun terhadap protein sel pulau pankreas, kemudian diabetes tipe 2 yangmana disebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang berhubungan dengan gangguan sekresi insulin, resistensi insulin dan faktor lingkungan seperti obesitas, makan berlebihan, kurang makan, olahraga dan stres, serta penuaan. Review ini membahas mengenai etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan serta cara pencegahan penyakit diabetes melitus.
Hispathology Overview Uterus of the Mice (Mus musculus) ICR Female after Giving Extract of Papaya Seed (Carica papaya) Zulkarnain zulkarnain; Nur Maghfirah Qadriati Putri; St. Aisyah Sijid
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v6i1.14946

Abstract

The high maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) are the main cases in the health sector. Efforts to prevent this are encouraged to utilize plants that contain antifertility compounds, for example with papaya seeds (Carica papaya) which are able to minimize the side effects of contraceptive use. This study aims to determine the description of uterine histopathology of female ICR mice (Mus musculus) after administration of papaya seed extract (Carica papaya). The stages are determining the dose of papaya seed extract (Carica papaya), making papaya seed extract (Carica papaya), preparation and treatment of experimental animals, as well as making and reading uterine histopathology preparations of mice. The results showed that the administration of papaya seed extract (Carica papaya) for 34 days orally at a dose of 0.5 ml/bb was able to disrupt reproductive cells in mice (Mus musculus) characterized by abnormal endometrial thickening along with the amount of dose given.