Moh Abdullah
STAI Miftahul Ulum Pamekasan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PONDOK PESANTREN TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER Moh Abdullah
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.411 KB) | DOI: 10.36420/ju.v5i2.3643

Abstract

Absolute education (character) is the basis of every human being that must be internalized in every soul as a human soul, it is a measure of whether someone is good or not. One institution that plays an important role in ahlak education is pondok pesantren. Emphasis in boarding school education is an effort to form a noble man with good personality, good behavior and virtuous, so that attitudes or morals in the world of boarding school education occupy an important position and become the ultimate goal of an education, namely giving birth to people with morals in addition to science. Therefore, moral position is very important for the world of pesantren education. Pondok pesanntren not only conveys material through classic books, but rather to practice in everyday life, so that character education is easily embedded into the souls of students as objects in character education in a boarding school environment. Until now, education is one of the basic education that has been maintained, not displaced by anything, despite continuing trials and panic from various sectors. So that Islamic boarding school educational institutions continue to get good responses from the community. This journal tries to reveal the vital role of pesantren in professional education. Trying to reveal the involvement of Islamic boarding schools in the process of planting ahlak education from the beginning until now.
PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG DAN ZAKIAH DARAJAT Muhamad Basyrul Muvid; Miftahuuddin Miftahuuddin; Moh. Abdullah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v6i1.1703

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran pendidikan Islam kontemporer Hasan Langgulung dan Zakiah Darajat yang kemudian dicari titik temu antar keduanya. Pendidikan Islam harus senantiasa update dan berbenah di tengah arus global yang begitu cepat, agar bisa selalu eksis dalam menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan global. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan yang data-datanya diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, penelitian dan dokumen-dokumen yang sesuai dengan tema ini. Hasil: Pemikiran Hasan Langgulung tentang pendidikan Islam kontemporer ialah bahwa belajar sebagai proses untuk mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik, mensinergikan berbagai ilmu, kesehatan mental juga aspek yang penting untuk dikembangkan dalam pendidikan Islam selain aspek spiritual, pengetahuan dan sosial. Sedangkan Dzakiah Darajat mempunyai pandangan bahwa pendidikan Islam harus mencetak manusia yang sesuai fitrahnya yakni sebagai Abdullah dan Khalifah Allah, mensinergikan aspek intelektual dan spiritual serta moral, psikoogi sufistik sebagai aspek yang perlu dikembangkan didalam pendidikan Islam. Titik temu antar keduanya ialah bahwa psikologi menjadi sebuah ilmu yang turut membantu pendidik dalam menghadapi berbagai ragam kepribadian peserta didik, dengan memahami ilmu psikologi maka pendidik akan lebih mudah dalam memberlakukan peserta didik. Sehingga psikologi tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan Islam.