Salah satu masalah psikologis yang paling umum dialami oleh mahasiswa adalah kecemasan, yang dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, sosial lingkungan, emosional dan kognitif serta perilaku. Kepercayaan seseorang akan kemampuan yang dimilikinya dalam mengatasi situasi dan menyelesaikan sesuatu yang menguntungkan dirinya, dapat menjadi faktor yang memengaruhi kecemasan dirinya, hal ini disebut dengan Efikasi diri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara efikasi diri dan kecemasan pada mahasiswa S1 Keperawatan tingkat II Universitas Advent Indonesia, yang di fokuskan pada mahasiswa yang melakukan praktik klinis pertama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif-deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectinal. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa S1 keperawatan tingkat II di UNAI, dengan jumlah mahasiswa/i sebanyak 82 orang dengan teknik total sampling. Ditemukan sebanyak 70 orang (85,4%) dengan tingkat efikasi diri tinggi, sedangkan 12 orang(14,6%) dengan tingkat efikasi diri rendah. Dan mahasiswa paling banyak terkategorikan dalam kecemasan sedang, yaitu 29 orang (35,4%). Dan hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan mahasiswa selama praktik klinis pertama. Nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0,12, berarti efikasi diri memengaruhi kecemasan sebanyak 12%.