Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Digital Marketing Training for MSMEs to Increase Marketing Channel of Local Banten Product Septariawulan Kusumasari; Fitria Riany Eris; Yudi LA Salampessy; Anggoro Suryo Pramudyo; Ratna Mega Sari; Bayu Meindrawan; Vega Yoesepa Pamela; Winda Nurtiana; Nezly Nurlia Putri; Karmelia Nurrohmah
MOVE: Journal of Community Service and Engagement Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : EQUATOR SINAR AKADEMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54408/move.v2i2.145

Abstract

This community service activity is a digital marketing training conducted by a lecturer of Food Technology Study Program, Sultan Ageng Tirtayasa University to the people of Ciborang Village, Kadubeureum Village, Pabuaran District, Serang Regency. The purpose of this service activity is to provide training and practical knowledge of management knowledge in helping the people of Ciborang Villages represented by MSMEs Karisma Creativa, to improve the marketing of Banten local products with digital marketing strategies. The methods used are survey and direct material delivery, as well as simulations and discussions on digital marketing strategies. The results obtained were that the people of Ciborang Village, especially MSMEs Karisma Creativa member, were very enthusiastic in training and discussions. The results of this training are expected that the people of Ciborang Village, especially MSMEs Karisma Creativa, can optimize the use of the marketplace as a marketing tool to Increase Marketing Channel of Local Banten Product.
Pemanfaatan Sumber Pangan Lokal Khas Provinsi Banten (Talas Beneng Sebagai Bahan Baku Produk Keripik): Pengabdian Pengolahan kripik talas beneng Nezly Nurlia Putri; Nia Ariani Putri; Fitria Riany Eris; Vega Yoesepa Pamela; Septariawulan Kusumasari; Tubagus Bahtiar Rusbana; Puji Wulandari; Winda Nurtiana; Rifqi Ahmad Riyanto; Zulfatun Najah; Ainun Nafisah; Mohamad Ana Syabana; Muhammad Dhabit Dzikribillah; Rahma Hariyanti
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2022): Abdimesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdi-mesin.v2i2.58

Abstract

Pengabdian masyarakat yang sudah dilaksanakan oleh program Studi Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang merupakan salah satu perwujudan dan pengaplikasian bidang ilmu atau kajian pada bidang rekayasa dan pengolahan pangan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi teknologi pangan berkerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pabuaran dalam bentuk pelatihan pengolahan kripik talas beneng yang difokuskan pada penurunan kadar oksalat. Batas konsumsi kalsium oksalat adalah 71mg / 100g berat basah talas. Apabila terkonsumsi dapat menimbulkan pembengkakan pada bibir dan mulut atau rasa gatal pada lidah dan tenggorokan.Kadar kalsium oksalat tepung talas varietas beneng, mentega, semir dan hijau berkisar antara 219.3 - 759.9 ppm. Umbi talas beneng dapat meningkatkan potensi sumber pangan lokal dan pendapatan masyarakat setempat. Salah satunya kandungan karbohidrat yang tinggi dan mensubstitusi beras. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemanfaatan sumber pangan lokal talas beneng sebagai bahan baku olahan produk pangan, memberikan informasi dan solusi cara menurunkan kandungan oksalat serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi pengolahan pangan. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tujuh tahapan dengan pendekatan partisipatif. Hasil pengabdian di Desa Telaga Warna adalah Ibu-ibu mampu menjelaskan sumber pangan lokal dan pemanfaatan talas beneng sebagai bahan baku olahan produk pangan, mendapatkan solusi alternatif dari kendala yang ditemukan dilapangan dan kegiatan ini berjalan dengan lancer dimana terlihat antusias dan semangat ibu-ibu mengikuti kegiatan ini
PENANGANAN PASCAPANEN SAYUR KANGKUNG HIDROPONIK DI KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK Haura Nada Muthmainnah; Vega Yoesepa Pamela; Fitria Riany Eris
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v4i3.672

Abstract

In Indonesia, vegetables and fruit are available in various varieties. This is also accompanied by quite high consumption interest. Vegetables and fruit are classified into climacteric and non-climacteric groups. With the high interest in consumption, abundant availability and climacteric properties of vegetables and fruit, a technology is needed that can maintain the quality of the ingredients, namely post-harvest technology. The aim of this research was to determine the post-harvest handling applied to kale vegetables. This research was carried out in a hydroponic-based water spinach garden located on Jl. Majapahit, Sukmajaya District, Depok through the observation and interview stage of one of the hydroponic garden owners who is part of the Mekarbesari Women Farming Community (KWT). Water spinach plants are harvested at the age of 14 days and immediately marketed. After being harvested, the kale vegetables are first sorted. Next, it is weighed, packaged and handed over to consumers. Water spinach vegetables will be harvested after meeting the harvesting age criteria, with the physical appearance of large, strong stems and large leaves. Vegetables that have been harvested are sorted to separate the good parts from the parts that have decreased in quality. The owner does not go through the storage stage. Products handed over to consumers are packaged using plastic, which does not comply with the packaging criteria required to maintain the general shelf life of kale vegetables.
SISTEM PENANGANAN PASCAPANEN TANAMAN PADI DI KECAMATAN CIRUAS KABUPATEN SERANG Husniyyah, Erlinda Alya Husniyyah; Vega Yoesepa Pamela; Fitria Riany Eris
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v4i3.673

Abstract

Rice is a staple crop with a high level of consumption in Indonesia. Rice paddy areas in Indonesia are vast and spread evenly across Java Island, especially Banten Province. Ciruas as one of the sub-districts with a large rice field area makes this area the center of rice production in Banten Province.  This research aims to find out the post-harvest handling applied to rice plants in Ciruas Sub-district. This research was conducted in rice fields and agricultural instruments in Singamerta Village, Ciruas Subdistrict, Serang Regency through observation and interviews with farmers who are members of the Singamerta Village Farmer Partner Group. Rice plants in the rice fields of Ciruas Subdistrict are harvested when 90-95% of the rice panicles are yellow to golden yellow, then threshed using a power tresher machine and dried conventionally using solar heat. The results of the drying are then milled into rice and packed in white plastic sacks with a capacity of 50 kg of rice and stored temporarily at BPSIP Banten or directly submitted to Bulog Singamerta. Pest and disease control of rice plants is carried out by applying herbicides, insecticides, and special medicines.
Sistem Budidaya dan Penanganan Pascapanen Kacang Panjang di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon Vita Shofiyah Rohmah; Shahrin Fathia, Aisha; Siti Farah Nabila; Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i3.4229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem budidaya dan penanganan pascapanen kacang panjang di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di lapangan serta wawancara dengan petani, didukung dengan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dilakukan dengan sistem tanam benih langsung (Tabela), pemupukan rutin, dan perawatan intensif pada masa generatif. Panen dilakukan secara bertahap tergantung musim dan varietas, dengan frekuensi 40–50 kali petik dalam satu musim. Penanganan pascapanen mencakup penyortiran, grading, pencucian, dan pengemasan sederhana, meskipun distribusi masih terbatas pada pasar lokal. Kesimpulannya, sistem budidaya dan penanganan pascapanen sudah cukup baik namun masih diperlukan perbaikan dalam distribusi dan pelabelan produk agar memiliki daya saing lebih tinggi.
Analisis Penanganan Pasca Panen dan Rantai Distribusi Komoditas Melon di Sentra Produksi Agro Edu Wisata Markazkomobid Diana Rahmayanti; Tetin Sunari; Asshifa Hasanah; Vega Yoesepa Pamela; Fitri Riany Eris
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i3.4252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penanganan pascapanen dan jalur distribusi buah melon di Agro Edu Wisata Markazkomobid, sebuah kawasan wisata edukatif yang mengintegrasikan pertanian modern berbasis hidroponik. Komoditas utama yang dibudidayakan adalah melon jenis Sweet Net, Rangipo, dan Sweet Hami. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa penanganan pascapanen di Markazkomobid dilakukan melalui tahapan pemanenan dengan teknik kunci T, pengumpulan, sortasi, penilaian mutu (brix), grading, dan distribusi. Setiap tahapan telah diupayakan untuk menjaga mutu dan daya simpan buah, meskipun masih terdapat beberapa kelemahan dalam skema penjualan langsung. Pendistribusiannya dilakukan melalui sistem curah dan display terbuka, namun belum dilengkapi dengan fasilitas pendingin atau kemasan pelindung yang memadai. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan fasilitas pascapanen dan sistem distribusi guna menjaga kualitas buah melon hingga sampai ke tangan konsumen.  
Teknik Budidaya dan Manajemen Pascapanen Buah Melon di Rafila Farm Agrikulture Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah; Siti Erisna Wati; Annisa; Nanda Nur Saputri
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.4483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses budidaya hingga pascapanen melon varietas Golden Alisha di Rafila Farm Agrikultur, Kota Cilegon, Banten. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan pada 12 April 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya dimulai dari pemilihan benih unggul, penyemaian selama 10 hari menggunakan media cocopeat dan peat moss, penanaman di lahan mulsa plastik hitam perak, serta perawatan intensif berupa pemupukan organik dan NPK, penyemprotan pestisida rutin, serta seleksi buah untuk menjaga kualitas. Panen dilakukan secara manual menggunakan gunting pada usia 70 hari setelah tanam, dengan konsep agrowisata petik buah langsung oleh pengunjung. Perkiraan panen 700 kg atau 600 buah, dengan berat per buah rata-rata 1,5 kg. Pascapanen dilaksanakan dengan tahapan sortasi berdasarkan grade mutu, pembersihan, penimbangan, pelabelan, pengemasan, hingga distribusi. Penerapan teknik budidaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan serta manajemen pascapanen yang tepat mendukung peningkatan kualitas dan nilai jual melon, sekaligus membuka peluang agrowisata berbasis edukasi di kawasan pertanian lokal.
Penerapan Penanganan Pascapanen Komoditas Melon (Cucumis melo L.) di Agromedia Garden, Cilegon, Banten Aqilah Putri Afsiana; Khalida Shabrina Azzahrah; Aisha Ratna Rahmania; Vega Yoesepa Pamela; Fitria Riany Eris
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.5001

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menggambarkan secara sistematis proses pascapanen buah melon di Agromedia Garden, sebuah kebun melon hidroponik yang terletak di Kota Cilegon. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung mengenai praktik yang dilakukan dalam penanganan pascapanen melon dan studi literatur dengan menelusuri artikel ilmiah dari Google Scholar dan buku referensi dari Google Books. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan yang tepat selama proses pascapanen sangat penting untuk menjaga kualitas melon dan meminimalkan kerugian. Proses panen dilakukan dengan perencanaan matang untuk memastikan kematangan optimal, diikuti dengan sortasi untuk mengelompokkan melon berdasarkan kualitas, dan pembersihan untuk menghilangkan kotoran serta mikroorganisme. Pengemasan yang tepat sangat penting untuk melindungi buah selama distribusi. Penelitian ini juga mengidentifikasi keterbatasan dalam pengemasan yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan mikro, serta merekomendasikan penggunaan wadah yang sesuai dan teknologi Modified Atmosphere Packaging (MAP) untuk memperlambat proses respirasi dan pertumbuhan mikroorganisme. Penyimpanan pada suhu rendah disarankan untuk memperpanjang umur simpan. Distribusi dilakukan secara langsung dan tidak langsung, dengan pemanfaatan media sosial untuk memperluas pasar. Praktik pascapanen yang baik diharapkan dapat meningkatkan mutu dan daya saing produk melon, serta memberikan wawasan bagi praktik pascapanen di sektor pertanian perkotaan.
Manajemen Fisiologis Tanaman Sayuran dalamSistem Hidroponik di Graha Hidroponik Center, Serang Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah; Muhammad Zein Fauzan; Diva Ayu Anisa; Helvi Delianti
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.5002

Abstract

Limited agricultural land has encouraged the development of hydroponic systems as an efficient urban farming solution. This study aims to analyse the physiological management and post-harvest handling of vegetable crops at Graha Hydroponic Centre, Serang. The methods used include observation, interviews, and documentation. Results show that understanding plant physiology is crucial in nutrient management, variety selection, and adaptation to environmental and market conditions. A closed circulation irrigation system is used efficiently, and plant health monitoring is done visually. In the post-harvest aspect, the use of edible coatings made from natural ingredients such as cassava starch and ginger extract is proven to be able to extend product freshness without refrigeration. Distribution of crops is done by considering delivery time and the needs of modern markets. Strategies such as weekly crop rotation and provision of backup seedlings are also applied to maintain production continuity. This study demonstrates the integration of simple technology, field experience and post-harvest innovation as a model of sustainable hydroponic farming.
ANALISIS SISTEM PASCAPANEN DALAM BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DI ALLISA FARM KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Rulla Agnia Naura Aisyah; Anin Dita Amelia Putri; Sutiawati; Vega Yoesepa Pamela; Zulfatun Najah
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i4.5025

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan pangan bergizi tinggi terus meningkat seiring dengan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat. Sayuran sebagai komoditas hortikultura memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi karena kandungan vitamin, mineral, dan seratnya. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan dan perubahan iklim mendorong perlunya inovasi sistem pertanian yang lebih efisien seperti hidroponik. Hidroponik adalah metode budidaya tanpa tanah dengan memanfaatkan larutan nutrisi yang efisien dalam penggunaan air dan ruang serta dapat mempercepat masa panen. Penelitian ini dilakukan di Allisa Farm kebun hidroponik yang berlokasi di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengelolaan pascapanen dalam menjaga kualitas sayuran. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Allisa Farm membudidayakan komoditas seperti kangkung, selada, dan pakcoy dengan sistem hidroponik horizontal. Proses pascapanen dilakukan secara sistematis mulai dari panen pada waktu optimal, pencucian, penyortiran, penyimpanan dalam lemari pendingin, hingga pengemasan dengan plastik bening berlogo. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor ke toko, restoran, dan pasar lokal. Tantangan utama yang dihadapi adalah serangan hama dari area persawahan sekitar yang dapat diatasi melalui pemantauan rutin dan pengendalian organik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan praktik hidroponik yang berkelanjutan dan efisien di daerah perkotaan.