Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri

KAJIAN GEOTEKNIK KESTABILAN LERENG PADA PT. INDOASIA CEMERLANG SITE KINTAP KECAMATAN SUNGAI CUKA KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN refky adi nata; Zikri Prima Zulfira
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 17, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.77 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v17i2.35

Abstract

Pertambangan open pit pada umunnya tidak  lepas dari kelerengan, Keberadaan lereng tidak hanya pada area pit penambangan saja,namun lereng juga digunakan dalam pembuatan jalan tambang, stokpile, disposal area, dan lain sebagainya. Membuat lereng yang aman secara teknis agar kestabilan lereng tercapai pada lokasi penambangan menjadi peran penting dilihat dari segi K3 dan peran penentu keberlangsungan proses penambangan untuk kedepannya.Berbicara tengtang kestabilan lereng, maka kita akan dihadapkan dengan suatu permasalahn yang menjadi kajian utama dalam kelerengan yaitu longsoran. Permasalahan ini terjadi akibat adanhya pergeseran material pembentuk lereng yang diakibatkan oleh berbagai faktor diantaraya penurunan tingkat kstabilan lereng oleh kegiatan penambangan, degradasi tanah/batuan sesuai dengan usia suatu lereng tersebut, dan lainnya. Namun pada dasarnya longsoran sering terjadi pada areal yang kurang aman (save) untuk pembuatan lereng, ditinjau dari aspek geologi, lotologi, morfologi, hidrologi dan iklim pada daerah tersebut.  Kata Kunci : Lereng, Longsoran, Sudut Geser Dalam, Kuat Tekan, Kohesi, Faktor Keamanan, K3
EFISIENSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENGUPASAN OVERBURDEN PADA SITE A DI PT. SAMANTAKA BATUBARA DESA PAUH RANAP KECAMATAN PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU Ahmad Fauzi Pohan; Refky Adi Nata; Ronal Floren
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 17, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.059 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v17i1.65

Abstract

Dalam usaha peningkatan produktifitas Overburden diperlukan rencana kebutuhan alat muat dan alat angkut yang tujuannya agar alat muat dan alat angkut yang dioperasikan mampu bekerja secara optimal sesuai dengan kondisi alat tersebut. Metode penambangan yang  diterapkan di PT. Samantaka Batubara adalah cara tambang terbuka dengan penambangan konvensional yaitu dengan menggunakan kombinasi  peralatan excavator dan dump truck. Menurut keputusan Bupati Indaragiri Hulu Nomor 001/IUP/545-02/II/2013 tentang persetujuan peningkatan izin usaha pertambangan eksplorasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT. Samantaka Batubara dengan luas wilayah IUP OP 19.040 Ha.Kata kunci : Produktifitas, Metode Konvensional, PT. Samantaka Batubara Memiliki IUP OP 19.040 Ha.
KESTABILAN BATUAN ATAP DAN DINDING TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH DI PT. ALLIED INDO COAL JAYA, SAWAHLUNTO SUMATERA BARAT Refky adi nata; Alfi Sabri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.591 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i2.146

Abstract

Deformasi struktur di lokasi penambangan PT. Alied Indo Coal Jaya cukup besar akibat adanya proses pensesaran dan perlipatan, karena Kota Sawahlunto terbentuk pada cekungan antar pegunungan (Intra Mountana Basin) yang dipengaruhi oleh deretan Bukit Barisan. Perusahaan mengalami kendala dalam menentukan waktu yang tepat dalam penggantian penyangga kayu pada tambang bawah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besar nilai stress pada dinding (rib), mengetahui nilai convergence guna  memantau deformasi atap, mengetahui keadaan struktur geologi atau kelurusan umum di daerah penelitian, serta mengetahui stand up time guna sebagai acuan dalam pemasangan penyangga. Dari hasil penelitian untuk nilai stress dan convergence pada Tunnel 3 PT. AICJ yaitu; untuk nilai stess dari hasil pengukuran diperoleh tegangan sebesar 25 kg/cm2, 26 kg/cm2, dan 28 kg/cm2. Sedangkan untuk nilai pergeseran (convergence) tergolong kedalam negligible (tidak berarti atau dapat diabaikan). Klasifikasi massa batuan yaitu tergolong kedalam batuan kelas III dengan RMR total 49. Struktur geologi (kelurusan umum) dan stand up time di Tunnel 3 PT. AICJ yaitu berada pada 71⁰- 80⁰ sejajar dengan sumbu terowongan. Sedangkan untuk stand up time batuan bertahan selama 600 jam atau 25 hari  tanpa disanggah.
BLOCK PUNCH INDEX (BPI) DAN POINT LOAD INDEX (PLI) UNTUK MEMPREDIKSI NILAI KUAT TEKAN BATUAN PENYUSUN LERENG TAMBANG GUNA MENCEGAH TERJADINYA LONGSORAN DI CV. BARA MITRA KENCANA, SAWAHLUNTO Refky Adi Nata; Alfi Sabri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.171 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i1.242

Abstract

Lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana memiliki kondisi batuan yang tergolong lunak (soft). Batuan sedimen yang menjadi batuan penyusun lereng berupa batu pasir, batu bara dan batu lanau jika terkena oleh air yang jenuh berakibat akan mengurangi daya dukungnya. Perusahaan memiliki kendala dalam menentukan nilai faktor keamanan dari lereng yang terbentuk baik secara alami maupun buatan akibat proses penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuat tekan batuan penyusun lereng dan menentukan parameter bobot isi batuan, serta nilai faktor keamanan lereng di lokasi penambangan CV. Bara Mitra Kencana guna sebagai acuan dalam menganalisis kstabilan dari lereng tambang. Proses tahapan penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel batuan yang menyusun lereng tambang CV. Bara Mitra Kencana, Sawahlunto. Penelitian ini menghasilkan nilai UCS rata-rata dari BPI untuk batupasir sebesar 0.8111 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 1.2675 MPa, persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batupasir, yaitu y = 5.099 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara BPI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 5.1 x dengan regresi (R² = 1). Sedangkan untuk pengujian PLI untuk kedua sampel berupa batulanau dan batupasir diketahui bahwasannya nilai UCS rata-rata untuk batupasir sebesar 0.8463 MPa dan nilai UCS rata-rata untuk batulanau sebesar 0.7386 MPa persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batupasir yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1) dan untuk persamaan linear yang dihasilkan antara PLI dan UCS untuk batulanau, yaitu y = 15.31 x dengan regresi (R² = 1). Hasil analisa kestabilan lereng menggunakan metode grafik Hoek dan Bray (1981) diperoleh bahwasannya nilai FK untuk lereng BMK 35 kisaran 2.62 – 2.67 dan lereng dengan FK > 1 dinyatakan aman.