Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Elektrika Borneo

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING MENGGUNAKAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA APLIKASI FOTOVOLTAIK DENGAN KONVERTER CUK Abil Huda
Elektrika Borneo Vol 5, No 1 (2019): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1333.847 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v5i1.591

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dalam pemodelan Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk mengontrol konverter Cuk sehingga fotovoltaik (PV) menghasilkan daya maksimum.  Sistem ini menggunakan Fotovoltaik 200 W dan konverter Cuk dengan desain teganganterhubung beban. Dari hasil penelitian, PV dapat menghasilkan daya maksimum dengan variasi iradiasi dan temperatur pada kondisi statis. ANFIS dapat bekerja dengan baik dalam menjejak titik daya maksimum atau sebagai kontrol MPPT pada sistem PV terhadap perubahan iradiasi dan temperatur dalam kondisi statis. Akurasi daya PV terhadap daya maksimum pada kondisi variasi iradiasi dan temperatur berada di atas 90%.
Desain Simulasi Maksimum Power Point Tracking Metode P&O Pada Panel Surya Di Azzahra Hidroponik Juata Tarakan Abil Huda; Wahyudi Siraju
Elektrika Borneo Vol 7, No 1 (2021): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jeb.v7i1.2107

Abstract

Solar panels are electricity generators that utilize solar energy. One of them is the Azzahra Hydroponic solar panel with a capacity of 200 Wp which has a non-linear output. According to Amri, (2015) this is due to the changing conditions of the sun. To solve the non-linear problem of solar panels, there are 2 types of controllers, namely PWM and MPPT. This study uses the Perturb Observe (PO) method because this method is simpler, has efficiency and a high level of accuracy compared to other methods (Kesler, 2016). Under conditions of intensity S= 1000 and temperature T = 40°, Pmax is 201.5 W, Po is 201.1 W and the time required for MPPT to track is 0.003 seconds, at S=500 T=25, Pmax= 97 ,7 W and Po = 96.4 W and the time required is 0.006 seconds. And in the condition S = 100 T = 10 obtained Pmax = 9.4 W, Po = 9.3 W and the time required for MPPT to track is 0.04 seconds. Based on the simulation results, it can be concluded that the maximum power point tracking (MPPT) simulation design using the perturb and observe (PO) method was successful and MPPT was able to track the maximum power on Azzahra Hydroponic solar panels under conditions of varying intensity and temperature.
DESAIN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE (IC) PADA KONVERTER SEPIC (SINGLE ENDED PRIMARY INDUCTANCE CONVERTER) Adithya Nik Chemenk; Abil Huda
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v9i2.2935

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir photovoltaic menjadi alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, alat ini mengkonversi energi cahaya dan suhu menjadi energi listrik, photovoltaic sangat bargantung dengan panas dari matahari, agar photovoltaic bekerja dengan maksimal perlu ditambahkan konverter. Konverter SEPIC adalah konverter yang berfungsi sebagai buck boost yang dapat menaik turunkan tegangan inputnya, konverter SEPIC diatur oleh duty cycle, dengan duty cycle 24.3 %. Konverter SEPIC pada pengujian ini berhasil mendapatkan hasil output daya yang sama dengan perhitungan dan simulasi yaitu 200 W. Photovoltaic yang dihubungkan langsung dengan baterai menghasilkan daya yang sangat jauh dari optimal, makanya diperlukan konverter SEPIC yang terhubung dengan photovoltaic untuk membuat hasilnya optimal. Sistem kendali MPPT Incremental Conductance adalah sistem yang digunakan pada pengujian ini, dengan resistor dan baterai yang digunakan sebagai beban. Pada pengujian ini konverter yang menggunakan baterai adalah pengujian yang mendapatkan hasil yang paling optimal dengan daya 204 W