Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS Syahrul Anwar; Heni Pujiastuti; Anwar Mutaqin
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v3i2.1169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model contextual teaching and learning dan self-regulated learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori self-regulated learning (tinggi, sedang, rendah). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas X RPL 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TSM 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melaui tes dan non tes. Tes berupa 6 soal kemampuan koneksi matematis, sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai tes awal sebelum perlakuan contextual teaching and learning, sedangkan posttes dilakukan setelah diberikan perlakuan contextual teaching and learning.  Hasil yang diperoleh setelah proses pembelajaran dengan contextual teaching and learning dan self regulated learning terlihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model contextual teaching and learning dan self-regulated learning berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.575 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning dan self-regulated learning terhadap pemahaman matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori self-regulated learning (tinggi, sedang, rendah). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas X RPL sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TSM sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melaui tes dan non tes. Tes berupa 5 soal pemahaman matematis, sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai tes awal sebelum perlakuan problem based learning, sedangkan posttes dilakukan setelah diberikan perlakuan problem based learning.  Hasil yang diperoleh setelah proses pembelajaran dengan problem based learning dan self regulated learning terlihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman matematis siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model problem based learning dan self-regulated learning berpengaruh terhadap pemahaman matematis siswa.
PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN SELF CONCEPT SISWA SMP Syahrul Anwar; Yusup Junaedi
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.879 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui, dan mendeskripsikan pencapaian akhir dan peningkatan self concept siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education dan konvesional. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarsari tahun ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan desain penelitian concurrent embedded design. Instrumen penelitian terdiri dari skala self concept, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data memuat dua jenis yakni data kuantitatif yang terdiri dari statistik deskriptif dan inferensial adapun data kualitatif memuat temuan informasi melalui observasi dan wawancara yang dianalisis menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pencapaian akhir dan peningkatan self concept siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Rata-rata skala self concept siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education adalah 49,41 dengan rata-rata gain sebesar 0,20, sedangkan rata-rata skala self concept siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional adalah 46,47 dengan rata-rata gain 0,10. Kata kunci: realistic mathematics education; self concept
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.532 KB)

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  model  pembelajaran  generatif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori  self-regulated  learning  (tinggi,  sedang,  rendah).  Populasi  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas XI  RPL sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI TSM sebagai kelas kontrol. Pengumpulan  data  dilakukan  melaui  tes  dan  non  tes.  Tes  berupa  4  soal  pemahaman  matematis,  sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai  tes awal sebelum perlakuan model pembelajaran generatif, sedangkan posttes dilakukan  setelah diberikan perlakuan model pembelajaran generatif.  Hasil yang diperoleh setelah  proses pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dan self regulated learning  terlihat adanya  pengaruh  yang signifikan terhadap  Kemampuan Komunikasi Matematis  siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model model  pembelajaran  generatif  dan  self-regulated  learning  berpengaruh  terhadap  kemampuan  komunikasi matematis siswa.  Kata  Kunci:  Pembelajaran  Generatif,  Self  Regulated  Learning  (SRL),  Kemampuan Komunikasi Matematis
PENCAPAIAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTsN MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MODEL Yusup Junaedi; Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.659 KB)

Abstract

This study aims to determine the achievement of students' mathematical problem solving ability through Inquiry Co- operation Model (ICM) learning, because findings of previous research identified that students still lack the ability to achieve good achievements in mathematics learning. The research method used was a quasi-experimental design with a post-test only control group design. The population in this study were all students of class VIII MTsN in one MTsN in Lebak, Banten Province 2022/2023. The sample selection was conducted randomly against the population class, so that the experimental group is given the treatment of ICM learning and the control group was given the treatment of direct learning. The results showed that: a) as a whole, the achievement of students' mathematical problem solving abilities that obtained ICM learning was higher than students who obtained direct learning; b) based on the high, medium and low KAM categories, the achievement of mathematical problem solving ability of students who obtained ICM learning was higher than students who obtained direct learning with the same KAM category.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERPIKIR ABSTRAKSI MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI RUANG Syahrul Anwar; Yusup Junaedi; Moh. Rizal Umami
GEOMATH Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui, dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir abstraksi dalam materi geometri ruang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di salah satu SMK di Kabupaten Pandeglang, Banten tahun ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Instrumen penelitian terdiri dari tes uraian kemampuan berpikir abstraksi matematis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data induktif meliputi : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir abstraksi matematis meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep dan kesalahan sistematis. Sedangakan kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan abstraksi matematis pada kelas yang mendapat pembelajaran konvensional meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep, kesalahan sistematis dan kesalahan hitung. Kata kunci: kemampuan berpikir abstraksi matematis; geomteri ruang
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN DARING DI ERA COVID-19 Yusup Junaedi; Siti Maryam; Syahrul Anwar
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i1.14400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa SMP pada pembelajaran daring di era Covid-19. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Satap Cihara dengan jumlah subjek penelitian 32 siswa kelas VIII. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik analisis data induktif meliputi : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir reflektif dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa siswa dengan tingkat kemampuan berpikir reflektif tinggi cenderung dapat menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar pada setiap indikator, walaupun terdapat beberapa jawaban yang tidak dilengkapi dengan sistematika jawaban. Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir reflektif sedang cenderung hanya dapat menyelesaikan jawaban pada tiga indikator yaitu indikator mengevaluasi kebenaran suatu argumen berdasarkan konsep, membedakan data yang relevan dan tidak relevan, serta dapat menginterpretasi kasus berdasarkan konsep matematika. Siswa dengan kategori rendah cenderung menyelesaikan permasalahan berpikir reflektif dengan tidak lengkap dan tidak sistematis.
Analisis Literasi Matematis Siswa SMP di Kabupaten Lebak-Banten: Studi Kasus Soal Tipe PISA dengan Memperhatikan Faktor Akreditasi, Status Sekolah, Tingkat Kemampuan, dan Jenis Kelamin Dwi Yulianto; Moh Rizal Umami; Yusup Junaedi; Syahrul Anwar
PAKAR Pendidikan Vol 22 No 1 (2024): Published in January 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pakar.v22i1.509

Abstract

This article examines the level of students' abilities in solving PISA-type questions. Since Indonesia joined in 2000, the country's achievements have consistently been at a lower level in the PISA index. With a consistent ranking at the bottom of the PISA index, Indonesia faces the consequence of the perception that its education system does not meet global standards and is below that of other countries. This research aims to provide an overview of the mathematical literacy skills of junior high school students in solving PISA-type questions in Kabupaten Lebak-Banten, considering factors such as school accreditation, school status, student proficiency levels, and gender. This survey research involved 667 eighth-grade junior high school students in Kabupaten Lebak, Banten. The data analysis technique used includes descriptive and inferential statistics. The findings of this research include: 1) there are differences in the mathematical literacy skills of junior high school students in solving PISA-type questions in Kabupaten Lebak-Banten based on school accreditation, 2) there is no difference in the mathematical literacy skills of junior high school students in solving PISA-type questions in Kabupaten Lebak-Banten between public and private schools, 3) differences in the mathematical literacy skills of junior high school students in solving PISA-type questions in Kabupaten Lebak-Banten based on students' proficiency levels, 4) there is no difference in the mathematical literacy skills of junior high school students in solving PISA-type questions in Kabupaten Lebak-Banten between male and female students.
A MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN CORE DAN I-CARE DENGAN APLIKASI GEOMETRYX DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LEBAK, BANTEN : Berpikir Kritis, Inti, Geometryx, ICARE, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Yulianto, Dwi; Moh Rizal Umami; Syahrul Anwar
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 9 No. 1 (2024): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/symmetry.v9i1.12757

Abstract

The background of this research arises from the need to improve the quality of mathematics learning at the junior high school level, especially regarding mathematical problem-solving skills and critical thinking. With the challenges of globalization and technological advances, the use of the Geometryx application as a support for Core and I-CARE learning is considered an innovative step in providing better understanding to students. This study aims to investigate the influence of Core and I-CARE learning supported by the Geometryx application on the mathematical problem-solving and critical thinking skills of junior high school students in Lebak Regency, Banten. The research method used is Quasi-Experiment with a 2×3 factorial design, involving 1,948 students from 10 State Junior High Schools in Lebak, Banten. The sample was selected using cluster random sampling technique, with the seventh-grade classes of SMPN 2 Sajira and SMPN 1 Cibeber as samples, each consisting of Core and ICARE classes with 104 students through cluster random sampling. Data were collected through a pretest from two essay questions of space and shape content AKM, and posttests of mathematical problem-solving ability (2 essay questions) and critical thinking ability (2 questions). Data analysis used two-way ANOVA (Two-way ANOVA). The results showed that 1) there is an influence between Core and I-CARE learning models assisted by the Geometryx application on students' problem-solving abilities in the high category, 2) there is an influence between Core and I-CARE learning models assisted by the Geometryx application on students' mathematical critical thinking abilities in the high category, and 3) there is an influence of Core and I-CARE learning models assisted by the Geometryx application on students' problem-solving and critical thinking abilities in the high category. The results of this study have significant implications for the world of mathematics education in SMPN Lebak Regency, Banten. The use of Core and I-CARE learning models, supported by the Geometryx application, contributes positively to the mathematical problem-solving and critical thinking skills of students.
Pengembangan Bahan Ajar Digital Augmented Reality berbasis Ethno–RME Kebudayaan Suku Baduy dalam Optimasi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Junaedi, Yusup; Anwar, Syharul; Hilmi, Yugi
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Vol 17, No 2 (2024): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 17 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jppm.v17i2.28507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar digital augmented reality berbasis Ethno–RME kebudayaan suku baduy dalam optimasi kemampuan literasi matematis siswa. Penelitian ini termasuk dalam jenis Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Subjek penelitian sebanyak 8 siswa kelas XI SMPN 1 Bojongmanik yang telah memperoleh materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian menyatakan bahwa bahan ajar digital yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar alternatif pada materi bangun ruang sisi datar. Nilai rata-rata dari ahli media sebesar 90,3% sedangkan nilai dari respon subjek penelitian sebesar 86,59% yang termasuk dalam kategori sangat layak. Sehingga dapat diaplikasikan sebagai bahan ajar pembelajaran matematika khususnya pada materi bangun ruang sisi datar.Kata kunci: Bahan Ajar Digital; Augmented Reality; Ethno-RME; Literasi Matematis