Penelitian ini bertujuan menggali dinamika kehidupan anak dalam keluarga pekerja kuli bangunan di Desa Buniara. Dengan pendekatan fenomenologi kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan ekonomi mendorong anak untuk meninggalkan sekolah dan membantu ekonomi keluarga, sehingga rentan terhadap perilaku sosial negatif. Peran keluarga sebagai agen sosialisasi dan pendidikan anak belum optimal, dan aspirasi masa depan anak sering berbenturan dengan realitas ekonomi. Penelitian ini menekankan pentingnya program bantuan pendidikan dan perlindungan sosial berbasis desa.