Tantangan PT. Kereta Api Indonesia untuk mewujudkan dan memberikan keamanan clan keselamatan kepada pemakai jasa moda kereta api sangatlah besar. Beberapa tantangan yang penulis rumuskan terkait dengan faktor eksternal ter- sebut meliputi sebagaimana uraian di bawah mi.Tantangan pertama yaitu keterpaduan den gan moda lain. Salah satu permasalahan kurang berkembangnya pelayanan kereta api saat ini, bahkan cenderung men galami penurunan clan juga sudah tidak beroperasi lagi seperti di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Lampung, serta angkutan ba- rang di Pulau Jawa, adalah disebabkan kurang terpadunya jaringan, simpul bongkar muat/stasiun mau pun keteivaduan pelayanan, seperti pola kedatangan dan keberangkatan. Sebagaimana kita ketahui bersama, lokasi stasiun dan jaringan kereta api ham pir semua belum berubah dan ber- tambah sejak zaman penjajahan Hindia Belanda, sedangkan pembangunan prasarana transportasi jalan (jalan dan ter- minal), transportasi laut (pelabuhan) clan transportasi udara (bandara) terus berkembang, tetapi tidak terpadu den gan prasarana kereta api. Hal ini disebabkan oleh pen gembangan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia tampaknya berjalan sendiri-sendiri karena instarzsi yang menangartinya berbeda, sebagai con toh prasarana jalan oleh Departemen Pekerjaan Umum sedan gkan KA oleh Departemen Perhu- bungan; nampalcnya koordinasi perencanaan hanya sebatas rapat, sedan gkan aplikasinya berjalan sendiri-sendiri