Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi para milenial terhadap adanya wakaf tunai berbasis crowdfunding, sebagai generasi yang dominan menggunakan jasa teknologi, juga mengukur efektifitas dari sosoialisasi wakaf yang sudah dilakukan. Sehingga adanya persepsi tersebut dapat merepresentasikan potensi wakaf tunai di masa yang akan datang. Paper ini menggunakan 100 responden yang terdiri dari akademisi terkait ekonomi Islam. PLS digunakan untuk menjadi alat ukur yang menguji kecocokan model pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa factor religiusitas menjadi factor yang sangat mempengaruhi generasi X dan Z dalam menunaikan cash wakaf, selain itu adanya fasilitas fintech dalam pembayaran cash waqf juga dinilai sangat efisien. Penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur pengetahuan masyarakat terkait wakaf khususnya wakaf tunai berbasis crowdfunding.