Bambang Triyoga
Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

Alquran sebagai Materi Utama Pendidikan Pada Zaman Rasulullah Bambang Triyoga; Anjar Sulistyani
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i5.22874

Abstract

Alquran as a guide to the life of Muslims is the main material of education, especially at the time of the Prophet Muhammad. Education is carried out by various methods such as reading, writing and memorizing. This study uses a qualitative research method with a historical approach to literature. The data is obtained from turats books and other references. The results of the study stated that the teaching method using the Koran is still relevant today and even throughout the ages, while the position of the Koran is still the main material for education and teaching for Muslims.Keywords: Alquran; Education; The time of the Prophet Abstrak:Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam merupakan materi utama pendidikan, khususnya pada zaman Rasulullah Saw. Pendidikan dilakukan dengan berbagai metode seperti membaca, menulis dan menghafal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengajaran Alquran yang digunakan pada zaman Rasulullah Saw dan kedudukan Alquran sebagai materi utama pendidikan di zaman Rasulullah Saw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan historis literatur. Data didapatkan dari kitab-kitab turats dan referensi lainnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode pengajaran dengan menggunakan Alquran masih relevan hingga saat ini bahkan sepanjang masa, sedang kedudukan Alquran masih menjadi materi utama pendidikan dan pengajaran bagi umat Islam.Kata Kunci: Alquran; Pendidikan; Zaman Rasulullah 
Metode Pendidikan Kontekstual, Persuasif dan Komprehensif Anjar Sulistyani; Bambang Triyoga
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i2.25579

Abstract

The method of education and teaching conveyed by the Prophet Muhammad in a contextual and comprehensive manner is an integral part contained in the Koran. So that Muslims can make it as an example in carrying out educational and teaching activities. The educational behavior of the Prophet has drastically changed the lives of people in the Arabian Peninsula and then spread and influenced people all over the world. The research method in this paper uses qualitative research methods with a literature approach. The results of the study state that contextual, persuasive and comprehensive education methods are needed in shaping the character of mankind.Keywords: Method; Contextual; Persuasive, Comprehensive Abstrak:Metode pendidikan dan pengajaran yang disampaikan Nabi Muhammad secara kontekstual dan komprehensif merupakan bagian integral yang tertuang dalam al-Quran. Sehingga umat Islam dapat menjadikannya sebagai teladan dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Perilaku mendidik yang dilakukan Nabi telah merubah secara drastis kehidupan masyarakat di Jazirah Arabia dan kemudian menyebar dan mempengaruhi masyarakat di seluruh penjuru dunia. Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode pendidikan kontekstual, persuasif dan komprehensif sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter umat manusia.Kata Kunci: Metode; Kontekstual; Persuasif, Komprehensif.
Nabi Muhammad Sebagai Figur Teladan Para Pendidik Anjar Sulistyani; Bambang Triyoga
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 6 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i6.28100

Abstract

Para sahabat utama menempatkan Nabi Muhammad tidak hanya sebagai Nabi dan Utusan Allah tetapi juga pemimpin sekaligus guru kehidupan mereka yang harus ditaati dan diikuti sepanjang hayatnya. Abu Bakar as-Shiddiq, sahabat terdekatnya, mengatakan “aku tidak membuang apapun dari semua hal yang telah dilakukan oleh Rasulullah, karena aku khawatir bila aku membuangnya aku akan tersesat.