Alfi Satria
Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

Efektifitas Pembelajaran Daring bagi Siswa dan Orang Tua Siswa di Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Muhammad Isa Asyrofuddin; Siti Ngainnur Rohmah; Alfi Satria; Syafri Rajabullah; Wildan Taska
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i5.23392

Abstract

Since the emergence of the COVID-19 pandemic in Indonesia, the Ministry of Education and Culture has been forced to stop face-to-face learning at schools and on campus. Learning is done online (in the network). Over time, there are many obstacles that are felt by students and parents of students during online learning. This is a strong reason for them to return to face-to-face learning at school. The purpose of this study is to explain the effectiveness of online learning in the Curug Village Community, Bojongsari District, Depok City. The type of research used is qualitative. Data were obtained from observations and surveys of parents of students in Curug Village, Bojongsari District, Depok City. The results of this study indicate that online learning is less effective for students in Curug Village, Bojongsari District, Depok City. This is influenced by the lack of supervision from parents, because not all parents can guide their children (students) during online learning due to other activities at the same time. More attention is needed from the Ministry of Education and Culture to improve the online learning system during this COVID-19 period, if possible, face-to-face learning will be implemented in stages.Keywords: Effectiveness, Online Learning, Parents, Students   AbstrakSejak munculnya pandemi COVID-19 di Indonesia, Kemendikbud terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah maupun di kampus. Pembelajaran  dilakukan secara daring (dalam jaringan). Seiring dengan berjalannya waktu, terdapat banyak kendala yang dirasakan oleh para Siswa dan Orang Tua Siswa selama pembelajaran daring. Hal ini menjadi alasan kuat bagi mereka untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.  Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan efektifitas pembelajaran daring di lingkungan Masyarakat Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualititaf. Data diperoleh dari observasi dan survey kepada Orang Tua Siswa di Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran daring kurang efektif bagi Siswa di Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pengawasan dari Orangtua Siswa, karena tidak semua orang tua Siswa dapat membimbing Anaknya (Siswa) di saat pembelajaran daring disebabkan kesibukan lainnya dalam satu waktu yang sama. Perlu perhatian lebih dari Kemendikbud untuk meningkatkan sistem pembelajaran daring di masa COVID-19 ini, bila memungkinkan segera kembali diberlakukan pembelajaran tatap muka secara bertahap.Kata Kunci: Efektifitas, Pembelajaran daring, Orang Tua, Siswa
Manajemen Dakwah Organisasi Kepemudaan; Studi Kasus Organisasi Remaja Forum Komunikasi Islamiyah Bekasi Hidayatul Latifah; Alfi Satria; sobirin sobirin
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 5 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i12.29149

Abstract

Pada zaman globalisasi dan modernisasi saat ini, masalah yang dihadapi pemuda semakin banyak. ditambah kemajuan teknologi yang membawa dampak negatif bagi pemuda menjadi salah satu penyebab terjadinya degradasi moral dan membuat kualitas keimanan menurun. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah pemuda harus mempunyai wadah atau tempat untuk dibina dan dibimbing agar lebih baik lagi ke depannya, Salah satunya yaitu dengan mengikuti organisasi kepemudaan. Dari latar belakang di atas penulis ingin meneliti lebih dalam bagaimana pengelolaan atau manajemen dakwah suatu organisasi kepemudaan. Salah satunya yaitu Remaja Forum Komunikasi Islamiyah (Forkis) yang ada di Kota Baru, Bekasi, Jawa Barat.Adapun tujuanzpenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen dakwah organisasi Remaja Forkis dalam pelaksanaan dakwahnya dan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas perbaikan kegiatan/program yang Remaja Forkis selenggarakan. Penelitianuini menggunakan metode deskriptifukualitatif untuk mengetahui sesuatu hal secara mendalam. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti. Hasil penelitianumenunjukkan bahwa manajemen dakwah yang diterapkank oleh Remaja Forkis yaitu menjunjung tinggi sifatzkekeluargaan. Dalam pelaksanaan dakwah atau kegiatan mereka menerapkanuproses Planning, Organizing, Directing dan Controlling. Seperti pada kegiatan pelaksanaan program PHBI, Pengajian Remaja, Donor darah, Sosial kemasyarakatan, Tabligh Akbar. Untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan tersebut maka yang perlu ditingkatkan adalah dengan menambah Sumber Daya Manusia dari kalangan remaja Kota Baru, melakukan evaluasi, dan mengatur manajemen waktu yang baik. Kata Kunci: manajemen, organisasi, remaja dan dakwah