This Author published in this journals
All Journal Sosioinforma
Suradi Suradi
Puslitbang Kesos Kemensos RI

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sosioinforma

PERANAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v16i3.50

Abstract

Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama dalam konteks pembangunan nasional. Padadan orang hampir miskin berjumlah 72.12 juta. Sesungguhnya pemerintah telah melaksanakankegiatan penanggulangan kemiskinan dengan dukungan anggaran yang cukup besar. Salah satuprogram yang dikembangkan pemerintah (Kementerian Sosial) yaitu pengembangan sektorinformal melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM). Tetapi pelaksanaan skematersebut belum efektif mengurangi jumlah penduduk miskin. Padahal, skema pengembangansektor informal secara konseptual sudah tepat dalam penanggulangan kemiskinan. Sehubungandengan itu, perlu dilakukan penguatan-penguatan pada program yang sudah ada berdasarkankondisi masyarakat yang dinamis. Pilihan-pilihan jenis usaha yang dikelola orang miskin dalammekanisme KUBE, kemungkinan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pasar. Hal ini tentumenimbulkan kejenuhan pada sistem produksi maupun sistem distribusi, sehingga mempengaruhikesinambungan pengelolaan usaha penduduk miskin.Key word : sektor informal, kemiskinan, kebijakan sosial.
PERUBAHAN SOSIAL DAN KETAHANAN KELUARGA: MERETAS KEBIJAKAN BERBASIS KEKUATAN LOKAL Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i2.74

Abstract

Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama proses sosialisasi setiap individu sebagaisumber daya manusia yang berkualitas bagi pembangunan. Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkanmemiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsi dan peranannya dalam aspek ekonomi, sosial, psikis danbudaya. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, membawa pengaruh yang tidak menguntungkanbagi keluarga, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Sebagian keluarga tidak mampu bertahan, danmengalami perubahan bentuk, struktur, fungsi dan perannya atau keluarga dalam situasi disorganisasisosial. Tulisan ini membahas permasalahan yang dihadapi keluarga seiring dengan terjadinya perubahandan transformasi sosial di masyarakat. Berdasarkan kajian kepustakaan, dewasa ini telah terjadi perubahanperanan dan fungsi keluarga, yang mengakibatkan ancaman dan gangguan terhadap ketahanan keluarga.Kasus yang cukup mencemaskan akhir-akhir ini, adalah tindak kekerasan dan pembunuhan anak dilakukanoleh orang tua dari rumah tangga miskin yang diakibatkan stress dan deprasi. Merespon posisi strategiskeluarga dalam pengembangan sumber daya manusia, maka diperlukan strategi penguatan ketahanankeluarga. Strategi dimaksud berbasis organisasi lokal yang ada di masyarakat , sebagaimana yang sudahdiinisiasi oleh pemerintah. Pada strategi tersebut dikembangkan jejaring kerja antara organisasi lokal,sehingga sumber daya pada mereka dapat disinergikan untuk tujuan bersama mewujudkan ketahanankeluarga.Kata Kunci: perubahan sosial, kebijakan sosial, ketahanan keluarga, kekuatan lokal.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v17i3.81

Abstract

Pembangunan kesejahteraan sosial perlu dipahami sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.Oleh karena itu, pembangunan kesejahteraan sosial turut memberi kontribusi nyata dalam mencapaiprogram pembangunan nasional, yakni pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan kelestarianlingkungan. Polemik tentang "kebohongan pemerintah" atau "kegagalan pemerintah" di media massaakhir 2010 dan awal 2011 yang disampaikan tokoh lintas agama, merupakan kritik dan koreksi publikatas kinerja pemerintah. Kritik dan koreksi yang dialamatkan kepada Presiden tersebut, sesungguhnyajuga dialamatkan kepada Kementerian Sosial sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsimenyelenggarakan kesejahteraan sosial. Sebagai respon atas kritik dan koreksi tersebut, maka KementerianSosial perlu melakukan reinventing pada program kesejahteraan sosial. Reinventing dilakukan mulai daripenataan desain dan manajemen program (terutama program penanggulangan kemiskinan), sumber dayamanusia dan alokasi anggaran, serta pengendalian dari pusat hingga ke daerah.Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, kebijakan sosial.
KEBUTUHAN PANGAN BAGI RUMAH TANGGA MISKIN Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i1.86

Abstract

Situasi pengan nasional dapat dilihat dari angka kemiskinan penduduk.Angka penduduk miskin yang tinggi dapatdijadikan indikator masalah ketahanan pangan nasional. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan situasi pengannasional. Pangan berkaitan dengan kesejahteraan sosial HAM, dan kebijakan sosial dalam pemenuhan pangan bagirumah tangga miskin. Sumber data dan informasi dihimpun dari hasil penelitian, jurnal, dan artikel yang relevandengan tujuan penulisan artikel ini.Untuk keperluan analisis digunakan perspektif pekerjaan sosial dan hak asasimanusia. Hasil penelusuran literatur membuktikan, bahwa situasi pangan nasional dapat dikatakan masih bermasalah,rumah tangga miskin mengalami hambatan dalam pemenuhan pangan dan kebijakan sosial belum berpihak dalammewujudkan ketahanan panganan. Artikel ini diharapkan memberikan inspirasi bagi pembuat keputusan berkaitandengan pemenuhan kebutuhan pangan penduduk, terutama bagi rumah tangga miskin. Kebijakan dimaksud dalambentuk grand design penanggulangan kemiskinan yang mengintegrasikan antara kebijakan pangan dan penanganankemiskinan.Kata Kunci: pangan, kemiskinan, kesejahteraan sosial, hak asasi manusia.
PENDEKATAN KELOMPOK SEBAGAI MODALITAS DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v17i2.93

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang sangat komplek baik dari faktor sebab maupun akibatnya.Oleh sebab itu, kemiskinan juga bersifat multidimensi. Pemerintah Indonesia melalui KementerianSosial telah mengembangkan program penanggulangan kemiskinan. Salah satu dari program tersebutadalah Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Program ini menggunakan kelompok sebagai pendekatandalam mengembangkan dan merubah perilaku di kalangan keluarga miskin guna meningkatkan standarkehidupan mereka baik aspek ekonomi maupun sosial. Penggunaan kelompok sebagai modalitas danstrategi perubahan keluarga dan masyarakat mempunyai dasar teori dalam profesi pekerjaan sosial.Oleh karena itu, KUBE harus dipahami sebagai sebuah pendekatan dan strategi untuk perubahan danpeningkatan kesejahteraan keluarga.Kata kunci: kemiskinan, pendekatan, kelompok
MODEL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SOSIAL DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i2.141

Abstract

Migrasi desa kota yang tidak terkendali mengakibatkan terjadinya urbanisasi berlebih. Di perkotaan terjadikepadatan penduduk yang berimplikasi pada tuntutan lapangan pekerjaan dan kebutuhan permukiman.Apabila kota tidak siap memenuhi tuntuan tersebut, maka kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinyaberbagai problema di perkotaan. Berkaitan dengan itu, artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengidentifikasipermasalahan sosial di kawasan slumperkotaan. Berdasarkan hasil kajian literatur, di kawasan slumperkotaant erdapat berbagai permasalahan sosial. Permasalahan sosial tersebut perlu temukenali dengantepat, dan di dalam artikel ini ditawarkan sebuah “model identifikasi”. Model ini berbentuk lingkaran yangdi dalamanya mencakup berbagai aspek, dan aspek-aspek tersebut membentuk hubungan sebab akibat.Melalui model ini, akan diperoleh informasi permasalahan sosial secara komprehensif dan mendalamtentang hakikat dan kedalaman masalah, serta keterkaitan antar masalah. Sumber informasi untuk menyusunartikel ini dikumpulkan melalui studi dokumentasi terhadap literatur, dokumen tertulis maupun internet.Artikel ini diharapkan sebagai bahan pengembangan kebijakan dan program sosial berbasis data dalamrangka mewujudkan kota yang bersih, sehat dan sejahtera.Kata kunci: permukiman slum, permasalahan sosial, kebijakan sosial.