Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Operasional dan Legal Penataan Ruang Nasional Hadi Prasetyo
Journal of Regional and City Planning Vol. 3 No. 4a (1992): Edisi Khusus Juli
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
STRATEGI KRITIK CERPEN “TELINGA” TERHADAP ORBA: MENINJAU STRUKTUR PRODUKSI DAN IDEOLOGI TEKS Hadi Prasetyo
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4329

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi kritik cerpen “Telinga” karya Seno Gumira Ajidarma (SGA) terhadap rezim Orde Baru (Orba) Indonesia. Hal tersebut akan dijelaskan dengan cara meninjau struktur produksi dan ideologi teks cerpen “Telinga” karya SGA. Untuk menjelaskannya, penelitian ini menggunakan teori kritik sastra materialistis Terry Eagleton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode dialektika. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menjelaskan ideologi teks sebagai produk pengolahan estetik atas struktur produksi pada masa Orba. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, cerpen “Telinga” sebagai kritik hadir dengan cara menerobos struktur produksi pada masa Orba yang selalu diatur oleh pemerintah. Struktur produksi pada masa Orba yang berkaitan dengan corak produksi umum didominasi oleh pemerintah. Segala bentuk produksi diatur sehingga muncul ideologi umum represif yang berada dalam naungan ideologi Pancasila. Hal tersebut memengaruhi corak produksi sastra yang dituntut untuk pro-pemerintah. Namun, ideologi kepengarangan SGA justru hadir sebagai bentuk resistensi kepada pemerintah sehingga ideologi estetik dalam cerpen “Telinga” berbentuk kontradiksi dengan ideologi umum pada masa Orba. Kedua, kritik cerpen “Telinga” diartikulasikan dengan ideologi teks yang hadir melalui simbol-simbol. Dalam manifestasinya, cerpen “Telinga” berhasil mengkritik Orba dengan cara menyampaikan fakta realitas tanpa harus digugat oleh pemerintah. Kritik tersebut pada gilirannya juga memanfaatkan narasi satire. Dengan demikian, cerpen “Telinga” sebagai kritik dinaturalisasikan melalui ruang estetik untuk mengungkap fakta yang dibungkam pada masa Orba.KATA KUNCI: Struktur produksi; estetik; ideologi teks; Orde Baru (Orba); Terry Eagleton   “TELINGA” SHORT STORY CRITICISM STRATEGY TOWARDS THE ORBA: REVIEWING PRODUCTION STRUCTURE AND IDEOLOGY OF THE TEXT ABSTRACT: This research aims to explain the strategy of “Telinga” short story by Seno Gumira Ajidarma (SGA) towards the Indonesian New Order (Orba) regime. It will be explained by reviewing the production structure and ideology of the text of “Telinga” short story by SGA. This research uses Terry Eagleton’s literature’s materialistic criticism theory. The method used in this research is the dialectical method. This method allows the researcher to explain the ideology of the text as a product of aesthetic processing of the production structure during the Orba era. The results showed the following. First, “Telinga” short story as a criticism comes by breaking through the production structure during the Orba era which was always regulated by the government. The production structure during the Orba era related to the general mode of production was dominated by the government. All forms of production are regulated in order that a repressive general ideology emerges under the auspices of the Pancasila ideology. This affected the literary mode of production which was demanded to support the government. However, the SGA’s authorship ideology actually exists as a form of resistance againts the government in order that the aesthetic ideology in “Telinga” short story contradicts the general ideology during the Orba era. Second, “Telinga” short story criticism is articulated with the ideology of the text which is present through symbols. In its manifestation, “Telinga” short story successfully criticizes the Orba regime by delivering reality-based fact without any accusation by government. The critic on its turn also applies satire narracy. Therefore, “Telinga” short story as criticism naturalized through an aesthetic space to reveal silenced fact during the Orba era.KEYWORDS: Production structure; aesthetic; ideology of the text; New Order (Orba); Terry Eagleton
RANCANG BANGUN KOPER PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER Reni Listiana; Eva Damayanti; Hadi Prasetyo; Akbar Amirullah
Jurnal TEDC Vol 15 No 1 (2021): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.143 KB)

Abstract

Koper Pintar Berbasis Mikrokontroler ini adalah sebuah koper yang berfungsi dan berbentuk seperti koper pada umumnya namun dapat bergerak secara otomatis mengikuti pemiliknya atau dikendalikan gerakannya melalui joystick pada aplikasi Blynk di smartphone pemiliknya. Koper Pintar ini adalah pengembangan dari koper konvensional yang ditambahkan fungsi untuk bergerak sendiri secara otomatis mengikuti pemiliknya ataupun secara manual digerakkan melalui pengontrol pada smartphone. Koper pintar ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno yang dibantu oleh sensor-sensor seperti bluetooth, GPS, kompas dan ultrasonic. Untuk penggeraknya sendiri menggunakan motor DC 12V yang ditenagai oleh dua buah powerbank. Pada smartphone pemiliknya, koper ini dikendalikan melalui aplikasi Blynk yang terhubung dengan Arduino Uno di koper melalui koneksi bluetooth. Program Arduino pada koper ini dibuat menggunakan software Arduino IDE yaitu sebuah software yang memang dirancang untuk pemrograman Arduino. Sedangkan desainnya dibuat menggunakan software Solidworks 2016. Kata kunci: mikrokontroler, arduino, bluetooth, GPS, koper
Pengembangan Karakter Kepemimpinan dan Keterampilan Kerja Sama Peserta Didik SMA melalui Pendekatan Experiential Learning: Studi Kasus di SMAN 8 Kota Serang Aditya Budi Atma Rusadi; Caesar Putra Anugerah; Hadi Prasetyo; Muhamad Iqbal; Raudhotul Aliyah; Latif, Latif; Ayu Pratami
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2025): JULI-AGUSTUS
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ysb7by82

Abstract

Kepemimpinan dan keterampilan kerja sama merupakan elemen penting dalam pendidikan karakter abad ke-21. Namun, sistem pembelajaran di sekolah menengah masih cenderung menekankan aspek kognitif, sementara dimensi sosial dan afektif seperti kolaborasi dan kepemimpinan sering kali terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter kepemimpinan dan keterampilan kerja sama peserta didik melalui pendekatan experiential learning dalam sebuah program pelatihan berbasis kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dilakukan di SMAN 8 Kota Serang dengan melibatkan 35 peserta didik sebagai subjek. Metode yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mencakup pre-test, post-test, observasi partisipatif, refleksi individu, dan wawancara. Hasil menunjukkan peningkatan skor pemahaman peserta pada indikator kerja sama tim, peran pemimpin, komunikasi efektif, dan pengambilan keputusan bersama, masing-masing meningkat sebesar 43–44 poin. Refleksi dan observasi menunjukkan transformasi sikap peserta terhadap nilai-nilai kolaborasi dan kepemimpinan. Umpan balik dari peserta dan guru menunjukkan bahwa pendekatan experiential learning tidak hanya meningkatkan pemahaman konseptual, tetapi juga membentuk karakter dan sikap sosial peserta secara nyata. Temuan ini mengindikasikan bahwa experiential learning merupakan strategi yang efektif dan relevan dalam membangun kepemimpinan kolaboratif sejak usia sekolah. Penelitian ini merekomendasikan replikasi program serupa secara sistemik sebagai bagian dari upaya pendidikan karakter di sekolah menengah.