Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Dermatitis (Alergi Kulit) Pada Balita Di Wilayah Pesisir Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Tahun 2010 Devi puspitasari; ramadhan tosepu; hariati lestari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.353 KB)

Abstract

Pada wilayah kerja Puskesmas Kulisusu Kabupaten Buton Utara, penyakit alergi kulit termasuk dalam 10 penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko herditer, jenis makanan dan kondisi fisik air bersih dengan kejadian dermatitis pada balita di wilayah pesisir Kelurahan Bone Lipu, Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43.  Data didapatkan melalui responden dengan kuisioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukan herediter bukan merupakan risiko, jenis makanan merupakan risiko (RP = 2,492 > 1), serta kondisi fisik air bersih merupakan preventif bukan risiko (RP = 0,783 < 1) dengan kejadian dermatitis (alergi kulit) pada balita. Disarankan kepada pemerintah setempat untuk wilayah pesisir masih harus menjadi prioritas dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya orang tua dari balita yang mengalami gejala-gejala yang sama dengan penyakit dermatitis dan melakukan promosi kesehatan. Kata Kunci : Dermatitis, Balita.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT SKABIES PADA ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN AMALIYAH KOTA KENDARI TAHUN 2019 Nur Nazila Fitria Fitri; Ramadhan Tosepu; Nurmala Dewi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disease scabies is a skin disease caused by a parasitic mite Sarcoptes scabiei that seeks to establish a tunnel under the skin and is transmitted through direct human contact. Kendari City Health Department data showed an infection of skin disease is always in the top 20 diseases. Data in 2016 that infectious skin disease was ranked 13th with a prevalence of 2.82%, in 2017 infectious skin disease was ranked 14th with a prevalence of 1.93% and in 2018 the infectious skin disease was ranked 11th with a prevalence of 3.20%.research aimsto determine the relationship between environmental sanitation and personal hygiene complaints scabies disease in children in the orphanage Amaliyah Kendari City in 2019, This type of research isanalyticwith cross sectional approach with total population of 200 children, sampling techniquepurposive sebanya sampling 134 children. Analysis of the data used is the chi-square analysis. The results showed no relationship between the provision of clean waterwith symptoms of scabies disease(p-value= 0.725)There was no correlation between the use of latrines Scabies is a disease with symptoms(p-value= 0.725), there was no relationship between sewerage (SPAL) with symptoms of scabies disease(p-value = 0.725), there was no relationship between landfills with complaints Scabies disease (p-value= 0.481) and there was a relationship between personal hygiene illness complaints Scabies(p-value= 0.000). Keywords : Environmental Sanitation, Personal Hygiene and Scabies.
PREDIKSI KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) MENGGUNAKAN ARIMA MODEL DI KOTA KENDARI Lila Ramadanti; Ramadhan Tosepu; Hariati Lestari; Yasnani; Siti Rabbani Karimuna; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 04 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 01 NO 04
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru.Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia. Jumlah Kasus ISPA di Kota Kendari mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunya (fluktuatif). Peramalan adalah upaya untuk memprediksi keadaan masa depan yang dicapai melalui pengujian di masa lalu yang didasarkan pada data historis dan pengalaman yaitu penggunaan data masa lalu dari suatu variabel atau kumpulan variabel untuk memperkirakan suatu kejadian di masa depan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prediksi kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Menggunakan ARIMA model di Kota Kendari. Metode Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian non reaktif atau unobstruktive.Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah Kasus Penderita ISPA di Kota Kendari dari Bulan Januari tahun 2010 – Bulan September 2019. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model dalam peramalan kejadian penyakit ISPA di Kota Kendari menggunakan Arima Model. Hasil penelitian menujukan peramalan Penyakit ISPA di Kota Kendari menggunakan model ARIMA (1,0,0) mengalami kenaikan pada tahun 2019-2021 dengan nilai MAPE sebesar 31% menunjukkan jika peramalan adalah layak. Kata Kunci : ARIMA Model, Kasus ISPA, Peramalan.
Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2022 Brigita Crista Payunglangi; Devi Savitri Effendy; Ramadhan Tosepu; Hartati Bahar; Febriana Muchtar
Jumantik Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Muhammadiyah Pontianak University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v10i1.5373

Abstract

Angka insidensi tuberkulosis di Indonesia masih sangat tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum terselesaikan. Pada level dunia, Indonesia berada pada urutan ke 2 dari 8 negara, dengan angka insidensi yang mencapai 1 juta kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi adalah pasien yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru di Puskesmas Poasia tahun 2022. Sampel penelitian ini yaitu 36 pada kelompok kasus dan kontrol dengan penyesuaian usia. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji regresi logistik hanya variabel pencahayaan yang berhubungan bermakna dengan kejadian tuberkulosis paru (p=0,006; OR=12,087; CI 95%=2,076-70,375). Sedangkan variabel lingkungan lainnya yaitu kelembaban (p=0,235; OR=0,23; CI 95%= 0,21 - 2,598) dan ventilasi (p=0,354; OR= 2,58; CI 95%=0,347-19,212) tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian tuberkulosis Paru. Edukasi pada masyarakat yang terkait dengan kondisi lingkungan fisik rumah perlu dilakukan utamanya yang berkaitan dengan pencahayaan yaitu tidak menutup lubang ventilasi dan membiasakan untuk membuka jendela secara rutin.
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PAJANAN KARBON MONOKSIDA (CO) PADA PEDAGANG JALAN KEDONDONG PASAR ANDUONOHU KOTA KENDARI Wa Ode Risna Juhanda; Ramadhan Tosepu; Asramid Yasin
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.169

Abstract

Pasar Anduonohu merupakan salah satu daerah pusat perbelanjaan masyarakat Kota Kendari. Setiap hari kendaraan bermotor selalu memadati kawasan tersebut. Emisi yang keluar dari kendaraan bermotor salah satunya karbon monoksida (CO). Gas CO merupakan gas beracun kronik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan salah satunya infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan juga dapat menurunkan kualitas udara di area tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pajanan karbon monoksida (CO) pada pedagang yang berjualan di ruas Jalan Kedondong Pasar Anduonohu Kota Kendari. Pengukuran kualitas udara dilakukan selama 3 hari (Senin, Kamis dan Minggu), di 3 titik sampel (titik 1 area masuk ruas Jalan Kedondong, titik 2 area penjual sayur, dan titik 3 area penjual ikan ), dalam 3 waktu Pagi hari (06.30-09.00), siang hari (12.00 – 14.30) dan sore hari (16.30 – 19.00). Teknik pengambilan data responden secara purposive sampling dengan menggunakan kuesioner. Data responden yang diperoleh akan diolah dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Hasil Pengukuran konsentrasi CO di ruas Jalan Kedondong Pasar Anduonohu pada hari senin berkisar antara 35,514 mg/m3 – 108,833 mg/m3, pada hari kamis konsentrasi CO berkisar antara 22,912 mg/m3 – 37,805 mg/m3, dan pada hari minggu konsentrasi CO berkisar antara 22,912 mg/m3 – 33,223 mg/m3. Hasil perhitungan RQ di ruas Jalan Kedondong didapatkan sebanyak 92 pedagang memiliki nilai RQ>1, yang berarti 92 pedagang berisiko terpapar CO. Hasil perhitungan manajemen risiko pengendalian pajanan karbon monoksida (CO) pada pedagang ruas Jalan Kedondong Pasar Anduonohu Kota Kendari pada hari senin dapat dilakukan selama kurang lebih 3,8 Tahun, pada hari kamis pengendalian pajanan karbon monoksida (CO) kurang lebih 2 Tahun dan pada hari Minggu pengendalian pajanan karbon monoksida (CO) dapat dilakukan kurang lebih selama 1,9 Tahun.
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE ROMBO KABUPATEN BUTON UTARA Wa Ode Arrnianti; Yusuf Sabilu; Ramadhan Tosepu
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.172

Abstract

Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia dengan angka mencapai 1,7 juta pendeirita, yang sebagian besar terjadi di negara berkembang, termasuk negara dengan pendapatan rendah seperti Indonesia. Banyak faktor yeng menyebabkan anak diare, salah satunya adalah perilaku ibu serta lingkungan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadain diare pada anak. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cros sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 12-59 bulan yang selama 4 bulan terakhir yang melakukan kunjungan di Puskesmas Bone Rombo sebanyak 105 anak. Sampel sebanyak 105 anak yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji aliditas dan reabilitasnya, untuk kejadian diare diukur menggunakan catatan rekamedik selama 4 bulan terakhir. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logisitik, dengan bantuan apliasi spss versi 25.0. Hasil penelitian menunjukan variabel pengetahuan (p-value = 0,032), asi eksklusif (p-value = 0,010), kebiasaan mencuci tangan (p-value = 0,001), kebiasaan mencuci botol susu (p-value = 0,014), akses air bersih (p-value = 0,000), kepemilikan jamban (p-value 0,000). Hasil analisis regresi logistik diperoleh nilai ASI Eksklusif (OR = 3,404), kebiasaan mencuci tangan (OR = 5,539), air bersih (OR = 4,696), jamban (OR = 8,289).disimpulkan bahwa penegtahaun, asi eksklusif, mencuci tangan, mencuci botol susu, air bersih, dan jamban berhubungan dengan kejadian diare pada anak, sedangkan variabel yang sangat berpengaruh terhadap kejadian diare anak adalah jamban, mencuci tangan, akses air besih dan asi eksklusif.
Workshop Pembuatan Infused Water Sebagai Alternatif Minuman Sehat pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Windy Rachmayanti Apandi; Nur Satya Maliany; Cantika Alisyah; Ayu Silpina; Dera Kalvio Nita; Devi Savitri Effendy; Febriana Muchtar; Ramadhan Tosepu; Hariati Lestari; Hartati Bahar; Harleli Harleli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i4.1804

Abstract

Excessive caffeine consumption among university students can lead to negative health effects such as sleep disturbances, anxiety, and dependency. To address this issue, a workshop was conducted to introduce infused water as a healthier alternative to caffeinated beverages among students at the Faculty of Public Health, Halu Oleo University. The program aimed to increase awareness about the benefits of infused water in supporting hydration and energy levels naturally, without caffeine's side effects. The workshop utilized three methods: lectures, practical training, and informational leaflets. Lectures provided insights into the adverse effects of excessive caffeine intake and highlighted infused water's benefits, including improved hydration and detoxification. Practical training allowed participants to create infused water using natural ingredients such as lemon and cucumber, fostering hands-on engagement and encouraging immediate application of the knowledge gained. Leaflets were distributed to reinforce the material and served as a take-home guide for participants to share with others. Evaluation of the program showed a significant improvement in students' knowledge about the health risks of caffeine and their interest in adopting infused water as an alternative. Positive feedback indicated that the materials were informative and practical for daily use. Despite challenges such as limited time for practical demonstrations, the workshop successfully achieved its objectives of promoting healthier beverage choices and equipping students with practical skills to support long-term behavior change. This program demonstrates the potential of integrating educational and interactive methods to encourage healthier lifestyle habits, positioning students as agents of change within their communities.
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif, Gizi Anak, Gizi Keluarga, dan Personal Hygiene melalui Pendekatan Home Visit dan Media Leaflet di Desa Mata Wawatu Ardinawati Ardinawati; Asnita Sari; Dwi Febriani; Evitri Anggraeni; Fadilla Aulia Savana; La Ode Rifaldy Rizqi Ramadan.M; Miftahul Hasanah; Mila Angraeni; Muhammad Arifin; Rifdah Molidah; Rizda Sandiva Saputri; Rossa Aprilia Wulan As’ad`; Wa Ode Yanti; Zahra Nuril Anwar; Zahratul Jannah; Devi Savitri Effendy; Ramadhan Tosepu; Nurmaladewi Nurmaladewi; Suhadi Suhadi
Pemberdayaan Masyarakat : Jurnal Aksi Sosial Vol. 2 No. 1 (2025): Maret : Pemberdayaan Masyarakat : Jurnal Aksi Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aksisosial.v2i1.1229

Abstract

This article explores the significance of exclusive breastfeeding, child nutrition, and personal hygiene in enhancing maternal and child health. The study aimed to enhance mothers' knowledge about exclusive breastfeeding, child nutrition for ages 0-24 months, and personal hygiene through home visits and leaflet distribution. The program was conducted in 15 households in Mata Wawatu Village, utilizing Pre-Test and Post-Test assessments to evaluate knowledge changes. The findings indicated a notable improvement in mothers' understanding following the educational interventions. Additionally, the appealing leaflet media contributed to raising public awareness.
Pemeliharaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Desa Mata Wawatu Ardinawati Ardinawati; Asnita Sari; Dwi Febriani; Evitri Anggraeni; Fadilla Aulia Savana; La Ode Rifaldy Rizqi Ramadan.M; Miftahul Hasanah; Mila Angraeni; Muhammad Arifin; Rifdah Molidah; Rizda Sandiva Saputri; Rossa Aprilia Wulan As’ad; Wa Ode Yanti; Zahra Nuril Anwar; Zahratul Jannah; Devi Savitri Effendy; Ramadhan Tosepu; Nurmaladewi Nurmaladewi; Suhadi Suhadi
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v4i1.3086

Abstract

This article discusses the maintenance of Family Medicinal Plants (TOGA) in Mata Wawatu Village as an effort to improve public health. The aim of this program is to provide information to the public regarding the benefits and cultivation techniques of medicinal plants. The methods employed include qualitative research with a descriptive approach, encompassing observations, interviews, and documentation collection. The findings of this study indicate that this initiative has successfully enhanced the community's understanding of TOGA and encouraged them to utilize medicinal plants in their daily lives. This program is expected to improve the health and well-being of the community and reduce dependence on chemical medications
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI KOTA KENDARI Irma Jumiati; Ramadhan Tosepu; Laode Muhamad Sety
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v1i1.4

Abstract

TB atau Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan merupakan pembunuh utama orang dengan HIV dan penyebab utama kematian terkait resistansi antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk faktor risiko kejadian TB paru di Kota Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik pendekatan case control untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan ada tidaknya paparan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien TB Paru terkonfirmasi bakteriologi yang berkunjung dan tercatat pada SITT (Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu) Dinas Kesehatan Kota Kendari tahun 2020 yang berjumlah 239 orang. Jumlah sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 148 orang menggunakan metode purposive sampling dengan menggunalan pertimbangan tertentu dalam pemilihan sampel. Hasi pengujian tabulasi silang antara variabel bebas dan variable terikat dapat dilihat pada table berikut analisis hubungan kepadatan hunian dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,415, ventilasi dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 3,233, pencahayaan dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,699, jenis lantai rumah dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,276, status imunisasi dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,875, riwayat kontak dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 4,346, penyakit penyerta dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 3,214. Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penyakit tuberkulosis paru maupun penyakit-penyakit yang lain yang lebih mendalam. Sebagai dasar dan masukan kepada masyarakat dalam upaya kewaspadaan dini terhadap sebaran penyakit tuberkulosis paru sehinga masyarakat dapat berperan aktif dalam penanggulangan penyakit ini. Dapat menambah wawasan dalam upaya peningkatan sanitasi lingkungan.dipergunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan memperoleh alternatif cara intervensi didalam integrasi program yang sesuai untuk mengendalikan sebaran kasus penyakit tuberkulosis paru.