Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wana Raksa

POTENSI SISTEM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KAYU PADA HUTAN RAKYAT DI DESA KADATUAN KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN Sulistyono Sulistyono; Chandra Wirawan; Ika Karyaningsih
Wanaraksa Vol 11, No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v11i01.1067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan pengusahaan hutan rakyat, menghitung jumlah potensi tegakan di hutan rakyat, dan mengetahui manfaat ekonomi yang diberikan dari pengusahaan hutan rakyat berupa tambahan pendapatan masyarakat terhadap petani hutan di Desa Kadatuan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan mulai bulan Agustus-Oktober 2015. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara melalui kuisioner, studi data sekunder dan literatur. Untuk pengumpulan data potensi tegakan hutan rakyat menggunakan metode Stratified Random Sampling (penarikan contoh acak berlapis) dengan berdasarkan ketentuan strata kelas umur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani responden di Desa Kadatuan berusia produktif, berpendidikan rendah dengan kepemilikan lahan 0,25 s/d 0,50.  Berdasarkan silvikulturnya, jenis hutan rakyat di Desa Kadatuan menggunakan sistem agroforestry dan campuran. Pemanenan kayu hutan rakyat di Desa Kadatuan  dengan sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang sudah berdiameter  20 cm. Pemasaran kayu hutan rakyat dilakukan secara langsung dengan sistem tebasan oleh pengepul. Selain ituPotensi kayu di Desa Kadatuan mahoni 126.46 m3 dan sengon 104.92 m3 sedangkan jati 55.65 m3 pada luasan pengusahaan 11.14 ha.Kata Kunci: potensi kayu, hutan rakyat, potensi tegakan, agroforestry
KEANEKARAGAMAN JENIS BAMBU DAN PEMANFAATANNYA DI KAWASAN HUTAN GUNUNG TILU DESA JABRANTI KECAMATAN KARANGKENCANA KABUPATEN KUNINGAN Sulistyono Sulistyono; Ika Karyaningsih; Atik Nugraha
Wanaraksa Vol 10, No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i02.1062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui keanekaragaman jenis, arsitektur dan pemanfaatan bambu di kawasan Hutan Gunung Tilu. Penelitian ini telah dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Gunung Tilu Kecamatan Karangkencana Kabupaten Kuningan pada bulan April-Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu metode penelitian dengan menggambarkan hasil pengamatan dan menganalisisnya dengan menggunakan teori yang sudah ada.Dari hasil penelitian diketahui jenis bambu yang ditemukan di Gunung Tilu Desa Jabranti Kecamatan Karangkencana terdapat 9 jenis yaitu: jenis bambu Kirisik (Bambusa multiplex), jenis bambu Tali (Asparagus cochinchinensis), Jenis bambu Hijau (Gigantochloa apus), Jenis bambu tamiang (Schizostachyum blumei Nees), jenis bambu Temen (Gigantochloa  pseudoarundinacea), jenis bambu kuda, jenis bambu Surat ( Gigantochloa pseudoarundinacea), Jenis bambu Surat (Bambusa lako), Jenis bambu Hitam (Bambusa lako) danjenis bambu Kuning (Bambusa vulgaris).Kata Kunci: Keanekaragaman, Bambu, Hutan Lindung
KEANEKARAGAMAN SATWA PADA AREAL PASCA KEBAKARAN DI HUTAN BINTANGOT TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Ika Karyaningsih; Sulistyono Sulistyono; Irvan Hidayat
Wanaraksa Vol 10, No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i01.1053

Abstract

Kebakaran hutan mempunyai dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap populasi satwa liar. Dampak secara langsung adalah hilang dan berkurangnya jenis-jenis satwa. Sementara itu dampak secara tidak langsung adalah rusaknya habitat satwa serta vegetasi. Menurut BTNGC (2013) setiap tahun telah terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dari tahun 2006 sampai 2013. Resort Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan salah satu kawasan  yang mengalami kebakaran hutan pada tahun 2012. Oleh karena itu perlu diadakannya penelitian tentang keanekaragaman satwa liar pada lahan pasca kebakaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragamaan jenis satwa liar pada lahan pasca kebakaran  di Hutan Bintangot Resort Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremai serta mengetahui jenis vegetasi pada lahan pasca kebakaran di Hutan Bintangot Resort Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremai.Penelitian ini di laksanakan di hutan Bintangot RESORT Mandirancan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), pengambilan data di lakukan pada areal pasca kebakaran yang memiliki luasan ±1,70Ha dan pengambilan data dilapangan diambil pada bulan Desember 2014.Hasil Penelitian menunjukkan keanekaragaman jenis satwa yang didapatkan pada lokasi penelitian di Hutan Bintangot Resort Mandirancan Taman Nasional Gunung Ciremai diperoleh 16 jenis satwa dari dua kelas yaitu kelas Aves 15 jenis dan kelas Mamalia 11 jenis dengan jumlah individu sebanyak 69 individu. Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa nilai keragaman satwa liar pada lokasi penelitian tidak terlalu tinggi, dan kemerataanya pada kategori kurang merata. Untuk nilai dominansi satwa, dari hasil penelitian diperoleh nilai jenis satwa yang dominan  berjumlah 8 jenis(78,26%), sedangkan jenis satwa yang sub-dominan berjumlah 5 jenis (17,39%), dan jenis satwa yang tidak dominan 3 jenis (4,34%).Kata Kunci: keanekaragaman jenis, dominansi , kemerataan, Kebakaran hutan