Andi Rachman
Prodi Magister Manajemen FEB Universitas Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan

DAMPAK HOLDING COMPANY BUMN FARMASI TERHADAP HARGA SAHAM,VOLUME PERDAGANGAN DAN FREKUENSI PERDAGANGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA Andi Rachman
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 11 No. 01 (2022): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v11i01.17277

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pasar modal yaitu peristiwa, baik peristiwa ekonomi, sosial dan politik. Dimana dari peristiwa tersebut tercermin informasi yang relevan dibutuhkan investor sehingga dapat menimbulkan reaksi pasar.Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk melihat hasil kajian pengaruh corporate action (holding company) terhadap harga saham, volume perdagangan saham dan frekuensi perdagangan saham sebelum dan sesudah terbentuknya Holding BUMN Industri Farmasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dimana data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Data tersebut dianalisis dengan membandingkan nilai dari masing-masing variabel pada periode sebelum dan sesudah event date, yang mana pada periode tersebut adalah 11 (sebelas) hari sebelum event date dan 11 (sebelas) hari setelah event date dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil uji paired t-test membuktikan bahwa corporate action dalam bentuk Holding BUMN Industri Farmasi berdampak langsung pada harga saham, tetapi tidak berdampak pada volume perdagangan saham dan frekuensi perdagangan saham. Hal ini mengindikasikan bahwa pembentukan Holding merupakan salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga perusahaan BUMN yang sedang mengalami masalah likuiditas sehingga investor kurang tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut