Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perspektif Perilaku Sehat Lanjut Usia Dilihat dari Konteks Sosial Kontinuitas Diah Indriastuti; Indri Agustin; Kemal Idris Balaka
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.324 KB)

Abstract

Lanjut usia merupakan tahapan usia dalam hidup dengan batas usia 60 tahun keatas yang ditandai dengan berbagai penurunan (seperti kondisi fisik, psikologis, dan sosial). Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upanya kegiatan seseorang untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatanya dengan menggambarkan pola perilaku sehari-hari yang mengarah pada upanya memelihara kondisi fisik, mental dan sosial. Perspektif menua pada teori kontinuitas menjelaskan bahwa individu yang beraktivitas sehat sepanjang usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perspektif Perilaku Sehat Lanjut Usia Dilihat Dari Konteks Sosial Kontinuitas di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kendari. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan study case. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 50 orang dan jumlah sampel sebanyak 5 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian ini dengan 2 tema yaitu perilaku sehat lansia dan konteks sosial kontinuitas, kegiatan yang dilakukan lansia dengan kegiatan sehari-hari, ktivitas fisik, olahraga. Simpulan penelitian ini adalah lansia dalam perilaku sehat menunjukkan bahwa lansia mampu melakukan perilaku sehat pada masa muda dan masi menerapkannya pada masa tuanya di LRSLU Kendari. Kata kunci: lansia, konteks sosial kontinuitas, perilaku sehat ABSTRACT Elderly is a stage of age in life with an age limit of 60 years and above which is marked by various declines (such as physical, psychological, and social conditions). Healthy life behavior is behavior related to one's efforts to create and improve their health by describing daily behavioral patterns that lead to their efforts to maintain physical, mental and social conditions. The aging perspective on continuity theory explains that individuals who have activities are healthy throughout their years. This study aims to determine the Perspective of Elderly Healthy Behavior Viewed From the Social Context of Continuity at the Kendari Elderly Social Rehabilitation Workshop. This research is a qualitative research with a case study approach. The population in this study were the elderly at the 50-year Elderly Social Rehabilitation Workshop and a total sample of 5 people. Sampling using a purposive sampling technique. The results of this study with 2 themes namely healthy behavior of the elderly and social context of continuity, activities carried out by the elderly with daily activities, physical activity, sports. The conclusion of this research is that the elderly in healthy behavior shows that the elderly are able to carry out healthy behavior in their youth and still apply it in their old age at the Kendari LRSLU. Keywords: elderly, healthy behavior, social context continuity
Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu Pada Masyarakat Desa Labungga Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara Susanti Susanti; Sri Aprilianti Idris; Kemal Idris Balaka; Ani Umar; Alma Dita Harun; Suci Devianti Ningsih
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2023): NADIKAMI: Januari 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya kegiatan Pengabmas adalah untuk membantu masyarakat terutama masyarakat dengan golongan menengah ke bawah untuk melakukan pemeriksaan penunjang penyakit kardiovaskuler yang sering diderita oleh masyarakat, Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu pada masyarakat Desa Labungga Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Desain kegiatan ini menggunakan desain deskriptif observasional yaitu menggambarkan hasil pemeriksaan glukosa darah berdasarkan hasil observasi di lapangan. Dari pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu yang dilakukan di Desa Labungga Kecamatan Andowia diperoleh kadar glukosa normal sebanyak 47 orang (49,48%), hipoglikemia sebanyak 2 orang (2,10%), dan hiperglikemia sebanyak 46 orang (48,42%).
Pemeriksaan Kolesterol Pada Masyarakat Desa Labungga Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara Sri Aprilianti Idris; Susanti Susanti; Ani Umar; Kemal Idris Balaka; Muhammad Azdar Setiawan; Alma Dita Harun; Nurul Afdhaliyah Nurdin; Muhammad Ilyas Yusuf
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 2 (2023): NADIKAMI: Juli 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya kegiatan Pengabmas adalah untuk membantu masyarakat terutama masyarakat yang bergolongan menengah ke bawah untuk melakukan pemeriksaan penunjang penyakit kardiovaskuler yang sering diderita oleh masyarakat, Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan kolestrol pada masyarakat Desa Labungga Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Desain kegiatan ini menggunakan desain deskriptif observasional yaitu menggambarkan hasil pemeriksaan Kolesterol berdasarkan hasil observasi di lapangan.. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol yang dilakukan di Desa Labungga Kecamatan Andowia diperoleh kadar kolesterol normal sebanyak 47 orang (59,49 %), dan kadar kolesterol tinggi berjumlah 32 orang (40,51 %).
Edukasi Infeksi Kecacingan dan Pemeriksaan Telur Soil Transmited Helminth (STH) Pada Anak-Anak di Kelurahan Lapulu Kota Kendari Sri Aprilianti Idris; Muhammad Sultanul Aulya; Firdayanti Firdayanti; Darmayanita Wenty; Kemal Idris Balaka; Muhammad Ilyas Y; Apriyanto Apriyanto; Bonni Rubak
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v6i1.8764

Abstract

Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminth (STH) adalah cacing golongan nematoda usus yang penularannya melalui tanah dalam daur hidupnya. Berbagai macam cacing kelas nematoda yang diketahui yaitu cacing gelang (Ascaris Lumbricoides) cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Penyakit cacingan sangat berpengaruh buruk bagi kesehatan, pada anak-anak cacingan akan berdampak pada gangguan dalam belajar, menurunnya kualitas kecerdasan dan berkurangnya asupan gizi yang diperoleh. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi terkait infeksi kecacingan dan mengetahui tingkat infeksi kecacingan pada anak-anak di kelurahan Lapulu Kota Kendari dengan menggunakan metode kato katz. Jenis kegiatan ini bersifat Deskriktif yaitu untuk melihat gambaran dan mendeteksi hasil pemeriksaan telur cacing nematoda usus pada anak-anak kelurahan Lapulu Kota Kendari. Sampel yang digunakan adalah feses sebanyak 40 sampel. Hasil pemeriksaan dengan metode kato katz pada 40 sampel feses anak – anak dikelurahan Lapulu Kota Kendari terdapat 1 sampel positif yaitu dengan tingkat infeksi kecacingan sangat ringat yaitu invertil sedangkan 39 sampel feses anak tidak terdapat telur cacing Nematoda Usus.
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DANN KREATININ SERUM PADA ANGGOTA GYMNASTIK DI PUSAT KEBUGARAN KOTA KENDARI Kemal Idris Balaka; Nur Annisaa
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK) : Vol. 3 (2) Juni 2021)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v3i2.179

Abstract

ABSTRACT Creatinine is the end product of muscle creatine metabolism, synthesized in the liver, and is found in skeletal muscle, blood, and excreted in the urine. Blood pressure is a condition that describes a person's health condition. High blood pressure can be the cause of various health problems, such as heart failure, stroke, and kidney disorders. Several factors that affect creatinine levels in the blood include lifestyle such as excessive physical activity, age, habits of consuming energy drinks and lack of drinking water are trigger factors, so it is suspected that there is a correlation between blood pressure and serum creatinine. Type of research used is observational analytic, namely research that looks for variable relationships to determine whether there is a relationship between variables to be studied and then to obtain results, statistical analysis is carried out. The correlation test used is non-parametric correlation with Chi-Squareto see the correlation between blood pressure and serum creatinine, and the samples used were gymnastics members as many 30 people taken by random sampling method. The test results found that there was a relationship between blood pressure and serum creatinine, with a low significance level of 0.036 (contingency coefficient value). Keywords: Blood pressure, creatinine, correlation, gymnastic member. ABSTRAK Kreatinin merupakan produk akhir dari metabolisme kreatin otot disintesis dalam hati, dan ditemukan dalam otot rangka, darah, dan dieksresikan dalam urin. Tekanan darah adalah suatu keadaan yang menggambarkan kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah yang tinggi dapat menjadi penyebab munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti gagal jantung, stroke, dan gangguan pada ginjal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kreatinin dalam darah diantaranya ialah gaya hidup seperti aktivitas fisik berlebihan, usia, kebiasan mengonsumsi minuman berenergi dan kurangnya minum air putih menjadi faktor pemicu, sehingga di duga ada korelasi antara tekanan darah dan kreatinin serum. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang mencari hubungan variabel untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel yang akan diteliti kemudian untuk memperoleh hasil dilakukan analisis statistik. Uji korelasi yang digunakan ialah korelasi non parametrik dengan Chi-Square untuk melihat korelasi antara tekanan darah dengan kreatinin serum. Sampel yang digunakan ialah anggota gymnastik sebanyak 30 orang yang diambil dengan metode random sampling. Hasil uji di dapatkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan darah dan kreatinin serum, dengan tingkat signifikansi yang rendah yaitu sebesar 0.036 (nilai contingency coefficient). Kata kunci: Tekanan darah, kreatinin, Anggota Gymnastik.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara Linn) DALAM BENTUK GRANUL PADA BUNGA PINK TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes SP Apriyanto Apriyanto; Kemal Idris Balaka; Riska Amelia Zulkarnain
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK : Vol. 4 (2) Juni 2022)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v4i2.188

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem that appears mostly in the tropics and subtropics in the world. DHF including acute diseases caused by viral infections under the mosquitoes of Aedes aegypti and Aedes Albopictus. In Tembelekan leaves (Lantana camara Linn) contain active compounds namely flavonoids, alkaloids, saponins and tannins which can inhibit the development of mosquitoes and larvae. The purpose of this study was to determine the results of the effectiveness of the extract of the Tembelekan leaf (Lantana camara Linn) in the form of granules as larvicide against the death of larvae of Aedes sp. This research was conducted experimentally with variations in the concentration of 7%, 8%, 9%. 220 Aedes sp larvae were used, divided into 3 concentrations of granules simplicia of the Tembelekan leaves, 7%, 8%, and 9% with 3 repetitions. Abate 1% is used as a positive control. Each concentration contains 20 larvae in 100 mL of water. Observations were made by counting the number of dead larvae. The results of the study showed that the total mortality of larvae using granules simplicia Tembelekan leaves (Lantana camara Linn) at a concentration of 7% by (26%), concentration of 8% as big (53%) at a concentration of 9% by (81%) Keywords: larvae of Aedes sp, Leaves tembelekan, Larvasida
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR ALBUMIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENJALANI TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RUMAHSAKIT BENYAMIN GULUH KOLAKA Kemal Idris Balaka; Apriyanto Apriyanto; Indriani Ishar
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK) : Vol. 5 (2) Juni 2023)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v5i2.261

Abstract

Albumin is one indicator of malnutrition (malnutrition), both at the beginning of the incidence of malnutrition and when repairs begin to occur. Tuberculosis is a contagious infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis, which can attack various organs, especially the lungs. Tuberculosis itself, besides being able to affect the lungs can also affect the Body Mass Index. Because every decrease in body mass index occurs there is a decrease in albumin levels.This study aims to determine the relationship between the Body Mass Index and Albumin levels in patients with pulmonary tuberculosis who underwent OAT therapy at Benyamin Guluh Kolaka Hospital. This type of research is observational analytic using the Erba XL 100 cresol green bromine method with accidental sampling technique. The number of samples is 22 people.The results of the study of 22 patients with pulmonary tuberculosis patients who were taking anti-tuberculosis drugs (OAT) at Benyamin Guluh Kolaka Hospital obtained albumin levels in 13 men (59.09%) and 9 women (40.91%). After the correlation test was obtained, the p-value was 0.110 (p> 0.05), the hypothesis (H0) was accepted, namely there was no relationship between body mass index and albumin level in pulmonary tuberculosis patients at Benyamin Guluh Kolaka Hospital. Keywords : Pulmonary Tuberculosis, Albumin