Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh skeptisisme profesional, etika, tipe kepribadian, kompensasi, dan pengalaman pada pendeteksian kecurangan. Kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan dapat dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh auditor, baik karakteristik personal auditor maupun karakteristik dari luar personal auditor. Salah satu karakteristik personal yang mempengaruhi pendeteksian kecurangan adalah skeptisisme profesional yang dimilik oleh seorang auditor. Karakteristik personal lainnya yang dapat mempengaruhi pendeteksian kecurangan adalah etika, tipe kepribadian, dan pengalaman. Selain itu kompensasi merupakan salah satu karakteristik dari luar personal auditor yang mempengaruhi pendeteksian kecurangan. Kelima karakteristik tersebut tentunya akan berpengaruh pada bagaimana kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Kajian teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori atribusi. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu auditor yang pernah melakukan audit investigatif dan pernah ditugaskan dalam pekerjaan lapangan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang auditor. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Instrumen penelitian telah lulus uji validitas dan reliabilitas. Model regresi juga telah lulus uji asumsi klasik. Hasil analisis menunjukkan skeptisisme profesional, etika, kompensasi, dan pengalaman berpengaruh positif pada pendeteksian kecurangan, sedangkan tipe kepribadian tidak berpengaruh pada pendeteksian kecurangan.