Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DENGAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS GRIBIG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017 Hartinah, Dewi; Karyati, Sri; Rokhani, Siti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.651

Abstract

Selama masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan. Baik perubahan fisik, mood, maupun hormonal. Tentu semua dapat menyebabkan timbulnya bermacam-macam keluhan dan masalah pada kehamilan trimester III diantaranya yaitu sering berkemih, varises, susah buang air besar (konstipasi), wasir, sesak nafas, bengkak dan kram pada kaki, gangguan tidur (mudah Lelah), nyeri perut bawah, dan heartburn. Salah satunya keluhan yang paling sering dikeluhkan yaitu konstipasi atau susah buang ari besar. Konstipasi dapat terjadi selama kehamilan dikarenakan berbagai hal, salah satunya faktor pemicu adalah pola aktivitas fisik. Selama masa kehamilan penurunan pola aktivitas fisik akan berdampak terhadap gerak peristaltik usus sehingga proses transit makanan akan lama dan terjadi konstipasi.Tujuan : Diketahuinya hubungan pola aktivitas fiksik dengan kostipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017.Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasi. Menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel 46 responden ibu hamil trimester III dengan tekhnik random sampling. Alat ukur yang digunakan ada;ah kuesioner. Analisa data univariat dan bivariate. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Kendall Tau.Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan pola aktivitas fisik dengan konstipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017 dengan uji statistic Kendall Tau di peroleh nilai p (0.0001).Kesimpulan : Ada hubungan pola aktivitas fisik dengan konstipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017. (Ha diterima, Ho ditolak)Kata Kunci :Pola Aktivitas Fisik, Konstipasi
PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DENGAN JOGGING Rusnoto, Rusnoto; Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif dengan sifat kronis.Penatalaksanaan DM terdiri dari empat pilar yaitu diet, aktifitas fisik, farmakologis dan penyuluhan.Secara fisiologis seseorang yang melakukan aktifitas fisik akan mengalami pembakaran lemak dan cadangan lemak sehingga ada upaya penarikan glukosa dari pembuluh darah ke jaringan otot. Sehingga terjadi penurunan kadar gula darah.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh jogging terhadap penurunan gula darah pada penderita DM di Puskesmas Batealit Kabupaten Jepara.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan observasional.Rancangan penelitian menggunakan pra-post test dalam satu kelompok (one group pre-post test design).Hasil penelitian ini sebelum melakukan jogging kadar gula darah paling rendah 186 mg/dl, paling tinggi 344 mg/dl, dengan gula darah rerata 251,9 mg/dl. Sesudah melakukan jogging paling rendah 89 mg/dl, paling tinggi 138 mg/dl, dengan gula darah rerata 106,55 mg/dl. Nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dan nilai t: 23,567 (t hit> t tab). Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan aktifitas jogging terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM. direkomendasikan melalui pemegang program terkait dengan memaksimalkan segala potensi yang ada untuk lebih memberikan perhatian kepada penderita DM terutama dengan mengadakan program kegiatan yang bersifat edukasi berupa promosi kesehatan dan peningkatan upaya preventif agar penderita DM mampu melakukan pengelolaan kadar gula darah secara mandiri melalui aktifitas jogging secara berkala, pengaturan diet sesuai kebutuhan, penggunaan obat dibetes secara terpantau dan peningkatan pengetahuan mengenai penyakitnya
INGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA KERJA DENGAN KONSISTENSI PEMAKAIAN KONDOM WANITA PENJAJA SEKS DI PATI Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  menganalisa  hubungan  tingkat  pendidikan,  usia  dan  lamanya  menjadi WPS  dengan  konsistensi  pemakaian  kondom  di  Kabupaten  Pati.  Desain cross  sectional  study digunakan  pada  penelitian  ini  dengan  populasi  WPS  di sebuah  lokalisasi  di  Pati  sebanyak  76  orang (total  sampling).  Data  dianalisa  dengan  chi  square.  Ditemukan  hubungan  signifikan  antara  usia (p=0,001)  dan  lama  menjadi  WPS  (p=0,007)  dengan  konsistensi  pemakaian  kondom.  Pendidikan kesehatan  reproduksi  perempuan  seharusnya  mentargetkan  WPS  agar  konsisten  menggunakan kondom.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2014 Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia belum memenuhi tujuan pencapaian MDG’s meskipun sudah  mengalami penurunan. Bahkan AKI di Indonesia merupakan yang  tertinggi  di  ASEAN.  Pre  eklamsi  merupakan  penyebab  kematian  ibu  langsung  yang  mulai menggantikan posisi perdarahan sebagai penyebab terbanyak.Tujuan untuk mengetahui berbagai factor yang mempengeruhi derajat pre-eklamsi di Ruang Annisa RSU PKU Muhammadiyah Gubug. MetodePenelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  analitik  korelasi  dengan  desain  retrospektif. Sampel  yang  digunakan  total  sampel  dengan  populasi  semua  pasien  pre-eklamsi  di  RSU  PKU Muhammadiyah  Gubug  pada  bulan  Januari-Desember  2013  sebanyak  53  pasien.  Analisis  data menggunakan uji chi square. Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  p  value  usia  dengan  kejadian  tingkat  pre  eklamsia 0,583, paritas dengan kejadian pre eklamsia 0,850, pekerjaan dengan kejadian pre eklamsia 0,916, pendidikan  dengan  kejadian  pre  eklamsia  0,603,  IMT  dengan  kejadian  pre  eklamsia  0,045,  dan kadar Hb dengan kejadian pre eklamsia 0,075.Kesimpulan  penelitian  ini  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna  antara  usia,  paritas,  pekerjaan, pendidikan,  dan  kadar  Hb  dengan  kejadian  tingkat  pre  eklamsia.  Terdapat  hubungan  bermakna antara indeks masa tubuh dengan kejadian tingkat pre eklamsia.
TELAAH KRITIS METODE OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG Itrawadi, Itrawadi; Karyati, Sri; Ulum, Hafizatul
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v4i2.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis bagaimana pembentukan undang-undang di Indonesia dengan menggunakan metode omnibus pasca Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa Pengaturan metode Omnibus dalam pembentukan undang-undang diatur dalam ketentuan Pasal Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan untuk tahapan impkementasi pembentukan undang-undang perlu dilakukan penyesuaian substansi di buku lampiran UU tersebut agar jelas proses pembentukan undang-undang de ngan menggunakan metode omnibus.
Frequency of walking physical exercise reduces blood sugar levels in diabetic Lestari, Diana Tri; Rahmasari, Lutfir Fitri; Karyati, Sri; Jauhar, Muhamad
South East Asia Nursing Research Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.6.1.2024.32-42

Abstract

Diabetes mellitus is a global public health threat characterized by increasing morbidity and mortality rates. An unhealthy lifestyle causes this and has an impact on various kinds of disease complications and even death. One of the complementary interventions that can be carried out is physical exercise on foot. The research aimed to analyze the effect of physical walking exercise on blood sugar levels. Pre and post-test quasi-experimental research design without a control group. The study was conducted in January-February 2024 in the Ngembalrejo Community Health Center Working Area, Kudus Regency. The sample was 20 clients for each of the two intervention groups. Inclusion criteria were diagnosed diabetes mellitus, age 20-59 years, following all interventions, and no complications. Intervention group 1 did physical exercise three times a week, and intervention group 2 did physical exercise walking every day. The research instrument used an observation sheet and a glucometer—data analysis using paired t-tests and independent t-tests. The study's results showed a significant effect of physical walking exercise on blood sugar levels with a value of p=0.000 (p<0.05). Physical walking exercises can be carried out regularly by Diabetics, either independently or integrated with chronic disease management programs (PROLANIS), non-communicable disease patients, and elderly patients.
Level of blood glucose, fatigue and sexual anxiety in diabetes mellitus sufferers Karyati, Sri; Kusumaningrum, Rafika Putri Ayu; Siswanti, Heny; Suwandi, Edi Wibowo
South East Asia Nursing Research Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.4.4.2022.33-39

Abstract

Diabetes causes a decrease in glycogen which results in fatigue and neurovascular disorders which cause a decrease in body organ function. This condition raises their concerns about sexual problems in themselves and this is the main trigger for sexual problems in DM sufferers apart from physical problems. This study aims to determine the relationship between blood glucose levels and fatigue levels with sexual anxiety in diabetes mellitus sufferers. This research is correlational quantitative research with a cross-sectional time approach. The population of this study were DM sufferers in the Nalumsari Community Health Center working area with a sample of 36 people. The results of the analysis using the Spearman rho test obtained a P value of 0.000 so it can be concluded that there is a significant relationship between blood glucose levels and levels of fatigue and sexual anxiety in diabetes mellitus sufferers in the Nalumsari I Regional Health Center working area.
Pendampingan dan Fasilitasi Penyusunan Peraturan Desa terkait Desa Wisata melalui Community Based Research Karyati, Sri; Kamil, Muhammad Ikhsan; Ulum, Hafizatul; Aswadi, Khairul
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v4i2.3402

Abstract

Peraturan desa menjadi suatu hal yang mutlak dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Khusus desa dengan potensi tertentu, peraturan desa menjadi instrumen wajib guna menata dan mengeksplorasi potensi desa agar memberikan manfaat dan dapat menjadi pendapatan asli desa (PADes).Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok timur mempunyai potensi wisata yang sangat besar sehingga memerlukan pendampingan dan fasilitasi pembentukan peraturan desa tentang desa wisata agar meningkatkan pendapatan asli desa
Redesain Wewenang Dan Tanggung Jawab Presiden Dalam Sistem Peradilan Guna Menegakkan Hukum Dan Keadilan Karyati, Sri; Ulum, Hafizatul
JATISWARA Vol. 39 No. 2 (2024): Jatiswara
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jtsw.v39i2.673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara singkat redesain kewenangan dan tanggung jawab Presiden dalam sistem peradilan dalam rangka penegakan hukum yang berkeadilan. Merupakan penelitian normatif yang mengutamakan studi kepustakaan sebagai bahan hukum primer serta menggunakan pendekatan perundang-undangan khususnya konstitusi untuk mengoptik bagaimana wewenang dan tanggung jawab presiden dalam sistem peradilan di Indonesia. Berdasarkan hasil kajian singkat, penulis menyimpulkan bahwa dalam konstitusi Indonesia wewenang dan tanggung jawab presiden dalam sistem peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan tidak diatur. Konstitusi hanya mengakui kewenangan presiden setelah proses penegakkan melalui pemberian amnesti, abolisi dan grasi. Kekuasaan presiden dalam penegakkan hukum dilakukan oleh pejabat yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden yaitu Kapolri dan Kejagung.  Kewenangan ini berpotensi disalahgunakan jika tidak dibatasi dan diatur dalam konstitusi.
Pendampingan Pembentukan Peraturan Desa Tentang Pencegahan Perkawinan Anak Desa Gelangsar Kecamatan Karyati, Sri; Ulum, Hafizatul; Damayanti, Gusti Ayu Ratih; Jannah, Miftahul; Arham, Zawil
AIWADTHU: Jurnal Pengabdian Hukum Volume 4 Nomor 3, November 2024
Publisher : Faculty of Law Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/aiwadthu.v4i3.2347

Abstract

Introduction: Child marriage is one form of rights that have an impact on various aspects ranging from health, education, economy, psychology, and gender equality. One of the efforts to prevent and handle child marriage is to strengthen laws and policies that protect children. So it is very urgent to provide assistance and facilitation in the formation of village regulations on preventing child marriage in Gelangsar Village.Purposes of Devotion: Increasing the knowledge and capabilities of village government officials, members of the Village Consultative Body, Community Leaders, increasing knowledge and encouraging synergistic performance between village government officials, members of the Village Consultative Body and Community Leaders in producing village regulations that are in accordance with the provisions of laws and regulations. Method of Devotion: The method used is counseling and assistance in the formation of village regulations for the community, especially for the Gelangsar Village Government, Bamusdes and village government officials as well as community leaders of Gelangsar Village.Results of the Devotion: After the implementation of the activity, it was discovered that the Gelangsar village government did not yet have village regulations on preventing child marriage as a form of village effort to prevent the increase in the number of child marriages.