Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENAMPUNG AIR BERBASIS TELEGRAM DAN NODEMCU DI SEKTOR INDUSTRI UMKM Mohamad Ridwan; Ari Wijayanti; Djoko Santoso; Rahardhita Widyatra Sudibyo; Arifin Arifin; Hari Wahjuningrat Suparno; Nur Adi Siswandari; Anang Budikarso; Okkie Puspitorini; Yoedy Moegiharto; Rini Satiti; Moga Kurniajaya; Karimatun Nisa; Paramita Eka Wahyu Lestari; Via Alviana; Achmad Hildan Syahputra; Rahmadani Najwa Alfriza; Muhammad Luqmanul Chakim
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2023): BUDIMAS : VOL. 5, NO.1, 2023
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i1.6583

Abstract

Pada zaman serba digital seperti saat ini, manusia mulai mengembangkan berbagai teknologi untuk memudahkan pekerjaan di segala bidang. Salah satu bidang yang membutuhkan inovasi akan perkembangan teknologi adalah bidang industri. Sektor industri yang masih belum menerapkan kemajuan teknologi terdapat pada industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Penerapan teknologi pada UMKM dapat digunakan untuk melakukan monitoring proses produksi agar dapat berjalan dengan baik. Pada pengabdian masyarakat ini akan dibuat alat untuk Implementasi Sistem Kontrol Penampung Air Berbasis Telegram dan NodeMCU. Alat tersebut menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang di program menggunakan Bahasa C pada Arduino IDE dengan monitoring melalui Platform Thinger.io dan aplikasi Telegram. Sensor suhu, sensor ultrasonic, dan sensor turbidity akan mendeteksi air yang berasal dari sumber air secara real time dan akan mengirimkan data ke Thinger.io Cloud, lalu data akan dikirimkan ke Telegram. Terdapat 3 buah parameter yang akan dimonitoring yakni level air, suhu dan kekeruhan. Output dari alat tersebut juga akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) yang terpasang pada bak penampungan air.
IMPLEMENTASI SI-TANI (SMART IRIGASI PETANI) SEBAGAI INOVASI SMART FARMING 4.0 UNTUK PERTANIAN DI WILAYAH PEDESAAN Mohamad Ridwan; Ari Wijayanti; Rini Satiti; Tri Budi Santoso; Titon Dutono; Hari Wahjuningrat Suparno; Nur Adi Siswandari; Okkie Puspitorini; Moga Kurniajaya; Karimatun Nisa; Paramita Eka Wahyu Lestari; Thariqo Falsafah; Muhammad Kholid Saifulloh
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2023): BUDIMAS : VOL. 5, NO.1, 2023
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i1.7084

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan strategis dalam pembangunan nasional di Indonesia karena berfungsi sebagai penyedia bahan pangan, instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, dan sumber pendapatan masyarakat. Aspek yang penting di sektor pertanian adalah sistem irigasi. Saat ini monitoring saluran irigasi yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Akibat dari lokasi sawah dan rumah petani yang jauh, hal ini dapat menimbulkan kerugian materil dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Pengabdian masyarakat ini melakukan implementasi prototipe sistem berbasis teknologi yang mampu memonitor informasi debit air pada saluran irigasi. Prototipe sistem dikonfigurasi menjadi sebuah web server yang juga menyimpan data volume air dalam rentang waktu yang telah ditentukan dan dapat dikomunikasikan menggunakan wireless. Komponen yang digunakan dalam pengujian ini adalah sensor dan mikrokontroler ESP32 sebagai inti yang menggunakan bahasa pemrograman php serta menggunakan protokol M2M untuk melihat kondisi air secara realtime. Sehingga informasi debit air untuk irigasi disimpan pada database dan ditampilkan melalui website. Hasil output yang ditampilkan pada website adalah data debit air dalam bentuk angka dan grafik yang akan memudahkan pembacaan. Hasil tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai monitoring informasi debit air agar dapat memudahkan para petani dalam memonitor dan mengontrol masuknya air dalam saluran irigasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian khususnya di wilayah pedesaan.