Sukanto Jatmiko
Diponegoro University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

MODIFIKASI KAPAL IKAN FIBERGLASS MONOHULL MENJADI KATAMARAN UNTUK PERAIRAN PANTAI TELUK PENYU CILACAP Alexcius Benaria Barus; Ari Wibawa BS; Sukanto Jatmiko
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 1 (2013): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain kapal tradisional yang digunakan dalam sektor perikanan di Indonesia kebanyakan adalah kapal dengan satu lambung (monohull). Namun kapal dalam tugas akhir ini direncanakan dengan bentuk lambung Katamaran yang efektif dan efisien dari segi teknis dan juga ekonomis, mengingat kapal tradisional yang beroperasi didaerah perairan cilacap memiliki banyak kerugian dari segi stabilitas kapal dan keselamatan nelayan.  Adanya penelitian ini mengenai modifikasi kapal ikan katamaran diharapkan semakin berkembangnya penangkapan ikan di sekitar Teluk Penyu Cilacap. Dalam  melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu membuat rencana garis dengan software delftship, menganalisa hidrostatik, stabilitas kapal, analisis olah gerak kapal dengan menggunakan sotware perkapalan dan pemilihan peralatan kapal  dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Perancangan kapal ikan katamaran ini didapatkan ukuran utama kapal LOA = 10.00 m,  LWL = 9.25 m, T = 0.50 m, H = 0.80 m, B = 3.40 m, Bl = 1.10 m . Dari perhitungan hidrostatik, kapal ikan katamaran  mempunyai displacement = 5.40 ton, Cb = 0.338, LCB = 4.048 m. Pada perhitungan stabilitas, hasil menunjukkan kapal ikan katamaran mempunyai stabilitas yang stabil titik M berada diatas titik G pada semua kondisi. Pada perhitungan olah gerak, kapal ikan katamaran memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck wettnes. Kemudian pada gambar rencana umum, kapal ikan katamaran memiliki Ruang Muat yang dapat menampung ikan hasil tangkapan sekitar 2.44 ton dan peralatan keselamatan. Hambatan yang dialami kapal ikan katamaran 9 knots (efisiensi 75%) sebesar 1,94 kN dan membutuhkan daya mesin induk 16.02 HP.  
ANALISA JADUAL DAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL FIBERGLASS JENIS PATROLI BOAT 15 METER DI PT. MAHAYALA UTAMA MARUNDA, KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA Eni Hanifah; Sukanto Jatmiko; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 1 (2013): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembangunan Patroli boat 15 meter 2 (unit) di PT. Mahayala Utama Jakarta merupakan kapal pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, proyek dimulai pada tanggal 16 mei 2012, jadual dari proyek ini pada kenyataanya masih mengalami keterlambatan dari  rencana awal. Karena adanya perbedaan metode yang digunakan dalam pekerjaannya  maupun produktivitas pelaksanaan yang lebih rendah dari produktivitas perencanaan. Dengan melakukan analisa  dan perhitungan berdasarkan metode CPM, menggunakan microsoft project 2007 diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengendalian jadual dan biaya proyek konstruksi. Dalam analisa ini dilakukan beberapa perhitungan yaitu perhitungan produktivitas, perhitungan biaya, analisa jadual serta pengendalian proyek Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara mengatasi keterlambatan, mengetahui besar kenaikan harga, mengetahui pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan proyek untuk mempertahankan kulitas dan mutu  dari konstruksi yang dibangun (kapal). Dari hasil analisa dan pengendalian proyek didapatkan  proyek yang harusnya selesai pada tanggal 05 oktober 2012 dengan biaya Rp. 2.956.138.000,- pada akhirnya selesai pada tanggal 22 oktober 2012 dengan kenaikan biaya sebesar Rp.140.712.059,-atau 4,75 %, karna harus membayar denda keterlambatan 14 hari kerja sebesar Rp.87.682.059,- atau 2,96 % dari nilai proyek. Penjadualan ulang dilakukan untuk mengejar keterlambatan dengan memberlakukan kerja lembur pada pekerjaan kritis. Hasil dari penjadualan ulang didapatkan proyek selesai tepat waktu pada tanggal 05 oktober 2012 dengan kenaikan harga sebesar Rp. 54.180.000 atau 1,83 % dan tidak perlu membayar denda keterlambatan. Sehingga pilihan untuk melakukan penjadualan ulang adalah pilihan yang terbaik untuk mencapai target proyek.