Mohammad Budi Hermawan
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

Analisa Kekuatan Kontruksi Memanjang pada Kapal Ikan Mini Purse Seine Tradisional Dengan Kapal Sesuai Aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Mohammad Budi Hermawan; Hartono Yudo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.413 KB)

Abstract

Sebagian besar kapal kayu di Indonesia dibangun oleh galangan kapal tradional yang masih dikerjakan secara tradisional atau konvensional dengan patokan warisan turun menurun artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh kekuatan kontruksi memanjang dan nilai moment kapal ikan tradisional mini purse seine  15 GT dengan kesesuaian aturan BKI . Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah meliputi survey langsung dengan nelayan dan galangan kapal ikan daerah Cilacap sehinga mendapatkan data rencana umum,dan profil contruction,. Data yg didapat akan diolah di software Rhinoceros untuk membuat model kapal yang akan dianalisa pada  Maxsuf  dan Ms. Excel. Ketentuan yang dipakai untuk standar kekuatan dengan menggunakan Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia. Besaran standar kekuatan sebesar 15 mpa. Hasil dari penelitian analisa nilai moment yang diperoleh pada saat kondisi air tenang = 26,837 ton.m, hogging = 31,613 ton.m, sagging = 14,426 ton.m dan nilai tegangan kapal sebelum disesuaikan dengan aturan BKI pada saat air tenang = 15,7 mpa, hogging = 18,8 mpa, sagging =  8,6 Mpa dan nilai tegangan kapal yang disesuaikan dengan aturan BKI pada saat air tenang = 12,43 Mpa, hogging = 14,6 Mpa, sagging = 6,67 Mpa. Nilai tegangan pada kapal survey tidak memenuhi standar kekuatan PKKI yang bernilai maksimum 15 Mpa, sedangkan kapal yang disesuaikan aturan BKI masih memenuhi standar PKKI.