Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi

OPTIMASI TABLET HISAP EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DENGAN METODE RANCANGAN FAKTORIAL Nurniswati Nurniswati
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v4i2.293

Abstract

Kulit buah manggis kaya akan xanthon yang bersifat antibakteri, antara lain sebagai antibakteri kariogenik yanghidup di rongga mulut. Untuk memaksimalkan potensi sebagai antikariogenik, maka ekstrak kulit manggis dapatdibuat menjadi tablet hisap yang bisa larut dalam rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh kombinasi maltodekstrin dengan sukrosa terhadap sifat fisik massa tablet, sifat fisik tablet, %pelepasan (disolusi) zat aktif serta berapa komposisi tiap faktor untuk menghasilkan formula optimum.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial 22 sehingga diperoleh 4 formula penelitian.Parameter optimasi yang ditetapkan adalah kekerasan dan waktu larut tablet, nilai kesukaan dan % disolusi zataktifnya. Berdasarkan pendekatan nilai desirability, diperoleh formula optimum dengan komposisimaltodekstrin 22,04% dan sukrosa 39,41%. Hasil verifikasi dengan one sample t tes, formula optimummemberikan hasil pengujian terhadap kekerasan dan waktu larut tablet, kesukaan dan % disolusi yang tidakberbeda signifikan terhadap prediksi software Design Expert 7.1.3.Kata kunci : Optimasi, Tablet Hisap, Maltodekstrin, Sukrosa
TANAMAN OBAT KELUARGA Nurniswati Nurniswati
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v3i2.216

Abstract

Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara dengan obat modern. Akan tetapi, sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species tanaman obat yang dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat tradisional. Beberapa spesies tanaman obat yang berasal dari hutan tropis Indonesia justru digunakan oleh negara lainPenyuluhan tanaman obat keluarga dilaksanakan dengan tujuan memberikan ketrampilan kepada masyarakat tentang pentingnya obat yang disediakan oleh alam dalam bentuk tanaman herbal. Telah dilaksanakan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami dan mampu menggunakan tanaman herbal sebagai obat atau jamu bagi keluarganya.Kesimpulan hasil pelatihan adalah telah terjadi peningkatan pemahaman dalam menanam, memelihara dan memanfaatkan tanaman disekitar rumah sebagai obat herbal.Kata kunci : Toga, Obat Herbal, Jamu