Generasi milineal secara umum merupakan pribadi yang mempunyai pengetahuan luas mengenai perbedaan. Hal ini disebabkan oleh generasi milenial terlahir pada situasi yang terdapat banyak perbedaan seperti pada ras, suku, budaya, teknologi, bahasa dan lain sebagainya. Dengan demikian diperlukan strategi pembelajaran yang berbeda yang lebih mengembirakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana relevansi pembelajaran konstruktivisme ibnu khaldun dengan kebutuhan siswa milenial. Studi ini menggunakan model studi library research. Data primer dalam penelitian ini adalah kitab karya Ibnu Khaldun yang berjudul Mukaddimah. Adapun data skunder yang digunakan berupa laporan penelitian, jurnal ilmiah dan karya-karya lain yang relevan dengan studi ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa melalui konsep al-malakah yang disampaikan oleh Ibnu Khaldun penguasaan terhadap suatu ilmu, sikap, dan keterampilan merupakan dampak dari suatu proses belajar. Dengan demikian konsep ini sejalan dengan karakter perserta didik era milenial yang salah satunya adalah mempunyai jiwa entrepreneur yang kuat, mandiri dan bebas. Adapun pada konsep al-tadrij Ibnu Khaldun berpandangan jika pengetahuan harus dilakukan secara bertahap, karena akal manusia memiliki tingkat keterbatasa. Dengan demikian pada era milenial konsep ini juga harus senantiasa dijaga agar peserta didik dapat memahami bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak.Kata Kunci: Ibnu Khaldun, Konstruktivisme, Peserta didik Milenial.