This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Bugis Mardina Lubis
Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara/RSUP H Adam Malik, Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sari Pediatri

Hubungan Kultur Darah Pasien Tersangka Sepsis dengan Nilai Prokalsitonin dan C- ReactiveProtein Bugis Mardina Lubis; Nelly Nelly; Beby Syofiani; Pertin Sianturi; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Sari Pediatri Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.214 KB) | DOI: 10.14238/sp15.1.2013.5-9

Abstract

Latar belakang.Diagnosis sepsis neonatorum sering sulit ditegakkan karena gejala klinis yang tidak spesifik pada neonatus sedangkan pemeriksaan kultur darah merupakan baku emas namun pemeriksaan tersebut hasilnya baru dapat diketahui setelah beberapa hari. Pada beberapa penelitian, nilai prokalsitonin akan meningkat saat sepsis sehingga sudah dikenal sebagai petanda infeksi pada penyakit beratTujuan.Mengetahui hubungan kultur darah dengan nilai prokalsitonin dan C-reactive proteinpada pasien tersangka sepsisMetode. Penelitian menggunakan studi potong lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan pada bulan Oktober 2011 – Februari 2012Hasil. Didapatkan 43 bayi diperiksa kultur darahnya dan sebanyak 36 bayi terbukti postif (83.7%). Terdapat hubungan yang bermakna antara hasil kultur darah dengan nilai prokalsitonin (p<0,05) sedangkan dengan nilai CRP tidak terdapat hubungan.Kesimpulan.Hasil kultur darah mempunyai hubungan dengan nilai prokalsitonin.
Rasio Bilirubin Albumin pada Neonatus dengan Hiperbilirubinemia Bugis Mardina Lubis; Rasyidah Rasyidah; Beby Syofiani; Pertin Sianturi; Emil Azlin; Guslihan Dasa Tjipta
Sari Pediatri Vol 14, No 5 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.84 KB) | DOI: 10.14238/sp14.5.2013.292-7

Abstract

Latar belakang. Bilirubin tidak terikat potensial membahayakan sistem susunan saraf pusat, dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang berat dan permanen.Rasio total bilirubin dan albumin dianggap parameter mewakili bilirubin yang tidak terikat,dalam menentukan modalitas terapi untuk hiperbilirubinemia. Tujuan.Mengetahui rasio bilirubin albumin pada pasien hiperbilirubinemia.Metode.Penelitian menggunakan studi sekat lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan mulai Agustus 2009 – Maret 2010.Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan toral serum bilirubin dengan p<0,05.Kesimpulan.Rasio bilirubin-albumin merupakan parameter jumlah bilirubin bebas, dan dapat digunakan sebagai indikator yang lebih baik dalam penentuan terapi, untuk menurunkan kejadian bilirubin-induced neurologic damage.