Marudur Pandapotan Damanik
Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Studi Komunikasi dan Media

Kesiapan E-Government Pemerintah Daerah Menuju Pengembangan Smart Province (Studi pada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara) Marudur Pandapotan Damanik; Erisva Hakiki Purwaningsih
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.252 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2018.220207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan Pemerintah kabupaten mandailing natal dalam pelaksanaan e-government untuk mendukung inisiatif Smart Province Sumatera Utara. Metode penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada 30 orang pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten mandailing natal, sedangkan data kualitatif dilakukan dengan wawancara terbuka kepada informan yang berasal dari dinas komunikasi dan informatika. Hasil penelitian menemukan bahwa pemkab mandailing natal telah memanfaatkan TIK dalam proses kerja di pemerintahan namun belum maksimal. Pada sisi infrastruktur, jaringan internet di sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah masih menggunakan kabel telepon dengan kecepatan akses yang cukup lambat. Pada sisi SDM, para responden umum memiliki kemampuan operasional perangkat TIK namun tidak memahami tentang hal-hal teknis. Sedangkan pada aspek tata kelola, pemkab mandailing natal belum memiliki kerangka hukum sebagai landasan opearasional dan perencanaan pengembangan TIK kedepan. Studi ini juga mengemukakan sejumlah hambatan pelaksanaan e-government dan merumuskan beberapa rekomendasi sebagai langkah perbaikan.
Evaluasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi pada Program Pelatihan di BPSDMP Kominfo Jakarta) Marudur Pandapotan Damanik; Ari Cahyo Nugroho; Dede Mahmudah; Erisva Hakiki Purwaningsih
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 2 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2020.3575

Abstract

This study aims to evaluate the online training program organized by the BPSDMP Kominfo Jakarta Ministry of Communication and Informatics with 3 (three) steps: evaluating reactions, learning levels, and behavior. The research was conducted with a post-positivistic approach using a mix-methods sequential exploratory design. The data was collected using online survey to 119 respondents who participated in the training. Then, 37 from these respondents were selected and interviewed by telephone. The result shows that the reaction aspect gave unsatisfactory results because there were not enough respondents who gave good ratings. In the learning aspect, this training was succeeded in providing new knowledge, self-confidence, and motivation for participants to implement their knowledge. In evaluating the aspects of behavior and application of knowledge, there are still quite a few who have not applied and utilized their knowledge in their daily activities. The study then concluded that in general this training received a positive response and needed to be continued with some improvements. This study recommends a number of improvements for further training and human resource development programs. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan daring yang diselenggarakan BPSDMP Kominfo Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan 3 (tiga) tahapan, yaitu mengevaluasi reaksi, tingkat pembelajaran, dan perilaku. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan post-positivistik menggunakan desain mix-methods sequential exploratory. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei daring kepada 119 responden yang menjadi peserta pelatihan. Kemudian sebanyak 37 orang dari responden tersebut dipilih dan diwawancari melalui telepon. Hasil evaluasi pada aspek reaksi belum menunjukkan hasil yang cukup memuaskan sebab tidak cukup banyak responden yang memberikan penilaian yang baik. Pada aspek pembelajaran, pelatihan ini berhasil memberikan pengetahuan baru, keyakinan diri, dan motivasi bagi peserta untuk mengimplementasikan pengetahuannya. Pada evaluasi aspek perilaku dan penerapan pengetahuan, masih cukup banyak yang belum menerapkan dan memanfaatkan pengetahuannya dalam aktivitas keseharian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara umum pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dan perlu dilanjutkan dengan sejumlah perbaikan. Studi ini merekomendasikan beberapa perbaikan untuk peningkatan program pengembangan SDM kedepan.
Sumsel Smart Province: Implementasi dan Tantangan Kesiapan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan Marudur Pandapotan Damanik
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 2 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2019.2719

Abstract

Dalam rangka penerapan teknologi pada struktur sosial, perlu pertimbangan yang matang tentang aspek kesiapan. Demikian pula dalam penerapan konsep Smart City dan Smart Province, Pemerintah Daerah hendaknya terlebih dahulu memiliki aspek-aspek kesiapan daerah pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan provinsi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mencanangkan program Smart Province melalui 3 (tiga) dimensi: teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan tata kelola. Metode penelitian dilaksanakan melalui wawancara mendalam kepada pejabat dan pengelola TIK di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan empat Pemerintah Kabupaten/Kota: Prabumulih, Banyuasin, Muara Enim, dan Ogan Komering Ilir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah memiliki kesiapan pada dimensi teknologi dan tata kelola, yang ditunjukkan dengan tersedianya berbagai aplikasi dan infrastruktur TIK yang telah dimanfaatkan dalam operasional organisasi. Kelemahan tampak pada dimensi SDM, dimana secara kuantitas dan kualitas, SDM aparatur bidang TIK di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih belum mencukupi.
Pemanfaatan Media Sosial dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Ketenagakerjaan Di Kalangan Angkatan Kerja Muda Pada Masa Pandemi COVID-19 Parulian Sitompul; Dede Mahmudah; Marudur Pandapotan Damanik
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 25, No 2 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2021.4399

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada ekonomi global dan dirasakan khususnya bagi bidang ketenagakerjaan di Indonesia. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa angkatan kerja muda merupakan kelompok yang paling rentan merasakan dampak tersebut. Penyebaran informasi ketenagakerjaan sejak lama telah banyak dilakukan melalui media sosial. Sehingga angkatan kerja muda sebagai generasi Z yang akrab dengan teknologi informasi, diyakini semakin aktif dalam menggunakan media sosial untuk memenuhi kebutuhan informasi ketenagakerjaan terutama di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan media sosial dengan pemenuhan kebutuhan informasi ketenagakerjaan dikalangan angkatan kerja muda, khususnya di masa pandemi Covid-19. Berdasarkanuses and gratification theory (UGT), kajian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif untuk menguji hipotesis yang diajukan. Melalui uji koefisien korelasi peringkat Spearman – rho terhadap data yang dikumpulkan dari 400 responden, didapatkan hasil bahwa pemanfaatan media sosial memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pemenuhan kebutuhan informasi ketenagakerjaan di kalangan angkatan kerja muda pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan informasi ketenagakerjaan yang disebarkan melalui media sosial dapat terus terjaga nilai kebenaran dan kebaruannya, sehingga khalayak dapat memanfaatkan informasi dan pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia dapat kembali bangkit setelah dihantam pandemi.