Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Dinamika : Jurnal Teknik Mesin

Pengaruh Debit dan Head Terhadap Daya Mikro Hidro Pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Papaloang Pulau Bacan Tri Suyono; Lita Asyriati Latif; Kifli Umar; Fitra Putra Siko
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1569

Abstract

Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air tidak memerlukan energy listrik untuk menggerakkan sistem kimia yaitu pompa dossing dan mixer pengaduk bahan kimia serta lampu penerangan, pada IPA sitem gravitasi kebanyakan lokasinya berada jauh dari permukiman dan akses jalannya kebanyakan cukup sulit, dan tidak tersedia jaringan listrik dari PLN, sedangkan jika menggunakan genset penyediaan dan pengangkutan BBM tidak mudah, sehingga diperlukan solusi pengadaan energy yang tidak tergantung bahan bakar.Sisa tekan air yang mengalir dari intake ke IPA rata-rata diatas 3 bar, atau setara dengan 30 meter kolom air, sehingga masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik dengan mikro hidro dengan memasang mikro hidro diatas tangki V-note, sehingga air yang masuk dimanfaatkan uintuk menggerakkan mikro hidro sebelum selanjutnya dimasukkan ke tangki V-note untuk dilakukan proses pengolahan sampai mencapai standar air minum yang disyaratkan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap pengaruh debit dan head terhadap daya mikrohidro dengan melakukan variasi debit, hal tersebut untuk mengatahui performance dari mikro hidro.Dari setiap variasi debit tersebut akan didapatkan data yang digunakan untuk perhitungan dalam mencari beberapa formula dasar, diperoleh hasil daya keluaran generator dan efisiensi total. Pada data hasil perhitungan dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (5,02 – 8,97) kW, Pada data penelitian dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (4,80 – 8,94) kW dengan efisiensi total (ηT) = (0,727 – 0,759). Maka dapat dinyatakan bahwa semakin besar debit air semakin besar pula daya keluaran dan efisiensi total yang dihasilkan. Hal ini dipengaruhi oleh head, panjang dan diameter pipa pesat, serta kecepatan aliran air. Dengan demikian hasil perhitungan dengan hasil penelitian yang didapat sudah mendekati.
ANALISA CACAT CORAN PEMBUATAN PROPELLER DENGAN METODE SAND CASTING Ivan Junaidy Abdul Karim; Kifli Umar; Saiful Asri
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i1.2940

Abstract

Propeller merupakan salah satu komponen mesin yang memegang penting dalam konstruksi transportasi laut. Propeller mempunyai fungsi yang sangat besar, karena kecepatan kapal ditentukan oleh kondisi propeller. Ketangguhan propeller dibutuhkan untuk meminimalkan atau mengurangi terjadinya kerusakan (patah). Cacat pada saat proses pengecoran dapat mempengaruhi ketangguhan dari propoler tersebut.Pembuatan propeller dengan cara dicor dengan bahan aluminium velk bekas dan menggunakan cetakan pasir abu vulkanik dengan variasi suhu penuangan 660oC, 700oC dan 740oC. Pengujian dilakukan secara visual untuk melihat cacat rongga udara dan pengujian porositas.Temperature pengecoran yang rendah mempecepat proses pembekuan sehingga cacat gas terperangkap terlihat kecil, sedangkan pembekuan yang lama gas yang terperangkap membentuk rongga udara terlihat semakain besar. Porositas tertinggi diperoleh pada temperature rendah 6% sedangkan porositas tekecil diperoleh pada temperature tinggi 1,6%.
Analisis Pengaruh Internal Geometri Terhadap Properti Mekanik Material Dental Resin Menggunakan SLA 3D Printer Tipe Anycubic kifli kumar; Sukiman B; Ivan Junaidi Abdul Karim; Mukhlis M
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4102

Abstract

Teknologi 3D Printing adalah proses pembuatan benda padat menggunakan 3D Printer dengan perintah berupa file program. Proses pencetakan objek tiga dimensi ini dikenal sebagai additive. Terdapat pembagai teknologi additive manufacturing yang tersedia di pasaran seperti Fused Deposition Modeling (FDM), Direct Metal Deposition (DMD), Selective Laser Sintering (SLS), Inkjet Modeling (IJM), Digital Light Processing (DLP), dan Stereolithography (SLA). Bahan baku pembuatan objek 3D dengan teknologi SLA disebut dengan photopolymer liquid resin yang terbuat dari campuran bahan kimia. Dalam poroses pencetakan terdapat beberapa parameter seperti Layer Thickness, Exposure Time, Overhang Angle, Hatch Spacing, the Fill spacing, Hatch Overcure, Border Overcure, dan the Fill Cure Depth. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi internal geometri dan dimensinya terhadap sifat mekanik Dental Model Resin menggunakan 3D Printer Anycubic (SLA). Internal geometri yang divariasikan adalah triangle dan honeycomb, dengan variasi ketebalan setiap geometri 1 mm dan 2 mm, serta variasi sumbu simetri 4,5 mm dan 9 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel kontrol memiliki hasil kekuatan tarik yang sesuai. Objek dengan internal geometri triangle berukuran 4,5 mm dan ketebalan 2 mm memiliki kekuatan tarik yang lebih baik dari geometri honeycomb.
Analisis Pengaruh Variasi Bentuk Kampuh dan Tegangan Arus Listrik pada Penyambungan Baja Kontruksi WFF dengan Metode Pengelasan SMAW Tita Nurhalisa Potale; Ivan Junaidy Abdul Karim; Kifli Umar
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i2.2964

Abstract

Penggunaan jenis kampuh las dan arus pengelasan yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan pada sambungan las.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kampuh las dan arus pengelasan terhadap ketangguhan baja kontruksi WF pada las SMAW menggunakan kampuh V, kampuh I, dan kampuh X dengan elektroda E6013 berdiameter 2,6mm pada polaritas DC+ dengan arus 45 ampere, 65 ampere, dan 95 ampere, proses pembuatan sampel uji menggunakan standar ASTM A370. Hasil dari pengujian impact metode charpy menunjukan bahwa nilai ketangguhan tertinggi adalah kelompok kampuh X sebesar 6551,391KJ/m2, diikuti dengan kelompok kampuh I sebesar 5175,364KJ/m2, dan kelompok V memiliki nilai ketangguhan terendah sebesar 3499,141KJ/m2. Melalui jenis patahan dengan diberikan variasi arus dan kampuh las.Jenis perpatahan yang terjadi pada kelompok base metal dan 95 ampere adalah patah ulet dan kelompok arus 65 ampere dan 45 ampere adalah patah getas.Kata kunci : SMAW, Bentuk kampuh, arus pengelasan
Analisis Pengaruh Komposisi Lapisan/Laminat Terhadap Kekutan Impak pada Komposit Hybrid Serat Jute, Glass dan Resin Yukalac 157 Katalis Ardians Susanto Mokar; kifli kumar; Mukhlis M
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4103

Abstract

Salah satu pertimbangan dalam merencanakan bahan komposit adalah bagaimana agar material komposit yang akan digunakan dalam suatu konstruksi dapat terdegradaksi secara alami di alam. Perkembangan pengunaan serat alam dan sintetis telah digunakan diberbagai aplikasi untuk masing-masing serat, namun kedua rumpun tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Serat sintetis memiliki kualitas sifat mekanis yang sangat baik, kelemahannya adalah sulit untuk didaur ulang, sebaliknya serat alam serat alam mempunyai bahan baku yang terbarukan yang dapat didaur ulang. Pengaruh dari variasi lapisan terhadap kekuatan impak adalah nilai kekuatan impak yang berbedah-bedah dan bentuk-bentuk patahan yang berbedah-bedah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi lapisan dan bentuk-bentuk patahan. Pembuatan Spesimen dan pengujian impak dengan metode charpy dilakukan di laboratorium Teknik Mesin Universitas Khairun Ternate. Alat dan bahan yang digunakan berupa timbangan digital, gunting, jangka sorong, alat uji impak dan alat pendukung lainnya, sadangkan bahan yang digukan adalah serat jute ( karong goni ) dan serat glass ( woven ) dan matriks/Resin sebagai pengikat yang digunakan adalah jenis Resin Yukalac 157 Katalis. Cetakan yang digunakan adalah berupa cetakan kayu dengan ukuran 20 cm x 20 cm dilengkapi pembatas ketebalan 6 mm. Perbandingan antar Resin dan Katalis adalah 100:1% ( wt/wt ), perbandingan fraksi volume serat Vf= 50% dan Resin – Katalis 100:1% ( wt/wt ) dimana ikatan kimiawi antara serat jute serat glass dan resin yukalac 157 katalis menyatu dengan sempurna selama waktu pembekuan. Dari hasil penelitian Spesimen 2 lapis dengan nilai kekuatan impak 0,482 Kj/m² dan kemudian nilai kekuatan impak menjadi naik pada spesimen 3 lapis dengan nilai kekuatan impak menjdai 0,624 Kj/m² dan pada spesimen 4 lapis dengan nilai kekuatan impak 0,965 Kj/m², ini menyebabkan semakin banyak lapisan maka nilai kekuatan impak semakin besar dan semakin banyak serat yang pull out serta spesimen mengalami patah getas.