Wijayanti, N.P.A.D.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI HPMC SEBAGAI GELLING AGENT DALAM FORMULA GEL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Arikumalasari, J.; Dewantara, I G.N.A.; Wijayanti, N.P.A.D.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 3, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.72 KB)

Abstract

Ekstrak kulit buah manggis yang kaya akan polifenol memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat. Salah satu bentuk sediaan topikal yang sering digunakan untuk pengobatan jerawat adalah bentuk sediaan gel. Dalam formulasi gel ekstrak kulit buah manggis ini digunakan HPMC sebagai gelling agent karena sifatnya yang tahan terhadap fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula optimum gel ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) menggunakan HPMC sebagai gelling agent. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dimana dilakukan formulasi gel ekstrak kulit buah manggis dengan memvariasikan konsentrasi HPMC pada konsentrasi 5, 7, 9, 11, 13, dan 15% b/b. Ekstrak kulit buah manggis yang diperoleh dari proses maserasi dan telah ditetapkan kadar airnya kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan gel. Selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisika yang meliputi uji daya lekat, daya sebar, dan viskositas pada gel ekstrak kulit buah manggis. Hasil evaluasi kemudian dianalisis menggunakan ANOVA one way dengan taraf kepercayaan 95%. Rendemen ekstrak kental yang diperoleh sebesar 13,08% dengan kadar air ekstrak sebesar 9,71% ± 0,036%. Formula optimum gel ekstrak kulit buah manggis adalah formula yang mengandung 15% HPMC. Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui bahwa variasi konsentrasi HPMC memberikan perbedaan yang bermakna terhadap sifat fisika gel yang dihasilkan (p<0,05).
PENGARUH PERBANDINGAN AMILUM SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) FULLY PREGELATINIZED DAN GOM AKASIA TERHADAP SIFAT FISIK EKSIPIEN CO-PROCESSING Arisanti, C.I.S; Wiradewi, N.M.A; Wijayanti, N.P.A.D.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.77 KB)

Abstract

Amilum singkong dapat berfungsi sebagai pengisi, pengikat, dan penghancur. Namun demikian, amilum memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang rendah sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap amilum singkong yang dilanjutkan dengan co-prossesing dengan gom akasia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan amilum singkong dan gom akasia terhadap sifat fisik eksipien co-processing dari amilum singkong fully pregelatinized dan gom akasia sebagai eksipien dalam pembuatan tablet dengan metode kempa langsung. Pada penelitian ini eksipien co-processing dari amilum singkong fully pregelatinized dan gom akasia dibuat dengan perbandingan amilum singkong dan gom akasia masing-masing 97,5:2,5; 95:5; dan 92,5:7,5. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap eksipien co-processing. Hasil evaluasi kemudian dianalisis menggunakan ANOVA one-way dengan taraf kepercayaan 95%. Semakin meningkatnya jumlah gom akasia menghasilkan peningkatan sifat alir amilum dan penurunan susut pengeringan, jumlah fines, kelembaban, kompresibilitas. Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui bahwa variasi konsentrasi amilum singkong dan gom akasia memberikan perbedaan yang bermakna terhadap sifat alir, susut pengeringan, kelembaban dan kompresibilitas yang dihasilkan (Sig. <0,05).