Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Transformation of Krinok to Bungo Krinok Music: The Innovation Certainty and Digital-Virtual Contribution for Cultural Advancement Mahdi Bahar; Johannes Johannes; Uswan Hasan; Indra Gunawan; Zulkarnain Zulkarnain; Hartati M; Fatonah Fatonah
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v16i1.3529

Abstract

Innovation is a certainty for the development of folk music. The use of digital technology is part of the creation of folk music in the sense of evolution itself. Krinok music is one of Jambi’s traditional music themes. This music genre is a cultural wealth that has great potential for artistic development and advancement. Musical systems, melodic contours, musical grammar, and interval patterns make up the distinctive character of krinok music. The normative freedom of the singing text’s spontaneous expression in presenting this musical entity and its changes is the entity that colors this uniqueness. The contribution of digital technology in processing krinok music has the potential for reproduction and publication as an integral part of the creative process itself. The placement of krinok music as cultural property is an effort to process it creatively. The result was the birth of new music as a transformation of Jambi folk music called “bungo krinok” music. This creative activity is an effort to progress the Indonesian nation’s culture.
BUYA HAMKA: KETELADANAN MULTITALENTA TANAH MELAYU NUSANTARA Mahdi Bahar; Hartati M
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.798 KB) | DOI: 10.22437/titian.v3i1.7022

Abstract

Buya HAMKA adalah tokoh Multi Talenta Nusantara banyak meninggalkan karya tulis, selain sebagai ulama, sastrawan, pendakwah, dan politikus. Sepanjang hayatnya senantiasa memperjuangkan ideologi berbasis ajaran tauhid. Suka dan duka, segudang pengalaman, pahit dan manis dijalani Buya HAMKA. Penghargaan demi pengahragaan diperolehnya, baik nasional maupun internasional. “Kebesaran” Buya HAMKA yang ditunjukkan melalui karya dan aktivitas semasa hidup, diteroka di tanah alam perjuangan mengisi kemerdekaan. Sekalipun perjuangan beresiko masuk penjara, namun akhirnya pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Buya HAMKA. Ketokohan Buya HAMKA merupakah anugerah yang patut ditauladani oleh para generasi di persada Nusantara.
Estetika Busana Tari Melayu Jambi Fatonah -; Mahdi Bahar; Hartati M
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 4 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i4.2021

Abstract

This research aimed to know the concept of dress aesthetics and art of traditional and creative dance of Jambi Malay, and dress development of Jambi Malay dance could be seen from a dress of traditional dance, creative dance, and contemporary dance. The research result was expected to be one of Jambi Malay culture inventory in social science. The research method used is a descriptive qualitative research method with a symbolic interaction approach. The background of the people of Jambi city which is multicultural makes Jambi city rich in cultural diversity, one of which is dance. Dance dress is included as an important element in dance performance. Dance dress is a symbol of aesthetics and artistry in dance performances. The dress wisdom of Malay dance is not separated from aesthetic and artistic concepts based on concepts of custom and Islam. The concept is based on message of Jambi culture, “adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah, syarak mengato adat memakai”. The research conclusion is that the ideal dress aesthetically according to Jambi Malay tradition after converting to Islam is a dress that covers the genitals. Artistically it is the dress that is lost when moving, with not too much design based on Islamic custom and law while color is usually natural color and adapted.
PAKAIAN TRADISIONAL PEREMPUAN MELAYU JAMBI Fatonah; Selfi Mahat Putri; Hartati M
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.942 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan interaksi simbolik. Bertujuan untuk mengetahi sejarah, makna nilai-nilai filosofi dalam estetika dan perkembangan pakaian tradisional perempuan melayu Jambi. Manfaat dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu inventarisasi budaya melayu dalam ranah ilmiah. Berlatar belakang adanya keanekaragaman kekayaan alam dan budaya yang dimiliki provinsi Jambi, terdapat nilai-nilai keindahan, fasafah dan nilai-nilai estetika budaya, salah satunya etika dan estetika dalam berpakaian merupakan bagian penting dalam pakaian tradisional perempuan melayu Jambi. Baju kurung dan tengkuluk sebagai simbol perempuan muslimah melayu Jambi, makna filosofi yang erat dengan adat tradisi dan Islam. Masuk dan berkembangnya Islam di tanah melayu Jambi mempengaruhi konsep adat cara berpakaian perempuan melayu Jambi. Pakaian tidak hanya sebagai pembungkus tubuh secara adat tetapi juga menjadi pembungkus aurat secara syariat. Dapat disimpulkan baju kurung dan tengkuluk merupakan cerminan jati diri perempuan muslimah melayu Jambi sesuai dengan syariat Islam tergambarkan dalam seloko adat Jambi “adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Syara’ mengato, adat memakai.” Seloko adat tersebut menjadi nilai filosofi dalam seni berpakaian perempuan melayu Jambi yang memiliki keunikan dari nilai etika dan estika tanpa mengurangi keanggunan perempuan melayu Jambi dalam segi fashion.
PENCIPTAAN TARI RASE PANJI-PANJI Eka Yuliana Safitri; Hartati M; Dony Osmond
Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 2 No. 1 (2023): Prabung Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Juni 2023)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya Rase Panji-Panji karya ini terinspirasi dari simbol-simbol tradisi panji-panji adat yaitu ubur-ubur, ular-ular dan pemanai yang memiliki makna tentang sikap kepemimpinan. Dalam karya ini ingin menyampaikan pesan bahwa setiap pemimpin wajib mempertanggungjawabkan tugas kepemimpinannya. Melalui karya ini pengkarya mencoba mengekspresikan peristiwa yang terjadi dalam berbagai kasus dengan sikap kepemimpinan yang ada di simbol-simbol tradisi panji-panji adat tidak sesuai dan ketidaksejalanan dengan gambaran kenyataan sebenarnya terhadap praktek kerja sebagian pemimpin.
PENCIPTAAN TARI TAMBO BERANGKAT DARI GERAK SILAT KEMIYAN DI DUSUN BARU KABUPATEN SAROLANGUN Nur Fatimah; Mahdi Bahar; Hartati M
Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 2 No. 1 (2023): Prabung Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Juni 2023)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambo merupakan karya dengan ide garapan yang berasal dari sejarah dibalik benda pusaka Bedil Paklinggam pada masa perjuangan masyarakat pribumi melawan penjajah Belanda di Kampung Ujung Tanjung yang merupakan desa tertua di Kabupaten Sarolangun, dan di desa ini masyarakat setempat hidup tentram dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai Petani. Karya ini berjudul Tambo yang berarti Sejarah, yang berpijak dari motif gerak silat Kemiyan Desa Dusun Baru, Kabupaten Sarolangun. Metode penciptaan karya menggunakan tahap kolaborasi, observasi, pengumpulan data, perwujudan pengembangan konsep dan perwujudan tari.