Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara

PROBABILITAS MINERAL PASIR BESI TITAN YOGYAKARTA BERDASARKAN STUDI pXRF Ibrahim Purawiardi; Rustiadi Purawiardi; Florentinus Firdiyono
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1064

Abstract

Pasir besi titan dari Yogyakarta dikarakterisasi menggunakan portable x-ray fluorescence (pXRF) dengan algoritma soil (W-tube, 40 kV) dan alloy (Rh-tube, 50 kV). Hasil karakterisasi menggunakan algoritma soil menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (19,71 wt.%), Ca (5,86 wt.%), Ti (2,64 wt.%), K (0,84 wt.%) dan light elements (70,13 wt.%), sedangkan hasil karakterisasi menggunakan algoritma alloy menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (52,5 wt.%), Si (32,7 wt.%), Al (9,1 wt.%) dan Ti (4,74 wt.%). Analisis mineral berbasis metode algoritma soil menunjukkan adanya dua probabilitas. Probabilitas pertama menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi adalah hematit dan ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih adalah kuarsa, augit dan biotit. Probabilitas kedua menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi hanya ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih yang terdeteksi adalah hipersten, kuarsa dan biotit. Analisis mineral berbasis metode algoritma alloy menunjukkan mineral-mineral bijih yang terdeteksi adalah magnetit, hematit dan ilmenit, sedangkan satu-satunya mineral non-bijih yang terdeteksi adalah albit.
KALKULASI STRUKTUR TRIKLINIK ALBIT PASIR BESI TITAN YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KALKULASI MONOKLINIK Ibrahim Purawiardi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No3.2020.1095

Abstract

Albit merupakan salah satu mineral non-bijih yang terdapat pada pasir besi titan Yogyakarta. Dari sudut pandang kristalografi, albit memiliki struktur kristal triklinik yang sulit sekali dikalkulasi karena karakteristik parameter kisinya yang tidak bersudut 90°. Hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri dalam memastikan fasa albit sebenarnya pada pasir besi titan dari Yogyakarta. Studi ini dilakukan untuk memperkenalkan metode kalkulasi yang mudah untuk memprediksi fasa albit pada pasir besi titan Yogyakarta. Dalam kalkulasinya, dilakukan pemisalan sudut kisi α dan γ menjadi 90° serta sudut kisi β menjadi 116°. Sementara kalkulasi parameter kisi dilakukan dengan pendekatan kalkulasi monoklinik. Dengan metode kalkulasi ini didapatkan hasil perhitungan nilai-nilai parameter kisi a = 8,130081 Å, b = 12,96716 Å dan c = 7,105432 Å. Dengan karakteristik nilai-nilai parameter kisi ini, diduga kuat fasa albit pada pasir besi titan Yogyakarta adalah (Na,K)(AlSi3O8) dengan jenis high albite.
ANALISIS PELEBARAN PUNCAK DIFRAKSI SINAR-X PADA PASIR BESI TITAN YOGYAKARTA: UKURAN KRISTALIT, REGANGAN KISI DAN PROBABILITAS MINERAL Ibrahim Purawiardi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1161

Abstract

Pasir besi titan Yogyakarta mengandung berbagai jenis mineral baik berupa mineral bijih (mengandung Fe dan Ti) maupun mineral non-bijih (tidak mengandung Fe dan Ti). Mineral-mineral tersebut dapat diidentifikasi menggunakan difraksi sinar-x (XRD). Namun, karakterisasi XRD memiliki kesulitan tersendiri dalam analisis mineral karena selalu muncul ambiguitas fasa mineral dalam satu puncak difraksi yang sama. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dalam identifikasi mineral pada pasir besi titan. Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan suatu metode analisis XRD yang lebih khusus. Tujuan studi ini adalah memperkenalkan metode tersebut yaitu metode analisis pelebaran puncak difraksi Willimason-Hall. Percontoh yang digunakan pada studi ini adalah serbuk pasir besi titan Yogyakarta. Percontoh tersebut dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-x (XRD) untuk dianalisis pelebaran puncak difraksinya berdasarkan nilai lebar setengah puncak difraksi (FWHM). Hasil analisis pelebaran puncak ini digunakan untuk menentukan regangan kisi, ukuran kristalit dan probabilitas mineralnya. Dari hasil analisis pelebaran puncak difraksi menunjukkan terdapat empat variasi regangan kisi yaitu 0,0061; 0,0045; 0,0006; dan 0,006 serta tiga variasi ukuran kristalit yaitu 2703, 568, dan 124 nm. Dari keempat variasi regangan kisi dan tiga variasi ukuran kristalit tersebut, didapatkan dua probabilitas mineral bijih (magnetit dan ilmenit) serta tiga probabilitas mineral non-bijih (nefelin, lueneburgit dan albit tingkat tinggi).