Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelangaran prinsip kerja sama, pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa, tujuan pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan berbahasa percakapan dalam acara “Mata Najwa”. Data diperoleh dari video acara “Mata Najwa” episode Juli 2020. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik dokumentasi, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan berbahasa percakapan dalam acara “Mata Najwa” yang terjadi cukup banyak. Tuturan yang ditemukan melanggar prinsip berjumlah 65 data, 34 pelanggaran prinsip kerja sama dan 31 pelanggaran prinsip kesantunan. Pelanggaran prinsip kerja sama terdiri dari maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, maksim cara, dan maksim gabungan relevansi dan kuantitas. Pelanggaran prinsip kerja sama terbanyak adalah maksim gabungan relevansi dan kuantitas sebanyak 13 data. Prinsip kesantunan terdiri dari maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim rendah hati, dan maksim gabungan kebijaksanaan dan pujian. Pelanggaran prinsip kesantunan terbanyak adalah maksim kebijaksanaan sebanyak 25 data. Tujuan pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan terdiri dari tujuan tindak representatif, tindak direktif, dan tindak ekspresif. Tujuan pelanggaran prinsip kerja sama terbanyak adalah tujuan tindak representatif dengan alasan memberikan penjelasan atau informasi. Tujuan pelanggaran prinsip kesantunan terbanyak adalah tujuan tindak direktif dengan alasan menyindir. Kata kunci: Pelanggaran, Prinsip Kerja Sama, Prinsip Kesantunan, Mata Najwa