Generation Z, known as digital natives, now dominates the student population and shows a growing interest in investments, especially Islamic stocks. However, the low level of financial literacy is still a major challenge. This study aims to analyze the effect of financial literacy, Capital Market School (CMS) education, and lifestyle on interest in investing in Islamic stocks among UIN North Sumatra students. The quantitative method was used by distributing questionnaires to 91 students who are members of the KSPMS Golden UINSU Sharia Investment Gallery. The results showed that partial financial literacy and SPM education positively and significantly affect interest in investing. In contrast, lifestyle has a significant negative impact, indicating that a consumptive lifestyle reduces investment interest. Simultaneously, the three variables significantly affect interest in investing in Islamic stocks. This study concludes that students with good financial literacy, who have participated in capital market education, and have a frugal lifestyle tend to be more interested in investing. Future research should add variables such as religiosity, social influence, and use of fintech, as well as consider mixed methods or longitudinal studies to get more comprehensive results.Generasi Z yang dikenal sebagai digital natives kini mendominasi populasi mahasiswa dan menunjukkan ketertarikan yang meningkat terhadap investasi, khususnya saham syariah. Namun, rendahnya tingkat literasi keuangan masih menjadi tantangan utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, edukasi Sekolah Pasar Modal (SPM), dan gaya hidup terhadap minat berinvestasi saham syariah pada mahasiswa UIN Sumatera Utara. Metode kuantitatif digunakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 91 mahasiswa anggota Galeri Investasi Syariah KSPMS Golden UINSU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial literasi keuangan dan edukasi SPM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi, sementara gaya hidup menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan, mengindikasikan bahwa gaya hidup konsumtif menurunkan minat investasi. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi saham syariah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa dengan literasi keuangan yang baik, telah mengikuti edukasi pasar modal, serta memiliki gaya hidup hemat cenderung lebih berminat untuk berinvestasi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel seperti religiusitas, pengaruh sosial, dan penggunaan fintech, serta mempertimbangkan metode campuran atau studi longitudinal guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.