Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN BERMARTABAT Tri Astuti Handayani
Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Refleksi Hukum
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.245 KB) | DOI: 10.24246/jrh.2015.v9.i1.p15-24

Abstract

AbstrakBantuan hukum adalah salah satu upaya mengisi hak asasi manusia terutama bagi lapisan termiskin masyarakat. Konstitusi menjamin hak setiap warga negara mendapat perlakuan yang sama di muka hukum, termasuk hak untuk mengakses keadilan melalui pemberian bantuan hukum. Orang kaya dan mempunyai kekuasaan, dengan mudah mengakses dan mendapatkan “keadilan”, melalui tangan-tangan advokat yang disewanya. Tidak demikian halnya kelompok masyarakat miskin, mereka tidak mempunyai kemampuan untuk memahami hukum  dan tidak mampu untuk membayar advokat,  hal demikian menyebabkan tidak ada perlakuan yang sama di muka hukum untuk mengakses keadilan.Abstract Legal aid is an effort to fulfill the human rights, especially of the poorest groups of the society. The Constitution guarantees the right of every citizen to equal treatment before the law, including the right to access justice through legal aid. The haves and those having power would easily access and obtain justice, through the hands of advocates employed. That is not the case with the poor who do not have sufficient knowledge of the law and can not afford to pay for lawyers. This situation creates an unequal treatment before the law to access justice.
LAW REFORM OF THE INDONESIA’S SOCIAL HEALTH INSURANCE FOR THE POST COVID-19 PANDEMIC (A DIGNIFIED JUSTICE PERSPECTIVE) Teguh Prasetyo; Jeferson Kameo; Tri Astuti Handayani
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2022: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There have been an existing problem in Indonesia. We have been told that Indonesia’s social security system, particularly its national health social insurance (JKN) is not equipped to deal with the health and economic shocks associated with a pandemic such as Covid-19. In this article we look at how Indonesia must prepare to face a possible chalanges, post Covid-19 Pandemic. We argue that the government need to focus on a clear legal strategy to address the medium-and longer-term implications of a pandemic such as Covid-19. Since the pandemic has ended, appart from technicals efforts such as continuing reducing the rate endemic of infection through effective testing and tracing and enforcing social distancing and mobility restrictions, the government need to reform the JKN in order to be able to support all the populations particularly the poor and near-poor. A legal philosophy for the reform scheme is needed to reducing long-term poverty and preventing structural changes in unemployment that undermining the JKN. As a report of a legal research, this paper used normative methodology to examine primary legal material such as legislations pertaining to the JKN. It has been found that the Covid-19 pandemic undermines the JKN in the form of legislations regulating this particular field, and it is needed to be reformed.Keywords: Indonesia, Social Health Insurance, Dignified Justice Jurisprudence.
KEJELASAN INFORMASI DAN SPESIFIKASI PRODUK CAIRAN ROKOK ELEKTRIK DITINJAU BERDASARKAN PASAL 7 UNDANG –UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Febriyo Wahyudi Hasan; Tri Astuti Handayani
JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Vol. 5 No. 2 (2023): JUSTITIABLE -Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/justitiable.v5i2.550

Abstract

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui perlindungan terhadap konsumen rokok elektrik menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mengetahui tanggung jawab pelaku usaha akibat kerugian yang dialami konsumen tidak tercantum kejelasan informasi dan spesifikasi produk cairan rokok elektrik (Liquid). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum normatif. Untuk itu informasi yang dicantumkan didalam kemasan nikotin cairain rokok elektrik sangat diperlukan dengan tujuan untuk melengkapi hak konsumen dan merupakan bentuk kewajiban dari pelaku usaha sesuai dengan pasal 7 Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Merujuk pada rumusan masalah kedua, pasal 7 Undang-undang Perlindungan Konsumen tentang tanggung jawab pelaku usaha apabila konsumen mengalami kerugian yang diakibatkan oleh rokok elektrik maka pelaku usaha berkewajiban bertanggung jawab atas kerugian yang dialami konsumen. Kemudian pada rumusan masalah kedua menjelaskan bahwa sampai saat ini upaya kementrian Kesehatan dan BPOM melindungui konsumen rokok elektrik hanyalah peringatan dan sosialisasi bahaya menggunakan rokok elektrik kepada masyarakat dengan mengambil hasil hasil sampel penelitian yang telah dilakukan oleh negara negara yang terlebih dahulu melakukan Kata Kunci : Informasi; Rokok Elektrik; Undang-Undang; Perlindungan Konsumen.
Producing Travel Vlogs as Project-Based Learning to Improve the Speaking Performance of Tourism Industry Students Rina Rachmawati; Eka Listianing Rahayu; Tri Astuti Handayani
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 11 No. 2 (2024): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/interactionjournal.v11i2.34

Abstract

This research aims to find out whether travel vlog production as project-based learning can improve the speaking performance of tourism industry students and identify tourism industry students’ perception of producing travel vlogs as project-based learning. This research employed a mixed-method research design. The quantitative design utilized a pre-experimental design involving a one-group pretest-posttest. Meanwhile, descriptive qualitative was applied to the qualitative design. In collecting data, researchers employed tests and interviews as instruments. The data was evaluated using a t-test to define the hypothesis. Additionally, the analysis of the interview transcript was applied. Producing travel vlogs for project-based learning has improved the speaking performance of tourism industry students. Students can expand their ideas and creativity to produce a travel vlog. Tourism industry students also positively perceived the travel vlog production as project-based learning. Most of the students felt happy with producing travel vlogs as project-based learning. This research provides recommendations to many people to produce more travel vlogs so that tourists can use them as a guide for their travel activities
Strategi Meningkatkan Perilaku Sabar Anak Melalui Permainan Estafet Bola di Attaqwa 31 Azzumar Tri Astuti Handayani
Journal of Education, Pedagogy and Teacher Training Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Education, Pedagogy and Teacher Training
Publisher : Barkah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan perilaku sabar anak kelompok B di RA Attaqwa 31 Azzumar melalui permainan estafet bola. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kesabaran anak, seperti sulit menunggu giliran dan tergesa-gesa saat bermain. Penelitian menggunakan model Hopkins dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 12 anak kelompok B dengan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Pada pra siklus, hanya 25% anak yang berada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Setelah tindakan pada siklus I, jumlah anak yang mencapai kategori BSH meningkat menjadi 58,33%. Pada siklus II hasilnya meningkat hingga 83,33%. Hal ini menunjukkan bahwa permainan estafet bola efektif melatih kesabaran anak, khususnya dalam menunggu giliran, mengendalikan diri, dan menyelesaikan tugas dengan tekun. Dengan demikian, permainan estafet bola dapat dijadikan strategi pembelajaran di RA/PAUD untuk mengembangkan aspek sosial-emosional, terutama kesabaran anak, melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermakna