Nusaibah - Nusaibah
Department Marine Processing Product, Marine And Fisheries Polytechnic Of Pangandaran, Jl. Raya Babakan KM 02, Desa Babakan, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran. 46393

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan

ANALISIS PROKSIMAT DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG IKAN TUNA (Thunnus sp) Nusaibah - Nusaibah
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.2.308-315

Abstract

Abstrak. Limbah padat hasil industri pengolahan ikan Tuna (Thunnus sp) menghasilkan jumlah limbah yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik, padahal salah satu jenis limbahnya yaitu tulang ikan memiliki kandungan gizi proksimat yang tinggi. Tepung tulang ikan Tuna merupakan salah satu pemanfaatan pengolahan limbah tulang ikan yang cocok dijadikan sebagai bahan tambahan pembuatan kerupuk untuk menambah nilai proksimat pada produk. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna. Dari penelitian ini, didapatkan hasil pengujian organoleptik (hedonik) tertinggi diraih pada perlakuan penambahan tepung tulang ikan tuna sebanyak 5% yang selanjutnya dilakukan uji proksimat dengan nilai kadar air sebesar 7,89%, kadar abu 23,26%, kadar lemak 5,21%, kadar karbohidrat 58,4% dan kadar protein 5,24%. Sedangkan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna memiliki nilai kadar air sebesar 7,40%, kadar abu 14,06%, kadar lemak 4,21%, kadar karbohidrat 70,86% dan kadar protein 3,47%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan proksimat terutama kadar protein, lemak dan mineral pada kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna lebih tinggi jika dibandingkan dengan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna.
Utilization of jeruju leaves extract (Acanthus ilicifolius) as a raw anti-acne cream Nusaibah Nusaibah; Widya Pangestika; Herry Herry
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.16-24

Abstract

Jeruju (Acanthus ilicifolius) is abundant in mangrove ecosystems in Indonesia and has high antibacterial, antioxidant and anti-inflammatory properties. In addition, the many uses of hazardous chemicals in anti-acne creams are the reason for the need of alternative natural ingredients for making anti-acne creams. So that in this study the use of jeruju leaf extract was added as an active ingredient of anti-acne cream. This research method was carried out by extracting the leaves of jeruju using ethanol solvent then made anti acne cream with extract concentrations of 1%, 5%, 10%, 15%. After that, sensory testing, TPC, antioxidant activity and antibacterial activity against acne-causing bacteria, namely Propionibacterium acne were carried out. The results of the antibacterial activity test of the four concentrations against P.acne produced inhibition zones with a range of values, namely 10.35-12.72 mm.. In testing the antioxidant activity, the best results were obtained at a concentration of 15% extract with an IC50 value of 98.80 ppm. From these results it can be concluded that jeruju is proven to inhibit P.acne bacteria, so that it has the potential to be used as an active ingredient in making anti-acne creams. Suggestions that can be given for further research are to make jeruju extract into a form that is more acceptable to consumers in terms of odor and color without reducing its content.
Analisis proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan tuna (Thunnus sp) Nusaibah - Nusaibah
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.2.308-315

Abstract

Abstrak. Limbah padat hasil industri pengolahan ikan Tuna (Thunnus sp) menghasilkan jumlah limbah yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik, padahal salah satu jenis limbahnya yaitu tulang ikan memiliki kandungan gizi proksimat yang tinggi. Tepung tulang ikan Tuna merupakan salah satu pemanfaatan pengolahan limbah tulang ikan yang cocok dijadikan sebagai bahan tambahan pembuatan kerupuk untuk menambah nilai proksimat pada produk. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna. Dari penelitian ini, didapatkan hasil pengujian organoleptik (hedonik) tertinggi diraih pada perlakuan penambahan tepung tulang ikan tuna sebanyak 5% yang selanjutnya dilakukan uji proksimat dengan nilai kadar air sebesar 7,89%, kadar abu 23,26%, kadar lemak 5,21%, kadar karbohidrat 58,4% dan kadar protein 5,24%. Sedangkan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna memiliki nilai kadar air sebesar 7,40%, kadar abu 14,06%, kadar lemak 4,21%, kadar karbohidrat 70,86% dan kadar protein 3,47%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan proksimat terutama kadar protein, lemak dan mineral pada kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna lebih tinggi jika dibandingkan dengan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna.